Huntap Riksa untuk Korban Bencana Sukabumi, Wabup Pastikan Pembangunan Berjalan Cepat

Rabu 08 Januari 2025, 19:03 WIB
Wabup Sukabumi Iyos Somantri saat mendampingi Kepala BNPB tinjau hunian prototype untuk korban bencana di Cisolok. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)

Wabup Sukabumi Iyos Somantri saat mendampingi Kepala BNPB tinjau hunian prototype untuk korban bencana di Cisolok. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)

SUKABUMIUPDATE.com - Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri mendampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto meninjau contoh hunian tetap rumah tahan gempa bernama Riksa (Rumah Instan Kuat, Sehat dan Aman).

Satu unit riksa yang berukuran 6x6 meter persegi itu selesai dibangun dan diserahkan Kepala BNPB kepada warga Desa Wanajaya, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (8/1/2025).

Rumah tersebut adalah milik Dadang Wanajaya yang sebelumnya rusak karena bencana pergerakan tanah.

“Saat ini kita lihat sama-sama dibelakang, sudah dibangun rumah contoh. Jika masuk kedalam, tampak dua ruang kamar, ruang tamu dan satu kamar mandi. Riksa ini dibangun dengan rekomendasi bangunan rumah tahan gempa,” kata Suharyanto.

Suharyanto menjelaskan bahwa pembangunan rumah riksa di wilayah terdampak bencana lainnya akan segera dimulai awal tahun 2025 ini sebagaimana tertuang dalam penetapan SK Bupati Sukabumi Nomor: 300.2.1/Kep.1009/BPBD/2024 tentang penetapan status transisi darurat ke pemulihan bencana yang terjadi pada Desember tahun lalu.

"Karena pasca kejadian bencana di Sukabumi saat ini sudah masuk tahap pemulihan ke Rehabilitasi dan Rekonstruksi, jadi kita sudah mulai bangun kembali rumah yang rusak," ujar Suharyanto.

"Dalam transisi ini adalah yang utama mengendalikan kehidupan masyarakat kembali seperti semula. Tentu saja yang paling harus duluan adalah rumah-rumah masyarakat yang hancur terkena banjir dan tanah longsor, sebagaimana arahan dari pada bapak presiden," tambahnya.

Baca Juga: Diklaim Tahan Gempa: BNPB Serahkan Riksa, Huntap Korban Bencana Sukabumi

Menurut Suharyanto, data tahap pertama menunjukkan sekitar 400 rumah rusak berat, sementara total rumah yang rusak, baik berat, sedang, maupun ringan, mencapai hampir 9.000 unit.

"Sukabumi dipilih sebagai lokasi pembangunan rumah percontohan ini, bukan hanya karena kondisi geografisnya, tetapi juga untuk memberikan contoh kepada 19 kabupaten/kota lain (yang terdampak bencana). Dengan anggaran yang telah tersedia pada akhir 2024, diharapkan rumah ini bisa segera didokumentasikan dan dijadikan acuan dalam pembangunan hunian serupa di daerah lain," jelasnya.

Lebih lanjut, Suharyanto menegaskan bahwa dengan anggaran sebesar 60 juta rupiah, rumah Riksa yang tahan terhadap bencana dapat dibangun. Hal ini diharapkan bisa mempercepat pemulihan bagi masyarakat yang terdampak, agar segera bisa kembali ke rumah mereka, tanpa harus tinggal di pengungsian.

Suharyanto juga menanggapi proses rehabilitasi yang sedang berjalan dengan menyebutkan bahwa tahap pertama sudah dimulai dan saat ini sedang dilakukan verifikasi. Meskipun ada beberapa perubahan pada rumah yang rusak ringan, pihaknya memastikan bahwa semua masyarakat yang terdampak akan mendapat bantuan.

"Saya kira yang 400 rumah rusak berat yang tahap pertama mungkin sudah ada tanahnya. Jika Pabuaran belum, mudah-mudahan bisa segera disusulkan," tandasnya.

rumah contoh huntap penyintas bencana sukabumi, di Cisolokrumah contoh huntap penyintas bencana sukabumi, di Cisolok

Sementara itu, Wabup Iyos sangat bersyukur pemerintah pusat melalui BNPB bergerak cepat untuk membangun hunian warga yang rusak berat terdampak bencana.

"Alhamdulilah ini relokasi mandiri karena tanahnya milik sendiri atas hibah kemudian di bantu pemerintah," ungkapnya

Iyos pun menilai, rumah yang dibangun sebagai percontohan sangat bagus dan akan bermanfaat bagi warga terdampak bencana.

"Rumahnya cukup bagus dan ini selesai dalam waktu 15 hari ini juga pekerjaan yang sangat cepat dan inshaallah bermanfaat," pungkasnya.

