SUKABUMIUPDATE.com - Upaya pencarian intensif tengah dilakukan untuk menemukan Pikpik (13 tahun), remaja penderita epilepsi asal Desa Cibadak, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi, yang dinyatakan hilang oleh pihak keluarga sejak Senin 6 Januari 2025.
Pencarian yang dilakukan oleh puluhan orang yang terdiri dari Pemerintah Desa Cibadak, warga, dan berbagai pihak terkait itu bahkan hingga menyisir area hutan di Desa Cibaregbeg, Kecamatan Sagaranten.
“Warga bersama-sama terus menelusuri keberadaan Pikpik, anak dari Amir dan Saidah, yang hilang saat ditinggal ke pengajian. Pencarian hari ini kami fokuskan di hutan sekitar Desa Cibaregbeg,” ujar Sajidin kepada sukabumiupdate.com, Kamis (9/1/2025).
Namun hingga hari keempat, Sajidin menyebut upaya pencarian belum membuahkan hasil.
“Sejak Senin, Tim pencari berupaya menyisir hutan, sungai, dan lokasi sekitar rumahnya. Setiap kali ada informasi keberadaan Pikpik, walaupun kurang jelas, kami langsung menelusurinya,” tuturnya.
Baca Juga: Remaja 13 Tahun di Pabuaran Sukabumi Hilang, Keluarga Mohon Bantuan Masyarakat
Menurut Sajidin, keluarga menyebut Pikpik diperkirakan hilang di wilayah Sagaranten. Pasalnya, terakhir kali Pikpik pamit keluar rumah dengan alasan pergi ke rumah saudaranya di jembatan 3 Desa Cibaregbeg.
“Berdasarkan penuturan pihak keluarga, Pikpik punya saudara di Jembatan 3 Cibaregbeg. Sehari sebelum hilang sempat berkunjung ke saudaranya itu. Pulang lagi tak lama. Nah pas hari Seninnya, Pikpik pamit ke ibunya untuk pergi rumah saudaranya lagi dengan alasan ada jajanan yang tertinggal di saudaranya itu,” ungkapnya.
“Sehingga kami sudah mengarahkan kepada keluarga untuk laporan ke Polsek Sagaranten," tambahnya.
Bagi siapa pun yang memiliki informasi terkait keberadaan Pikpik, diharapkan segera menghubungi nomor 081288119961 atau mengantarkan langsung ke rumah di alamat tersebut.
"Setiap informasi sangat berharga bagi kami untuk menemukan Pikpik dalam keadaan selamat. Pemerintah Desa Cibadak dan pihak keluarga terus berharap partisipasi dari masyarakat dalam upaya ini. Semoga Pikpik dapat segera ditemukan dan kembali ke pelukan keluarganya," harap Sajidin.