SUKABUMIUPDATE.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman, sekaligus Ketua Badan Pengelola Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (BP CPUGGp), menegaskan pentingnya kerja cepat dan tepat dalam mempersiapkan revalidasi.
Hal itu disampaikan Ade setelah memimpin rapat perdana pengurus baru BP CPUGGp pada 15 Januari 2025. Dalam rapat tersebut, Ade dan tim membahas program kerja, termasuk tiga rekomendasi yang harus diselesaikan maksimal 25 Januari 2025, sesuai arahan UNESCO.
Tiga rekomendasi itu adalah terkait implementasi peta geologi CPUGGp, panel informasi, serta penyamarataan infrastruktur aksesibilitas utara dan selatan.
"Alhamdulillah rapat perdana dengan susunan pengurus baru. Saya didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan General Manager (GM) baru, Pak Aat. Kami membahas persiapan revalidasi, khususnya tiga rekomendasi yang harus diselesaikan dalam waktu 10 hari," kata dia.
Baca Juga: Merawat Warisan Dunia di Sukabumi, Ade Suryaman jadi Kepala Badan Pengelola CPUGGp
Ade menekankan pemerintah daerah optimistis target ini dapat tercapai dengan kerja sama yang baik dan kolaborasi. "Kami berharap tim baru ini bisa menyelesaikan tugasnya. Geopark merupakan kebanggaan bagi Kabupaten Sukabumi dan masyarakat. Minimal statusnya dapat dipertahankan, dan maksimal harus lebih baik dari tahun sebelumnya," ujarnya.
Meski waktu kerja cukup singkat, Ade menyatakan tidak ada hambatan signifikan di lapangan. "InsyaAllah kami sudah membahas langkah-langkah strategis. Kami akan membentuk tim khusus untuk melaksanakan rencana ini. Memang ada tantangan, tetapi yang terpenting adalah kebersamaan," kata dia.
Ade juga menyampaikan bahwa menyelesaikan tiga rekomendasi UNESCO adalah harga mati. "Sebagai ketua, saya akan merasa malu jika target ini tidak tercapai. Namun pekerjaan ini bukan hanya tanggung jawab tiga orang, melainkan seluruh tim yang didukung Surat Keputusan (SK) Bupati," jelasnya.
Dengan semangat baru dan koordinasi yang solid, Ade optimistis tim pengurus baru BP CPUGGp dapat membawa perubahan positif dan mempertahankan prestasi yang telah diraih selama ini. "Geopark adalah wajah Sukabumi di mata dunia, dan kami bertekad menjaga nama baiknya," kata dia. (ADV)