SUKABUMIUPDATE.com - Jembatan duplikasi pengganti jembatan Lalay di Desa Bantarkalong, Kecamatan Warungkiara, sudah tuntas dibangun Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi.
Infrastruktur baru yang dinamai Jembatan Cilalay ini kemudian diresmikan oleh Bupati Sukabumi Marwan Hamami pada Rabu (15/1/2025) malam.
Peresmian yang dilakukan secara simbolis dengan pengguntingan pita oleh Bupati itu disaksikan Kepala Dinas PU Kabupaten Sukabumi, Dede Rukaya, Dandim 0622 Kabupaten Sukabumi Letkol Kav Andhi Ardana Valeriandra, anggota DPRD Rika Yulistina, jajaran Forkopimda, serta masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Bupati Marwan mengatakan, bahwa pembangunan jembatan gantung baru untuk akses penghubung antardesa di Warungkiara ini harus memberikan multiplier effect. Baik dari sisi aksesibilitas masyarakat maupun kesejahteraannya.
"Alhamdulillah, jembatan ini diresmikan dan penggunaannya sudah berjalan. Yang terpenting adalah manfaatnya bagi masyarakat, khususnya dalam mendukung kegiatan ekonomi dan sosial di beberapa desa di wilayah Kecamatan Warungkiara," ujar Bupati Marwan.
Baca Juga: Berbiaya Rp7 Miliar, Dinas PU Bangun Duplikasi Jembatan Lalay Sukabumi
Marwan menyebut, keberadaan jembatan gantung ini harus bisa menjadi daya tarik. Sehingga tidak sekadar akses jalan saja bagi masyarakat.
"Dengan sedikit sentuhan, bisa dijadikan objek wisata jembatan ini. Apalagi ada jembatan sebelumnya yang bernilai sejarah," ucapnya.
Terlebih menurut Marwan, terdapat sejumlah peluang yang bisa dijadikan potensi. Baik dari sisi pariwisata maupun pertanian.
"Jembatan di sini bisa menjadi penambahan ikon pariwisata. Termasuk pertanian yang maju, masyarakatnya pun harus maju," ungkapnya.
Marwan menyampaikan apresiasi kepada Dinas PU Kabupaten Sukabumi atas selesainya pembangunan jembatan gantung ini. Ia berharap infrastruktur tersebut dapat membuka ruang pemberdayaan lanjutan bagi masyarakat dan memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan wilayah.
"Yang paling penting, infrastruktur ini harus dipelihara dengan baik oleh masyarakat pengguna agar manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PU Kabupaten Sukabumi, Dede Rukaya menyampaikan, bahwa pembangunan jembatan Cilalay ini merupakan bagian dari program prioritas tahun anggaran 2024.
"Alhamdulillah, jembatan ini sudah selesai dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Kedepannya, infrastruktur seperti ini akan terus ditingkatkan untuk memperkuat konektivitas wilayah, mendukung ketahanan pangan, dan memajukan sektor pariwisata serta pertanian sesuai visi-misi Bupati," ungkapnya.
"Pembangunan jembatan ini memakan anggaran sebesar Rp7,2 miliar dari nilai kontrak awal Rp7,5 miliar dan diselesaikan dalam waktu 4 bulan," tambahnya.
Lebih lanjut Dede mengatakan, jembatan ini juga dibangun secara ikonik dan fotogenik. Hal itu untuk menunjang daya tarik masyarakat.
"Selain ikonik, jembatan ini pun strukturnya lebih baik. Mobil besar pun bisa melewatinya. Bahkan hasil tes beban, dinyatakan laik," ujarnya.
"Jembatan Cilalay memiliki panjang 60 meter dan lebar 2,5 meter, dengan daya dukung hingga 8 ton, jauh lebih baik dibandingkan jembatan sebelumnya yang hanya mampu menahan beban 2 ton. Kini kendaraan seperti engkel dapat melintas dengan aman," sambungnya.
Menurutnya, jembatan Cilalay juga menjadi bagian penting untuk akses warga dalam menjalankan aktivitas sehari hari. Oleh karena itu ia meminta kepada masyarakat agar dapat merawat jembatan tersebut dengan baik agar tidak cepat rusak.
"Kami berharap masyarakat bisa menjaga dan merawat jembatan ini. Sehingga bisa awet," pungkasnya. (ADV)