Sosialisasi Forum Multipihak FKPPLH Sukabumi untuk Konservasi Alam dan Pelestarian Lingkungan

Selasa 14 Januari 2025, 18:09 WIB
Sosialisasi berlangsung di Aula Kantor Desa Titisan, Kecamatan Sukalarang, Selasa (14/1/2025) (Sumber: dok FKPPLH Sukabumi)

Sosialisasi berlangsung di Aula Kantor Desa Titisan, Kecamatan Sukalarang, Selasa (14/1/2025) (Sumber: dok FKPPLH Sukabumi)

SUKABUMIUPDATE.com - Dalam beberapa tahun terakhir, isu degradasi lingkungan semakin menjadi perhatian utama di berbagai daerah di Indonesia. Dampak perubahan lingkungan tidak hanya terbatas pada hilangnya keanekaragaman hayati tetapi juga semakin nyata memengaruhi kehidupan manusia, terutama masyarakat yang tinggal di sekitar ekosistem kritis seperti Sub DAS Cisatong di Desa Titisan, Kecamatan Sukalarang. Degradasi lahan, penggundulan hutan, dan pengelolaan air yang buruk telah menyebabkan wilayah ini rentan terhadap bencana alam seperti banjir di musim hujan dan kekeringan di musim kemarau.

Sub DAS Cisatong merupakan salah satu wilayah strategis yang menjadi tulang punggung kehidupan masyarakat lokal. Namun, tekanan lingkungan yang terus meningkat akibat aktivitas manusia serta minimnya koordinasi lintas sektor dalam pengelolaannya menjadi ancaman serius. Kondisi ini menuntut adanya pendekatan baru yang lebih inklusif dan partisipatif untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan mendukung kehidupan masyarakat.

Baca Juga: Kerusakan Ekosistem Jadi Masalah Serius, DPRD Sukabumi Soal Urgensi Raperda Jasa Lingkungan

Menyadari urgensi tersebut, Forum Komunikasi Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (FKPPLH) Sukabumi berinisiatif untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor melalui forum multipihak. Forum ini dirancang untuk menjadi ruang dialog mengintegrasikan perspektif pemerintah, masyarakat, swasta, dan akademisi, tetapi juga menciptakan aksi kolektif yang nyata.

Dalam sosialisasi yang berlangsung di Aula Kantor Desa Titisan, Camat Sukalarang, Ratu Badrijawati, menyampaikan pentingnya forum seperti ini untuk menjawab tantangan lingkungan yang semakin kompleks. “Kita tidak bisa lagi mengandalkan satu pihak saja untuk menyelesaikan masalah lingkungan. Kolaborasi lintas sektor seperti yang dilakukan oleh FKPPLH Sukabumi adalah kunci untuk menciptakan solusi yang lebih holistik dan berkelanjutan,” ujar Ratu dikutip dari rilis FKPPLH Sukabumi.

Baca Juga: 5 Doa Mohon Diampuni Dosa Atas Perbuatan yang Telah Diperbuat

Kepala Desa Titisan, Bangbang Nur Aripin, menambahkan bahwa masyarakat lokal memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga kelestarian wilayahnya. “Kami berada di garis depan dampak kerusakan lingkungan. Forum ini memberikan peluang bagi masyarakat untuk lebih memahami perannya dan berkontribusi langsung dalam menjaga Sub DAS Cisatong,” katanya.

Ketua Forum FKPPLH Sukabumi, Asep Rahmat Mulyana, menjelaskan pendekatan multipihak tidak hanya meningkatkan efisiensi pelaksanaan program lingkungan, tetapi juga membangun kesadaran kolektif yang lebih mendalam. “Kita membutuhkan integrasi perspektif, data, dan sumber daya untuk mencapai hasil yang lebih baik. Forum ini adalah langkah strategis untuk mewujudkan itu semua,” jelasnya.

Baca Juga: Dede Kurniasih Meninggal, DP3A Sukabumi Pantau Kondisi Dua Anak Korban KDRT Penyiraman Air Keras

Andi Yoga Saputra, peneliti dari Pusat Pengkajian Perencanaan dan Pengembangan Wilayah (P4W) IPB, memberikan perspektif akademis mengenai pentingnya pengelolaan lingkungan berbasis data. “Pemanfaatan data berbasis sains sangat penting untuk mengidentifikasi prioritas pengelolaan lingkungan, khususnya di wilayah Sub DAS Cisatong. Forum ini membuka peluang besar untuk mengintegrasikan hasil penelitian ke dalam kebijakan dan aksi nyata,” paparnya.

Dukungan dari sektor swasta juga menjadi bagian integral dalam inisiatif ini. Perwakilan dari PT. Tirta Investama (Aqua), salah satu mitra forum, menyatakan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan di Sub DAS Cisatong. “Kami percaya bahwa kolaborasi lintas sektor seperti ini dapat menciptakan perubahan positif yang signifikan. PT. Tirta Investama siap mendukung dengan sumber daya dan keahlian kami untuk membantu mewujudkan pelestarian lingkungan yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Baca Juga: Disnakertrans: Aplikasi Silent Center Kembali Layani Keperluan Warga Kabupaten Sukabumi

Acara sosialisasi ini diakhiri dengan sesi diskusi interaktif dan penandatanganan komitmen bersama, menegaskan bahwa pelestarian lingkungan adalah tanggung jawab bersama yang harus diemban oleh seluruh pihak. Forum Koordinasi Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Sukabumi optimistis bahwa inisiatif ini akan menjadi model yang dapat diterapkan di wilayah lain di Indonesia. (adv)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel15 Januari 2025, 07:00 WIB

Resep Ceker Kentucky, Menu Ayam Crispy Low Budget yang Gurih dan Renyah!

