Sekda Optimis Tuntaskan Rekomendasi UNESCO Soal Revalidasi Geopark Ciletuh Sukabumi

Kamis 16 Januari 2025, 13:31 WIB
Rapat BP CPUGGp Kabupaten Sukabumi pada Rabu, 15 Januari 2025. | Foto: Istimewa

Rapat BP CPUGGp Kabupaten Sukabumi pada Rabu, 15 Januari 2025. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman, sekaligus Ketua Badan Pengelola Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (BP CPUGGp), menegaskan pentingnya kerja cepat dan tepat dalam mempersiapkan revalidasi.

Hal itu disampaikan Ade setelah memimpin rapat perdana pengurus baru BP CPUGGp pada 15 Januari 2025. Dalam rapat tersebut, Ade dan tim membahas program kerja, termasuk tiga rekomendasi yang harus diselesaikan maksimal 25 Januari 2025, sesuai arahan UNESCO.

Tiga rekomendasi itu adalah terkait implementasi peta geologi CPUGGp, panel informasi, serta penyamarataan infrastruktur aksesibilitas utara dan selatan.

"Alhamdulillah rapat perdana dengan susunan pengurus baru. Saya didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan General Manager (GM) baru, Pak Aat. Kami membahas persiapan revalidasi, khususnya tiga rekomendasi yang harus diselesaikan dalam waktu 10 hari," kata dia.

Baca Juga: Merawat Warisan Dunia di Sukabumi, Ade Suryaman jadi Kepala Badan Pengelola CPUGGp

Ade menekankan pemerintah daerah optimistis target ini dapat tercapai dengan kerja sama yang baik dan kolaborasi. "Kami berharap tim baru ini bisa menyelesaikan tugasnya. Geopark merupakan kebanggaan bagi Kabupaten Sukabumi dan masyarakat. Minimal statusnya dapat dipertahankan, dan maksimal harus lebih baik dari tahun sebelumnya," ujarnya.

Meski waktu kerja cukup singkat, Ade menyatakan tidak ada hambatan signifikan di lapangan. "InsyaAllah kami sudah membahas langkah-langkah strategis. Kami akan membentuk tim khusus untuk melaksanakan rencana ini. Memang ada tantangan, tetapi yang terpenting adalah kebersamaan," kata dia.

Ade juga menyampaikan bahwa menyelesaikan tiga rekomendasi UNESCO adalah harga mati. "Sebagai ketua, saya akan merasa malu jika target ini tidak tercapai. Namun pekerjaan ini bukan hanya tanggung jawab tiga orang, melainkan seluruh tim yang didukung Surat Keputusan (SK) Bupati," jelasnya.

Dengan semangat baru dan koordinasi yang solid, Ade optimistis tim pengurus baru BP CPUGGp dapat membawa perubahan positif dan mempertahankan prestasi yang telah diraih selama ini. "Geopark adalah wajah Sukabumi di mata dunia, dan kami bertekad menjaga nama baiknya," kata dia. (ADV)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)