SUKABUMIUPDATE.com - Ratusan warga Kampung Suradita Desa Cienggang Kecamatan Gegerbitung Kabupaten Sukabumi Jawa Barat masih bertahan di pengungsian. Mereka adalah penyintas bencana pergerakan tanah yang terpaksa meninggalkan rumah sejak 4 Desember 2024.
Data yang dihimpun mencatat, kurang lebih ada 67 kepala keluarga atau 180 jiwa warga kampung Suradita yang mengungsi. Terdiri dari 96 laki-laki dan 84 perempuan, lansia 16 orang, anak-anak 29 orang, dewasa 135 orang dan ibu hamil 1 orang.
Baca Juga: Sekretaris Komisi V DPRD Jabar M Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Tenaga Kerja di Sukabumi
Selama ini mereka bertahan di sejumlah tenda-tenda pengungsian yang didirikan oleh BNPB, Kemensos RI, PMI dan lembaga lainnya di lokasi aman.
“Mereka mengungsi karena rumah-rumah mereka terdampak longsor dan pergerakan tanah,” jelas Kapolsek Gegerbitung, Iptu Subit Sudrajat usai memberikan bantuan kepada penyintas bencana di Suradita, Rabu (15/1/2025).
Baca Juga: Dengar Suara Aneh, Warga Taman Asri Sukabumi Temukan King Kobra Besar di Belakang Rumah
Kapolsek dan jajaran bersama aparat bhabinkamtibmas setempat menyalurkan bantuan berupa sembako berupa mie instan, selimut, serta alat makan kepada warga terdampak.
“Tadi ngobrol-ngobrol, mereka butuh obat-obatan ringan karena sekarang masih musim hujan, cuaca dingin. Rentan terkena flu, akan kita upayakan secepatnya,” lanjut Iptu Subit Sudrajat.
Baca Juga: Diguyur Hujan, Ruang Guru hingga Perpus SDN 2 Girijaya Sukabumi Ambruk
Warga juga masih trauma dan takut karena pergerakan tanah sering terjadi, sehingga rentan terjadi longsor susulan.