Dua Jembatan Putus, Warga Desa Sirnamekar Sukabumi Kesulitan Angkut Hasil Pertanian

Jumat 10 Januari 2025, 17:42 WIB
Lokasi bekas jembatan yang hanyut terbawa luapan sungai Cikaso pada 4 Desember 2024 | Foto : Ragil Gilang

Lokasi bekas jembatan yang hanyut terbawa luapan sungai Cikaso pada 4 Desember 2024 | Foto : Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Warga Desa Sirnamekar, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, menghadapi kesulitan besar setelah dua jembatan gantung di wilayah mereka putus akibat banjir bandang yang terjadi pada 4 Desember 2024 lalu. 

Luapan Sungai Cikaso menjadi penyebab utama rusaknya Jembatan Leuwi Rahong dan Leuwi Reming, yang merupakan jalur vital penghubung warga Desa Sirnamekar Kecamatan Tegalbuleud dengan Desa Sukaluyu Kecamatan Kalibunder.

Aang Suryana, Sekretaris Desa (Sekdes) Sirnamekar, mengungkapkan bahwa jembatan tersebut selama ini menjadi akses utama warga untuk kegiatan ekonomi, terutama dalam mengangkut hasil pertanian dan kerajinan gula kelapa. Kini, warga harus menempuh waktu lebih lama dan melewati jalan kabupaten ruas Jampangkulon - Cikaso, melewati Desa Bojong Kecamatan Kalibunder.

Baca Juga: Faizal Akbar Sebut Makan Bergizi Gratis Program Mulia: DPRD Sukabumi Sangat Mendukung

"Biasanya warga hanya membutuhkan waktu 10-15 menit untuk sampai ke Kecamatan Kalibunder. Namun, sejak jembatan putus, perjalanan bisa memakan waktu hingga satu jam. Kondisi ini jelas menyulitkan, terutama bagi petani dan pengrajin yang bergantung pada akses cepat untuk mendistribusikan hasil produksi mereka," ujar Aang Suryana kepada sukabumiupdate.com, Jumat (10/1/2025).

Aang menyebut jembatan Leuwi Rahong dengan panjang 35 meter dan Jembatan Leuwi Reming sepanjang 60 meter dibangun 3 tahun lalu. Selama ini, sambung Aang, kedua jembatan tersebut menjadi tumpuan masyarakat untuk mengangkut hasil bumi seperti padi, kelapa, dan gula kelapa.

Selain itu, jembatan ini juga berperan penting dalam mendukung aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat di dua kecamatan tersebut. "Jauh-jauh hari pasca bencana, pihak pemerintah desa telah melaporkan kejadian ini kepada Forkopimcam,dan pemerintah daerah melalui P2BK dan BPBD," tambahnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)
Life22 Februari 2025, 18:00 WIB

Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar

Ziarah kubur ke makam orang yang sudah meninggal merupakan tradisi umat Muslim di Indonesia menjelang bulan suci Ramadhan dan biasanya dikenal dengan sebutan nyekar.
Ilustrasi. Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar. Sumber Foto : Pexels/Alena Darmel
Sukabumi22 Februari 2025, 17:45 WIB

Kadis Arpus Buka Acara Pengukuhan dan Raker Pengurus Daerah Forum TBM Sukabumi 2025-2030

DPRD siap mendukung Forum TBM dalam membumikan literasi.
Kadis Arpus Hj. Aisah membuka kegiatan Pengukuhan dan Rapat Kerja Pengurus Daerah Forum TBM Kabupaten Sukabumi periode 2025-2030. | Foto: Istimewa
Sukabumi22 Februari 2025, 17:26 WIB

Ikan Goreng Terakhir, Cerita Samson Simpenan Pamit ke Masjid dan Titip Anak Berusia 2 Tahun

Keluarga tak kuasa menahan duka, terutama sang bibi, Ema Purnamasari (43 tahun). Ia mengingat jelas momen-momen terakhir bersama keponakannya itu, sebelum tragedi mengerikan terjadi.
Anak perempuan samson yang berusia 2 tahun dititipkan ke bibinya di Simpenan Kabupaten Sukabumi (Sumber: SU/Ilyas)
Musik22 Februari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu Extral Jennie BLACKPINK feat Doechii, yang Trending di Youtube

Jennie BLACKPINK kembali merilis lagu baru berjudul Extral yang dirilis pada Jumat, 21 Februari 2025. Kali ini, ia berkolaborasi dengan rapper wanita asal Amerika Serikat, Doechii.
Lirik Lagu Extral Jennie BLACKPINK feat Doechii, yang Trending di Youtube (Sumber : Youtube | Jennie)
Kecantikan22 Februari 2025, 16:54 WIB

Bisakah Mengunyah Permen Karet  Mengurangi Lemak di Wajah? Berikut 4 Risikonya

Mengunyah permen karet mungkin menyenangkan dan membantu melatih otot wajah, tetapi tidak cukup untuk mengurangi lemak di wajah.
Ilustrasi bisakah mengunyah permen karet mengurangi lemak di wajah (Sumber: Freepik/@drobotdean)
Sukabumi22 Februari 2025, 16:43 WIB

Usai Bacok Kakak hingga Tewas, Pelaku: Tolong Laporin Polisi Saya Bertanggung Jawab

Pelaku bacok kakak hingga tewas, menyerahkan diri kepada pihak kepolisian
F, pelaku bacok kakak hingga tewas. Sesaat setelah kejadian berdarah di Kadudampit Kabupaten Sukabumi (Sumber : dok warga)
Sukabumi22 Februari 2025, 16:21 WIB

Dari Rambonnet Hingga Ayep Zaki, Ngulik Sejarah 23 Wali Kota Sukabumi

Ngobrol dengan penikmat sejarah kesukabumian, Irman “Sufi” Firmansyah, kepemimpinan Kota Sukabumi dimulai pada masa kolonial Belanda dengan diangkatnya Mr. George François Rambonnet
Wali Kota Pertama, wali kota indonesia merdeka, wali kota dipilih DPRD dan pilkada serta wali Kota Sukabumi 2025 - 2023 (Sumber: dok berbagai sumber)
Bola22 Februari 2025, 16:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan pekan ke-24 BRI Liga 1 2024/2025 yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, pada Sabtu, 22 Februari 2025.
Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Sukabumi22 Februari 2025, 15:23 WIB

Erik Ditemukan, Pemancing Hilang Disapu Ombak Pantai Karang Daeu Sukabumi

setelah tiga hari hilang, Jenazah pemancing yang tenggelam di pantai karang daeu Sukabumi ditemukan
Proses evakuasi jenazah Erik, pemancing yang hilang disapu ombak pesisir geopark ciletuh Sukabumi (Sumber: dok balawista)