SUKABUMIUPDATE.com - Satreskrim Polres Sukabumi berhasil mengamankan pelaku pembacokan seorang remaja berinisial R (14) di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Pelaku yang masih berusia 13 tahun tersebut ditangkap kurang dari lima jam setelah kejadian.
Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Ali Jupri menyampaikan, pelaku ditangkap pada Sabtu (11/1/2025) malam oleh Unit 1 Tipidum Sat Reskrim Polres Sukabumi. "Pelaku dijemput saat nongkrong di sekitar rumahnya malam tadi," ujar Ali, Minggu (12/1/2025).
Ali menjelaskan bahwa peristiwa ini dipicu oleh duel satu lawan satu antara korban dan pelaku. "Motifnya adalah duel 1 lawan 1. Pelaku atau tersangkanya satu orang. Saat ini kami masih memeriksa keterangan dari keduanya, termasuk saksi-saksi," jelasnya.
Sementara itu di beritakan sebelumnya, Pelajar SMP berinisial R (14 tahun) mengalami luka bacok serius pada wajah sebelah kiri setelah diduga terlibat duel dengan pelajar lain. R adalah warga Kampung Kiaralawang, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
Baca Juga: Duel Berdarah! Wajah Pelajar SMP di Palabuhanratu Sukabumi Kena Luka Bacok Parah
Berdasarkan informasi yang dihimpun, duel berdarah dengan senjata tajam atau sajam itu terjadi di Jalan Patuguran, Kecamatan Palabuhanratu, Sabtu (11/1/2025) sekira pukul 16.30 WIB. Hingga saat ini korban masih menjalani penanganan di Ruang IGD RSUD Palabuhanratu.
Saat ditemui di RSUD Palabuhanratu, paman korban, Agus (45 tahun), mengaku baru mengetahui kejadian ini setelah salat magrib. "Kan posisi kejadian bilangnya sekitar PLTU, cuma segitu. Waktunya tidak tahu. Saya juga tahu informasinya setelah magrib," kata dia.
Agus menjelaskan luka yang diderita keponakannya sangat serius. "Lukanya di pelipis mata, cukup parah dan tangan sebelah kiri. Ditanya soal kejadian, korban diam saja. Kalau dilihat dari lukanya, sepertinya akibat benda tajam, tapi jenisnya tidak tahu," ungkapnya.
Menurutnya, pihak keluarga tidak mengetahui kronologi lengkap peristiwa duel tersebut, termasuk apakah korban diserang atau terlibat dalam perkelahian. "Kami belum tahu apakah dia diserang atau bagaimana," kata Agus.