Sekolah Rusak Dihantam Pergerakan Tanah, Pelajar Sukabumi Belajar di Tenda Darurat

Jumat 10 Januari 2025, 15:51 WIB
Kegiatan belajar di tenda darurat yang diikuti pelajar RA, MD, dan MTs Miftahul Barokah di Kampung Gempol, Desa Cikadu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jumat (10/1/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi

Kegiatan belajar di tenda darurat yang diikuti pelajar RA, MD, dan MTs Miftahul Barokah di Kampung Gempol, Desa Cikadu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jumat (10/1/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi

SUKABUMIUPDATE.com - Semangat puluhan pelajar RA, MD, dan MTs Miftahul Barokah di Kampung Gempol, Desa Cikadu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, tetap menyala meski dihadapkan pada kondisi sulit. Mereka terpaksa belajar di tenda darurat setelah bangunan sekolahnya rusak parah akibat pergerakan tanah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun redaksi sukabumiupdate.com, sejak Senin, 6 Januari 2025, dua tenda darurat berukuran 5x8 meter dari BNPB berdiri menggantikan ruang kelas yang saat ini tidak layak pakai. Satu tenda digunakan untuk siswa dan siswi RA dan MD, sedangkan tenda lainnya menjadi tempat belajar murid MTs.

Situasi ini membuat kondisi belajar jauh dari kata nyaman. Dua kelas digabung dalam satu tenda, dengan dua guru mengajar bersamaan. Panas dan ruang sempit menjadi tantangan.

"Setiap hari sekitar 30 hingga 40 siswa hadir, tergantung situasi. Banyak dari mereka tinggal di pengungsian atau menumpang di rumah saudara yang jauh dari sini. Mengajar di tenda sudah biasa, tapi kondisi panas membuat siswa dan guru harus memakai pakaian pendek,” kata Yusnandi, guru Bahasa Sunda di MTs Miftahul Barokah, Jumat (10/1/2025).

Baca Juga: 2 Motor Terperosok, Lantai PAUD Di Cidadap Sukabumi Amblas Akibat Pergerakan Tanah

Menurut Yusnandi, kondisi sekolah semakin memburuk setelah beberapa kali dihantam pergerakan tanah. "Belajar seperti biasa tapi seadanya di tenda, disatukan. Kami terpaksa pindah ke tenda karena sekolah sudah parah, keramiknya retak-retak. Ini telah tiga kali terjadi. Awalnya hanya retakan biasa, tapi sekarang dampaknya meluas sampai pondok pesantren kobong hancur di bagian tembok," ujar dia.

Yusnandi berharap pemerintah segera turun tangan memberikan solusi, baik untuk pembangunan kembali sekolah maupun bantuan bagi warga yang terdampak. "Katanya ada lokasi baru untuk hunian sementara, tapi baru siap enam bulan lagi. Kami berharap pemerintah mempercepat prosesnya," ungkapnya.

Sementara itu, Siti Maria, siswi kelas VIII MTs Miftahul Barokah, mengungkapkan tantangan belajar di tenda darurat. Cuaca panas dan hujan membuat kondisi belajar semakin sulit. "Kalau panas ya gerah, kalau hujan becek. Di sini sempit karena tiga kelas digabung jadi satu. Saya ingin sekolah cepat pulih supaya bisa belajar lagi di ruang kelas," katanya.

Dia juga mengungkapkan bahwa pondok pesantren tempat dirinya mondok ikut terdampak pergerakan tanah. "Saya tinggal di Buniwangi dan mondok di sini. Tapi sekarang pesantrennya juga rusak karena pergeseran (pergerakan) tanah," ujar Siti.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Jawa Barat10 Januari 2025, 19:25 WIB

42 Karya Budaya Ditetapkan Jadi WBTB 2025 Jabar, 6 di Antaranya dari Sukabumi

Berikut daftar 42 karya budaya yang ditetapkan jadi Warisan Budaya Tak Benda atau WBTB Jabar 2025. Enam di antaranya dari Sukabumi!
Ritual adat budaya sunda 'Babakti lemah cai' di Sungai Cimandiri, Cikundul Kota Sukabumi (Sumber Foto: Facebook Muhammad Hera Haqiqi Jmq)
Food & Travel10 Januari 2025, 19:00 WIB

Curug Cijalu dengan Sederet Mitos: Sembuhkan Penyakit, Lancarkan Usaha Hingga Enteng Jodoh

