Sebelum Diantar Ojek, Siswa SD Di Warungkiara Sukabumi Tempuh 300 Meter Demi Makan Bergizi Gratis

Rabu 08 Januari 2025, 21:18 WIB
Siswa SDN Bungur di Warungkiara Sukabumi tempuh 300 meter untuk ambil makan bergizi gratis | Foto : Istimewa

Siswa SDN Bungur di Warungkiara Sukabumi tempuh 300 meter untuk ambil makan bergizi gratis | Foto : Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah berjalan satu tahun di SDN Bungur, Kampung Cibungur, Desa/Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, telah memberikan dampak positif bagi para siswa.

Meski demikian, ada tantangan besar yang harus dihadapi, terutama dalam hal distribusi makanan yang ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Para pelajar di SDN Bungur harus menempuh perjalanan sejauh 300 meter dari jalan utama untuk mengambil paket MBG.

Akses jalan menuju sekolah yang sulit dilalui kendaraan roda empat menjadi kendala utama. Terlebih lagi, ketika hujan turun, jalan menjadi licin dan semakin sulit dilalui.

Siti Nur, siswa kelas 6, mengungkapkan pengalamannya dalam menjalani rutinitasnya selama satu tahun harus berjalan kaki mengambil MBG.

"Ikut (jalan kaki) lumayan (jauh), sekarang mah nggak. Sedikit cape, kadang mengganggu pelajaran sedikit. Udah 1 tahun. Sekarang lebih enak diantar langsung," kata Nur rabu (8/12/2024).

Meskipun begitu, Nur tetap merasa bersyukur dengan adanya makanan bergizi yang diberikan.

"Enak, enak, cuman kadang-kadang gak ada rasanya. Itu ada daging, sayurnya tahu, buahnya kadang jeruk, kadang salak, melon juga. Makan (lebih kenyang)," ujar Nur.

Baca Juga: 60 Pelajar SMAN 5 Kota Sukabumi Punya Alergi Makanan, Usul Menu Ini untuk MBG

Baca Juga: Makan Bergizi Gratis! Pemprov Jabar Siapkan Anggaran Rp 1 T, Pemkot Sukabumi Rp 3 M

Nur juga merasa lega karena adanya program MBG, yang menurutnya sangat membantu, terutama bagi mereka yang sering berangkat ke sekolah tanpa sarapan.

"Seneng, sekolah lain kan nggak kebagian, jadi kalau di sini mah kalau nggk makan di rumah juga ada makan di sini," ungkapnya.

Kepala SDN Bungur, Kusyanto, mengatakan situasi pada 3 Desember 2024, hujan deras yang berlangsung lama membuat jalan setapak berbatu yang menghubungkan sekolah dengan jalan utama menjadi licin dan berbahaya. Selama uji coba itu, para pelajar memang mengambil makanan ke jalan utama yang diantar oleh tim dapur.

"Waktu itu hujan hampir dua hari tanpa henti. Akses jalan sangat licin dan berbahaya. Untuk mendapatkan makan, anak-anak harus mengambil makanan dari luar sekolah. Tapi karena jalan sangat berbahaya, pihak pengelola (dapur MBG) memutuskan mengizinkan mereka makan di pinggir jalan untuk sementara," kata dia

Kusyanto mengungkapkan SDN Bungur terletak di daerah terpencil yang jauh dari permukiman dengan akses jalan cukup sulit. "Jalan setapak berbatu yang menghubungkan sekolah dengan jalan raya atau utama sekitar 300 meter sangat curam, berbelok, dan sering rusak. Memang saat kejadian makan di jalan itu, hanya saat itu saja," ujarnya.

"Kemarin-kemarin, kalau cuacanya bagus, anak-anak setiap pagi suka ngambil makanan ke jalan lalu makannya di sekolah," kata Kusyanto.

Demi mengatasi masalah akses, terutama setelah MBG dilaksanakan serentak, Kusyanto menyebut kini menggunakan jasa ojek untuk mengantar makanan ke sekolah.

"Biaya transportasi ini ditanggung melalui kesepakatan komite sekolah dan orang tua siswa. Biaya transportasi ojek sekitar Rp 700 ribu per bulan. Angkutan menggunakan ojek baru dua harian," jelasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Jawa Barat12 Februari 2025, 00:06 WIB

Bey Machmudin Minta Ormas Jaga Kondusivitas, Jangan Ganggu Investasi di Jabar

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin meminta semua pihak menjaga iklim investasi di Jabar tetap kondusif.
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin. (Sumber Foto: Biro Adpim Pemprov Jabar)
Sukabumi11 Februari 2025, 22:51 WIB

Tanggapi Gelombang Penolakan Tambak Udang Pantai Minajaya, DPMPTSP Sukabumi Bakal Pertemukan Para Pihak