Ceker Kentucky biasanya dibalut dengan tepung yang berbumbu, kemudian digoreng hingga garing dan renyah.
Ilustrasi. Ceker Kentucky, Menu Ayam Crispy Low Budget yang Gurih dan Renyah (Sumber : Freepik/@KamranAydinov)
Science15 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 15 Januari 2025, Sukabumi Pagi Hari Potensi Berawan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 15 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 15 Januari 2025. (Sumber : Pixabay.com/fietzfotos)
Internasional14 Januari 2025, 23:06 WIB

Capai Rp2.200 T! Kerugian Akibat Kebakaran Los Angeles Lampaui Anggaran Infrastruktur Prabowo

Sedikitnya 24 orang tewas dalam bencana kebakaran yang menurut Gubernur California merupakan bencana alam paling dahsyat dalam sejarah AS.
Kebakaran di Los Angeles Amerika Serikat. (Sumber : Dok. KJRI Los Angeles)
Sukabumi14 Januari 2025, 21:45 WIB

Belum Kantongi Izin Lengkap, Pembangunan Tower di Purabaya Sukabumi Tuai Polemik

Camat Purabaya Sukabumi sebut perusahaan tetap ngeyel dan melanjutkan pendirian tower menara telekomunikasi ini meskipun belum ada izin lengkap.
Potret tower menara telekomunikasi milik PT. STP di Kampung Babakan Bogor, Desa Purabaya, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, yang menuai polemik. (Sumber Foto: Istimewa)
Life14 Januari 2025, 21:00 WIB

Babasan Sunda Arti dan Contoh Kalimat: Sanajan Wareg, Tatang Mah Jelemana Laer Gado

Babasan Sunda seringkali menggunakan kiasan atau perumpamaan untuk menyampaikan pesan atau makna tertentu.
Ilustrasi - Babasan Sunda seringkali menggunakan kiasan atau perumpamaan untuk menyampaikan pesan atau makna tertentu. (Sumber : Freepik)
Sukabumi14 Januari 2025, 20:55 WIB

Kisah Tati Disabilitas di Kota Sukabumi Merajut Harapan di Tengah Janji Politik Cagub Jabar

Sebagai perempuan disabilitas, dengan segala keterbatasan keluarganya, Tati masih berjuang dengan keterampilan yang dimilikinya semasa sekolah dulu.
Tati Latifah (47 tahun) ibu rumah tangga penyandang disabilitas tunanetra di Kota Sukabumi saat menganyam kerajinan tas di rumahnya. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Life14 Januari 2025, 20:00 WIB

Keraton Surosowan: Istana Sultan dan Pusat Pemerintahan Kerajaan Banten

Keraton Surosowan adalah saksi bisu kejayaan Kesultanan Banten di masa lalu. Bangunan megah ini pernah menjadi pusat pemerintahan dan pusat kebudayaan Islam di Pulau Jawa bagian barat.
Keraton Surosowan adalah saksi bisu kejayaan Kesultanan Banten di masa lalu. Bangunan megah ini pernah menjadi pusat pemerintahan dan pusat kebudayaan Islam di Pulau Jawa bagian barat. (Sumber : Instagram/@andhiseto/@mfgr_206).
Jawa Barat14 Januari 2025, 19:38 WIB

Pemprov Jabar Siapkan 52 Ribu Vaksin Hewan Ternak untuk Antisipasi Penyebaran PMK

Dengan adanya sinergi antara pemerintah pusat dan provinsi Jabar, vaksinasi ini diberikan secara gratis kepada para peternak.
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meninjau vaksinasi hewan ternak sapi perah di Kandang Sapi Pak Osim, Desa Cisaat Kabupaten Subang, Selasa (14/1/2025). (Sumber : Humas Jabar)
Inspirasi14 Januari 2025, 19:32 WIB

Pembinaan Pegawai Non ASN, Distan Sukabumi Dorong Peningkatan Disiplin & Produktivitas Kerja

Rapat pembinaan yang dipimpin Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Sri Hastuty Harahap itu diikuti 88 orang pegawai non ASN.
Kepala Dinas Pertanian atau Distan Kabupaten Sukabumi Sri Hastuty Harahap saat memberikan pembinaan bagi puluhan pegawai Non ASN. (Sumber Foto: IG Distan Kabupaten Sukabumi)
Entertainment14 Januari 2025, 19:30 WIB

Lee Min Ho Bakal Gelar Fanmeeting MINHOVERSE di Jakarta Tahun Ini

Aktor asal Korea Selatan, Lee Min Ho akan menyapa penggemar lewat fanmeeting pertamanya setelah 8 tahun yang bertajuk Minhoverse.
Lee Min Ho Bakal Gelar Fanmeeting MINHOVERSE di Jakarta Tahun Ini (Sumber : Instagram/@myment_official)