Curug Cijalu, yang terletak di Kabupaten Subang, Jawa Barat, adalah salah satu destinasi wisata alam yang populer.
Curug Cijalu, yang terletak di Kabupaten Subang, Jawa Barat, adalah salah satu destinasi wisata alam yang populer. (Sumber : Instagram/@luvtheryy_/@aris.dwicahyanto).
DPRD Kab. Sukabumi10 Januari 2025, 18:57 WIB

DPRD Sukabumi Dorong Eks HGU PT Citimu Jadi Objek Reforma Agraria

Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi menggelar rapat koordinasi bersama mitra kerja bertempat di Desa Limusnunggal, Kecamatan Bantargadung, pada Kamis (9/1/2025). Rapat tersebut membahas status lahan eks HGU PT. Citimu
Rakor Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi bersama mitra kerja terkait status lahan eks HGU PT Citimu bertempat di Desa Limusnunggal, Bantargadung, Kamis (9/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi10 Januari 2025, 18:09 WIB

Heboh Lutung Berkeliaran di Cisaat Sukabumi, BKSDA Imbau Warga Tak Beri Makan

Respons BKSDA soal seekor lutung yang berkeliaran di Cisaat Sukabumi. Imbau warga untuk tidak menganggu bahkan memberikan makanan kepada satwa tersebut.
Penampakan Lutung saat berkeliaran di genting sekolah di Cisaat Sukabumi. (Sumber Foto: Tangkapan layar video/Istimewa)
Life10 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalan Ketika Tidak Ada Solusi dan Jalan Keluar dalam Masalah Kehidupan

Saat terjadi masalah kehidupan dan terasa tidak ada jalan keluar juga solusinya, Ustad Adi Hidayat bagikan amalan untuk menghadapinya.
Ilustrasi - Amalan untuk jawaban dari setiap masalah kehidupan. (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi10 Januari 2025, 17:42 WIB

Dua Jembatan Putus, Warga Desa Sirnamekar Sukabumi Kesulitan Angkut Hasil Pertanian

Warga Desa Sirnamekar, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, menghadapi kesulitan besar setelah dua jembatan gantung di wilayah mereka putus akibat banjir bandang yang terjadi pada 4 Desember 2024 lalu.
Lokasi bekas jembatan yang hanyut terbawa luapan sungai Cikaso pada 4 Desember 2024 | Foto : Ragil Gilang
Life10 Januari 2025, 17:30 WIB

Sejarah Kujang, Pusaka Tradisional Jawa Barat Simbol Kewibawaan Kerajaan Pajajaran

Kujang memiliki nilai filosofis yang tinggi dalam sejarah masyarakat Sunda.
Menara Kujang Tertinggi di Masjid Nurul Huda Kuningan. Sejarah Kujang, Pusaka Tradisional Jawa Barat Simbol Kewibawaan Kerajaan Pajajaran. Foto: IG/@kuninganmass
Musik10 Januari 2025, 17:00 WIB

Viral untuk Nikah! Lirik Lagu Sunda Engkang/Neneng Yana Kermit Gasentra Pajampangan

Lagu Pop Sunda "Engkang" Cover Neneng Yana Kermit Gasentra Pajampangan Viral di Media Sosial Jadi Backsound Video Nikahan.
Official Video Lagu yang Viral untuk Nikah. Cover Pop Sunda Engkang Yana Kermit Gasentra Pajampangan. Foto: YouTube/@Gasentra Pajampangan
DPRD Kab. Sukabumi10 Januari 2025, 16:32 WIB

Faizal Akbar Sebut Makan Bergizi Gratis Program Mulia: DPRD Sukabumi Sangat Mendukung

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Faizal Akbar Awaludin menilai program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sudah mulai berlangsung sejak 6 Januari 2025 merupakan program yang mulia
Faizal Akbar Awaludin, Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi | Foto : Dok. Sekwan
Food & Travel10 Januari 2025, 16:30 WIB

Wisata Telaga Saat Bogor, Rekomendasi Tempat Healing Sejuk di Jawa Barat

Telaga Saat Bogor terletak di tengah perkebunan teh dan dikelilingi pegunungan yang sejuk.
Ilustrasi. Wisata Telaga Saat Bogor, Rekomendasi Tempat Healing Sejuk di Jawa Barat (Sumber : Freepik/@tirachardz)