Gelombang penolakan terus muncul, terbaru sebanyak 775 warga menandatangani catatan penolakan terhadap rencana pembangunan tambak udang di Pantai Minajaya, Kabupaten Sukabumi.
Lokasi proyek tambak udang di sekitar Pantai Minajaya, Desa Buniwangi, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi11 Februari 2025, 22:25 WIB

Si Jago Merah Lalap Rumah Warga di Cimanggu Sukabumi, Kerugian Capai Rp40 Juta

Sebuah rumah panggung berbahan kayu milik Rustandi (47 tahun) di Kampung Batunggul, RT 02/01, Desa Karang Mekar, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Sukabumi dilalap si jago merah pada Senin (10/2/2025)
Kebakaran rumah di Desa Karang Mekar, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Sukabumi, Senin (10/2/2025) | Foto : P2BK Cimanggu
Sukabumi11 Februari 2025, 22:02 WIB

Dari Aria Wangsa Reja ke Asep Japar: Deretan Bupati Sukabumi Sejak 1870

Berikut ini adalah daftar dan silsilah Bupati Sukabumi dari masa ke masa, terutama sejak beridirnya Sukabumi pada 1870
Asep Japar, Bupati Sukabumi terpilih masa jabatan 2025-20230 | Foto : Istimewa
Sukabumi11 Februari 2025, 21:43 WIB

Distan Sukabumi Apresiasi Dedikasi THL-TBPPD Dalam Mendukung Produktivitas Pertanian

Saat ini, jumlah THL-TBPPD di Kabupaten Sukabumi sebanyak 58 orang. Namun, jumlah tersebut akan berkurang seiring dengan kelulusan 17 orang menjadi pegawai PPPK di Provinsi Jabar.
Kadistan Kabupaten Sukabumi Sri Hastuty Harahap saat memberikan arahan dalam acara penandatanganan kontrak kerja THL-TBPPD tahun 2025 di Kecamatan Nyalindung, Senin (10/2/2025). (Sumber Foto: IG Distan Kabupaten Sukabumi)
Sukabumi11 Februari 2025, 21:03 WIB

Babak Baru Kasus Bullying Siswa SD Sukabumi, Pihak Korban Minta Polri Gelar Perkara Ulang

Minta keadilan, pihak keluarga korban kasus Bullying Siswa SD di Sukabumi ajukan gelar perkara khusus ke Mabes Polri.
Ilustrasi. Kasus Bullying Siswa SD di Kota Sukabumi masuki babak baru. (sumber Foto : Freepik)
Life11 Februari 2025, 21:00 WIB

Tetap Bisa Meraih Pahala! 6 Amalan untuk Wanita Haid di Bulan Ramadan

Dengan bersedekah, membantu sesama, menuntut ilmu, memberi makan orang yang berbuka, berdzikir, serta memperbanyak doa, wanita yang sedang haid tetap bisa meraih keberkahan bulan suci ini dan mendekatkan diri kepada Allah.
Ilustrasi - Amalan-amalan yang bisa dilakukan wanita haid di bulan Suci Ramadan. | (Sumber : Freepik.com/@rawpixel.com)
Sukabumi Memilih11 Februari 2025, 20:29 WIB

Sejarah Baru Bupati dan Wali Kota Sukabumi Dilantik Presiden, Langsung "Wajib Militer" di Magelang

Sebuah sejarah baru tercipta dalam pelantikan kepala daerah di Indonesia. Pada 20 Februari 2025, Presiden Prabowo Subianto akan melantik 481 kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024, termasuk Bupati dan Wali Kota Sukabumi
Pasangan Walikota-Wakil Wakil Walikota Ayep Zaki-Bobby Maulana dan Bupati - Wakil Bupati Sukabumi Asep Japar - Andreas | Foto : SukabumiUpdate
Musik11 Februari 2025, 20:00 WIB

Ada Rich Brian, 2NE1, G-Dragon, Berikut Line Up Head In The Clouds di Los Angeles

Festival musik terbesar di Amerika Serikat, Head In The Clouds 88rising akan kembali diselenggarakan di tahun ini dengan menampilkan banyak sekali musisi ternama.
Ada Rich Brian, 2NE1, G-Dragon, Berikut Line Up Head In The Clouds di Los Angeles (Sumber : Istimewa)
Sehat11 Februari 2025, 19:36 WIB

Dampak Buruk Kurang Tidur dan Cara Mengatasinya

Kurang tidur bukan hanya bikin lelah, tapi juga bisa memicu gangguan konsentrasi, menurunkan imun, hingga meningkatkan risiko penyakit jantung. Yuk, atur pola tidur agar tubuh tetap sehat dan produktif!
Tidur cukup = tubuh sehat! Kurang tidur bisa bikin daya ingat melemah, berat badan naik, bahkan meningkatkan risiko penyakit. Jangan sepelekan waktu istirahatmu! (Sumber : freepik/@jcomp)