Disperkim Jelaskan Prioritas Penerima Bantuan Riksa, Huntap Korban Bencana Sukabumi

Rabu 08 Januari 2025, 22:02 WIB
Rumah Riksa Dadang, warga Desa Wanajaya, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi yang terdampak Bencana. (Sumber Foto: BNPB)

Rumah Riksa Dadang, warga Desa Wanajaya, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi yang terdampak Bencana. (Sumber Foto: BNPB)

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan Rumah Instan Kuat, Sehat, dan Aman (Riksa) sebagai solusi hunian tetap untuk warga Kabupaten Sukabumi yang rumahnya terdampak bencana alam pada awal Desember 2024 lalu.

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Sukabumi sebagai tim teknis pengkajian bangunan tersebut, menjelaskan bahwa Riksa dirancang menggunakan teknologi konstruksi modern yang memungkinkan pembangunan cepat namun tetap kokoh.

"Rumah ini menggunakan besi kanal leter C pada bagian bawah, baja ringan untuk atap, dan dinding dari hebel. Proses pembangunannya hanya membutuhkan waktu sekitar 13 hari. Rumah ini memiliki tipe 36 dengan ukuran 6x6 meter," ujar Kepala Disperkim Kabupaten Sukabumi, Lukman Sudrajat, Rabu (8/12/2024).

Baca Juga: Diklaim Tahan Gempa: BNPB Serahkan Riksa, Huntap Korban Bencana Sukabumi

Lukman juga menjelaskan program ini memprioritaskan warga yang rumahnya mengalami kerusakan berat akibat bencana. Adapun anggarannya bersumber dari Pemerintah Pusat melalui dana siap pakai (DSP).

"Pemerintah memberikan bantuan hingga Rp60 juta untuk membangun kembali rumah dengan tipe 36, dikarenakan ini (Sukabumi) rawan gempa ya dibangun rumah tahan gempa, untuk memberikan perlindungan maksimal bagi penghuninya," terangnya.

"Untuk kerusakan ringan, pemerintah memberikan bantuan stimulan sebesar Rp15 juta, sedangkan untuk kerusakan sedang, bantuan yang disediakan adalah Rp30 juta," sambungnya.

Berdasarkan data sementara per 7 Desember 2024, Lukman menyebut sebanyak 321 rumah Riksa akan dibangun di 32 kecamatan. Namun, angka ini diperkirakan terus bertambah seiring dengan laporan dari kecamatan lainnya.

"Data ini bersifat sementara karena proses verifikasi masih berlangsung. Kami memprioritaskan pembangunan untuk rumah yang mengalami kerusakan berat," kata Lukman. (ADV)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi11 Februari 2025, 10:18 WIB

Terima Aspirasi Komunitas Umbara, Drh Slamet Dorong Perlindungan DAS Cikaso Sukabumi

Slamet berkomitmen terhadap beberapa hal.
Pertemuan Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKS drh Slamet dengan Komunitas Umbara Cikaso pada Senin, 10 Februari 2025. | Foto: Tim drh Slamet
Internasional11 Februari 2025, 10:00 WIB

Trump Ingin Ambil Alih Gaza dan Bangun Pemukiman Baru, Negara Arab Mengecam!

Presiden AS, Donald Trump memiliki ide gila untuk mengambil alih Gaza dan membangunnya kembali.
Presiden AS, Donald Trump memiliki ide gila untuk mengambil alih Gaza dan membangunnya kembali. (Sumber : Instagram/@realdonaldtrump).
Nasional11 Februari 2025, 09:53 WIB

Sukabumi Mulai, Simak Hal-hal yang Diperiksa dalam Program Cek Kesehatan Gratis

Program ini dirancang untuk mengatasi tingginya angka kematian.
Layanan CKG di Puskesmas Selabatu Kota Sukabumi pada Senin (10/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional11 Februari 2025, 09:37 WIB

Penetapan Awal Ramadan 1446 H: Sidang Isbat Kemenag Diselenggarakan 28 Februari 2025

Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia akan menggelar Sidang Isbat pada 28 Februari 2025 untuk menentukan awal bulan Ramadhan 1446 Hijriah.
Ilustrasi Memasuki Bulan Ramadhan, Penetapan Awal Ramadan 1446 H, Sidang Isbat Kemenag Diselenggarakan 28 Februari 2025 (Sumber : Freepik)
Bola11 Februari 2025, 09:30 WIB

Jelang Partai Klasik Persija vs Persib, Macan Kemayoran Usung Misi Bangkit di Kandang!

Persija Jakarta mengusung misi 3 poin saat menjamu musuh bebuyutannya Persib Bandung di Liga 1 2024/2025 pekan ke-23.
Persija Jakarta vs Persib Bandung di El Clasico Indonesia siap tersaji di pekan ke-23 Liga 1 2024/2025. (Sumber : X/@Persija_Jkt/@persib).
Entertainment11 Februari 2025, 09:02 WIB

Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon Resmi Menikah di Bali, Mengukir Langkah Baru dalam Kisah Cinta Mereka

Aktor Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon kini telah resmi menjadi pasangan suami istri setelah melangsungkan pernikahan pada Senin, 10 Februari 2025.
Potret Kebahagiaan Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon Yang Resmi Menikah di Bali (Sumber : Instagram/@angga)
Inspirasi11 Februari 2025, 09:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Staf Control Proses QC, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Lowongan Kerja Sebagai Staf Kontrol Proses QC, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik)
Sehat11 Februari 2025, 08:00 WIB

6 Bahaya Merokok Saat Berkendara, Perokok Aktif dan Pasif Wajib Simak!

Menghindari merokok saat berkendara adalah langkah yang bijak untuk memastikan keselamatan diri sendiri, penumpang, dan pengguna jalan lainnya.
Ilustrasi. Bahaya Merokok Saat Berkendara, Perokok Aktif dan Pasif Wajib Simak! (Sumber : Freepik/@nensuria)
Food & Travel11 Februari 2025, 07:00 WIB

Resep Spaghetti Aglio E Olio ala Resto Italia, Yuk Recook Menu Mewah di Rumah Aja!

Nama "Aglio e Olio" dalam bahasa Italia berarti "Bawang Putih dan Minyak," yang merupakan bahan utama dari hidangan ini.
Ilustrasi. Resep Spaghetti Aglio E Olio ala Resto Italia (Sumber : Freepik/@timolina)
Sukabumi11 Februari 2025, 06:28 WIB

Tak Sabar Ingin Bekerja, Ayep Zaki Bakal Tancap Gas Benahi BLUD dan Perumda Usai Dilantik

Pasangan calon Wali Kota  dan Wakil Wali Kota Sukabumi terpilih, Ayep Zaki - Bobby Maulana, menyatakan tekadnya untuk segera bekerja usai dilantik pada 20 Februari 2025 mendatang
Ayep Zaki saat berkunjung ke Gang Kaum, Kel. Gunung Parang, Cikole, Kota Sukabumi, pada Senin (30/9), Ayep Zaki menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi sebuah kota sangat bergantung pada pengusaha. (Sumber : Istimewa