SUKABUMIUPDATE.com - Kebakaran menghanguskan rumah milik keluarga Samsudin (45 tahun) di Kampung Ancol, Desa Citamiang, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada hari Minggu (12/01/2025). Kebakaran tersebut terjadi saat rumah dalam keadaan kosong, dan api diketahui pertama kali oleh anak Samsudin.
Menurut cerita Samsudin, kebakaran bermula ketika anaknya berteriak memberitahukan adanya api di lantai atas rumah. "Awal mula saya tahu ada api di rumah itu dari anak, katanya ‘ayah di atas ada api’ kemudian saya langsung lari ke belakang. Saya lihat itu titik api sudah di atas, engga dari bawah dulu," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Senin (13/01/2025).
Baca Juga: ATTENTION 7.0 : Cara IKAMASI IPB Rangkul Pelajar Sukabumi Kenali Dunia Perguruan Tinggi
Samsudin menduga kebakaran disebabkan oleh arus pendek listrik, mengingat saat kejadian rumah dalam kondisi kosong. "Posisi saya saat itu sedang di depan rumah namun agak jauh, dan keluarga saya yang lain sedang di rumah sebelah. Yang menghuni rumah itu ada lima jiwa, saya, istri, ibu, dan kedua anak saya," tambahnya.
Sementara itu, pemadaman api pertama kali dilakukan oleh warga sekitar yang mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya. "Pemadaman pada saat itu dilakukan oleh warga saja, ya sebisanya kami berusaha memadamkan api dan saat bangunan sudah roboh terbakar, baru datang mobil pemadam dan alhamdulillah setelah itu api dapat dipadamkan," jelas Samsudin.
Baca Juga: Investasi hingga Perlindungan Mata Air, 3 Raperda dalam Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi
Samsudin mengaku rumah yang telah ia huni sejak kecil itu kini hangus tak bersisa.
"Sudah lama, mungkin dari semenjak saya lahir hingga sekarang umur saya sudah 35 tahun saya tinggal di rumah tersebut," tutur Samsudin dengan mata berkaca-kaca.
Akibat kebakaran tersebut, Samsudin kehilangan semua harta bendanya, kecuali motor dan pakaian yang ia kenakan saat kejadian. "Sama sekali engga ada barang-barang yang dapat saya selamatkan pada waktu kejadian, selain motor dan baju yang saya pakai saat itu. Sisanya semua ludes habis terbakar," ungkapnya.
Baca Juga: Jangkauan MBG di Kabupaten Sukabumi Bertambah, Dukungan Positif Sekolah dan Guru
Meskipun mengalami kerugian besar, Samsudin tetap bersyukur dan berharap agar keluarga diberi ketabahan.
"Harapan saya ya mudah-mudahan semua keluarga saya diberikan ketabahan, dan mungkin inilah yang namanya cobaan ya. Saya sadar mungkin sudah takdir, gak bakalan bisa dipungkiri, inilah yang diberi Allah jalan terbaik, mungkin suatu saat insya Allah pasti ada jalan keluarnya untuk semua ini, mungkin dari mana saja jalannya insya Allah," tutup Samsudin dengan penuh harap.
Kontributor: Turangga Anom