Sebagai informasi, rumah terdampak akibat bencana pergerakan tanah di Desa Wanajaya sebanyak 12 rumah dengan rincian 5 rumah mengalami rusak berat dan 7 rumah berstatus rusak ringan.

Dalam kesempatan itu dilakukan penanaman pohon sebagai simbol pelestarian alam, ramah lingkungan sekaligus ikhtiar antisipasi bencana. (ADV)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life11 Februari 2025, 16:30 WIB

Misteri Tanjakan Jahim di Perbatasan Majalengka-Ciamis, Mitos Siluman Ular Raksasa

Tanjakan Jahim, sebuah ruas jalan yang menghubungkan Kabupaten Majalengka dan Ciamis, Jawa Barat, menyimpan segudang misteri dan keindahan alam yang memukau.
Tanjakan Jahim, sebuah ruas jalan yang menghubungkan Kabupaten Majalengka dan Ciamis, Jawa Barat, menyimpan segudang misteri dan keindahan alam yang memukau. (Sumber : AI/Monica).
Inspirasi11 Februari 2025, 16:09 WIB

Cakap AI, Modul Ajar Literasi Digital Informatika Tersedia Gratis untuk SMP & SMA

Modul Ajar Literasi Digital ini selaras dengan kebijakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah yang memasukkan Literasi Digital dalam Mata Pelajaran Informatika.
Ilustrasi. Cakap AI, Modul Ajar Literasi Digital Informatika Tersedia Gratis untuk SMP & SMA (Sumber : Freepik/@freepik)
Inspirasi11 Februari 2025, 16:00 WIB

7 Ide Jualan Makanan Simpel Modal Rp100 Ribu, Cocok Buat Usaha Bulan Ramadhan!

Pastikan untuk memperhitungkan biaya bahan baku dan harga jual yang sesuai agar mendapatkan keuntungan yang optimal.
Ilustrasi. Cilok. Ide Jualan Makanan Simpel Modal Rp100 Ribu untuk Usaha Bulan Ramadhan.
Sehat11 Februari 2025, 15:49 WIB

7 Manfaat Luar Biasa Putih Telur bagi Kesehatan Tubuh

Putih telur memiliki kandungan gizi yang cukup optimal untuk memenuhi kesehatan tubuh.
Ilustrasi manfaat luar biasa putih telur bagi kesehatan tubuh (Sumber : Freepik/@jcomp)
Nasional11 Februari 2025, 15:44 WIB

Deddy Corbuzier Dilantik Jadi Stafsus Menhan, Pernah Viral Soal MBG

Pengangkatan staf khusus Menhan ini menegaskan pentingnya kolaborasi.
Deddy Corbuzier. | Foto: Instagram/@masterdeddycorbuzier
Entertainment11 Februari 2025, 15:30 WIB

TOP Bantah Rumor yang Menyebutkan Dirinya Bergabung Kembali Dengan BIGBANG

TOP secara tegas membantah rumor yang menyebutkan dirinya akan kembali bergabung dengan BIGBANG. Hal ini karena munculnya spekulasi di media sosial tentang ia menjadi member grup asal YG Entertainment itu.
TOP Bantah Rumor yang Menyebutkan Dirinya Bergabung Kembali Dengan BIGBANG (Sumber : X/@soompi)
Keuangan11 Februari 2025, 15:25 WIB

PHK Jurnalis Dampak Pemangkasan Anggaran, Dirut TVRI: Kontributor Daerah Di Stop Dulu

Sejumlah jurnalis yang bekerja sebagai kontributor stasiun TVRI daerah, ‘dirumahkan’ akibat kebijakan pemangkasan anggaran.
Logo LPP TVRI (Sumber: dokumentasi)
Sukabumi11 Februari 2025, 15:01 WIB

Menyelami Masa Lalu dengan Buku Sejarah Surade di UPP Diarpus Sukabumi

Layanan perpustakaan berjalan biasa dengan fokus pada kunjungan langsung.
Buku Sejarah Surade di UPP Surade, di bawah Diarpus Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Inspirasi11 Februari 2025, 15:00 WIB

Info Loker Jabodetabek untuk Lulusan S1, Jurusan DKV Bisa Daftar!

Lowongan Lulusan S1 di Indofood untuk posisi Inhouse Creative Designer ini dibuka hingga 5 April  2025 mendatang.
Ilustrasi. Info Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jabodetabek. (Sumber : Freepik/@freepik)
Aplikasi11 Februari 2025, 14:47 WIB

Disnakertrans Kabupaten Sukabumi Ajak Perusahaan dan Pencari Kerja Manfaatkan Silent Center

Silent Center dirancang untuk mempermudah pencari kerja dalam mendapatkan informasi lowongan, sekaligus menjadi sarana bagi perusahaan dalam menjangkau calon tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Aplikasi Silent Center Disnakertrans Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)