Akses ke Sekolah Bermasalah, Viral Pelajar Sukabumi Nikmati MBG di Pinggir Jalan

Rabu 08 Januari 2025, 15:28 WIB
Tangkapan layar video pelajar SDN Bungur di Kampung Cibungur, Desa/Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, menikmati MBG di pinggir jalan pada 3 Desember 2024. | Foto: Warganet

Tangkapan layar video pelajar SDN Bungur di Kampung Cibungur, Desa/Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, menikmati MBG di pinggir jalan pada 3 Desember 2024. | Foto: Warganet

SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah kendala muncul dalam pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG), termasuk di Kabupaten Sukabumi. Meski baru dimulai secara resmi pada 6 Januari 2025, namun program unggulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto ini telah diuji coba di beberapa tempat sejak beberapa bulan lalu.

SDN Bungur di Kampung Cibungur, Desa/Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, menjadi salah satu sekolah yang melakukan uji coba MBG. Lembaga pendidikan ini berlokasi cukup jauh dari jalan utama yakni berjarak sekitar 300 meter. Akibatnya, sulitnya akses ketika hujan menjadi masalah dalam pendistribusian makanan.

Puncaknya terjadi pada 3 Desember 2024. Video berdurasi 29 detik memperlihatkan para pelajar SDN Bungur menikmati menu MBG di pinggir jalan. Rekaman ini kemudian menjadi viral di media sosial dan menghabohkan publik Sukabumi karena beredar luas pada beberapa hari terakhir, setelah program tersebut resmi dimulai.

Baca Juga: Makan Bergizi Gratis! Pemprov Jabar Siapkan Anggaran Rp 1 T, Pemkot Sukabumi Rp 3 M

Kepala SDN Bungur, Kusyanto, mengatakan situasi pada 3 Desember 2024, hujan deras yang berlangsung lama membuat jalan setapak berbatu yang menghubungkan sekolah dengan jalan utama menjadi licin dan berbahaya. Selama uji coba itu, para pelajar memang mengambil makanan ke jalan utama yang diantar oleh tim dapur.

"Waktu itu hujan hampir dua hari tanpa henti. Akses jalan sangat licin dan berbahaya. Untuk mendapatkan makan, anak-anak harus mengambil makanan dari luar sekolah. Tapi karena jalan sangat berbahaya, pihak pengelola (dapur MBG) memutuskan mengizinkan mereka makan di pinggir jalan untuk sementara," kata dia pada Rabu (8/1/2025).

Kusyanto mengungkapkan SDN Bungur terletak di daerah terpencil yang jauh dari permukiman dengan akses jalan cukup sulit. "Jalan setapak berbatu yang menghubungkan sekolah dengan jalan raya atau utama sekitar 300 meter sangat curam, berbelok, dan sering rusak. Memang saat kejadian makan di jalan itu, hanya saat itu saja," ujarnya.

"Kemarin-kemarin, kalau cuacanya bagus, anak-anak setiap pagi suka ngambil makanan ke jalan lalu makannya di sekolah," kata Kusyanto.

Demi mengatasi masalah akses, terutama setelah MBG dilaksanakan serentak, Kusyanto menyebut kini menggunakan jasa ojek untuk mengantar makanan ke sekolah. "Biaya transportasi ini ditanggung melalui kesepakatan komite sekolah dan orang tua siswa. Biaya transportasi ojek sekitar Rp 700 ribu per bulan. Angkutan menggunakan ojek baru dua harian," jelasnya.

Diketahui, uji coba MBG di SDN Bungur telah berjalan hampir satu tahun sejak Januari 2024. Kusyanto menyebut sekolah mereka merupakan salah satu pilot project.

"Menu yang dikasih alhamdulillah bervariasi setiap hari. Menu setiap hari berganti. Kemudian lauk, protein, dan lainnya, berubah-ubah. Susu dan buahnya juga ada setiap hari. Dengan program ini, 164 siswa di sekolah kami mendapatkan makan bergizi setiap hari. Program ini juga berdampak positif terhadap semangat belajar anak-anak. Mereka lebih semangat, tingkat kehadiran meningkat, dan konsentrasi mereka lebih baik," ujar dia.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi09 Januari 2025, 10:03 WIB

Terdampak Bencana, Harapan Warga Wanajaya Sukabumi Soal Dibangunnya Rumah Riksa

Kondisi rumah Dadang sangat memprihatinkan.
Contoh rumah Riksa yang dibangun di Desa Wanajaya, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi Memilih09 Januari 2025, 09:44 WIB

Link Live Streaming Pleno Penetapan Walikota & Wakil Walikota Sukabumi 2024

Rapat Pleno Terbuka Penetapan Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi 2024 disiarkan langsung secara online di kanal YouTube resmi KPU Kota Sukabumi dan YouTube Sukabumi Update.
Link Live Streaming Penetapan Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi 2024 (Sumber : Ist)
Inspirasi09 Januari 2025, 09:30 WIB

Loker Jawa Barat Lulusan S1 Teknik Sipil, Penempatan di Wilayah Bandung

Loker Jawa Barat Lulusan S1 Teknik Sipil ini tersedia untuk mengisi posisi Civil Engineer.
Ilustrasi. Loker Jawa Barat Lulusan S1 Teknik Sipil, Penempatan di Wilayah Bandung (Sumber : Freepik/@benzoix)
Life09 Januari 2025, 09:01 WIB

Gaya Hidup Sehat Locavora: Petani Lokal Berdaya, Ekonomi Daerah Berjaya

Gaya Hidup Locavora bertujuan untuk mendukung ekonomi lokal, mengurangi jejak karbon, dan menjaga kesehatan lingkungan.
Ilustrasi. Gaya Hidup Sehat Locavora Bantu Petani Lokal Berdaya, Ekonomi Daerah Berjaya. (Sumber : Pexels/Quang Nguyen Vinh)
Sehat09 Januari 2025, 09:00 WIB

Rahasia ASI Booster Alami ala dr. Zaidul Akbar: Sehat, Halal, dan Thayyib

dr. Zaidul Akbar bagikan rahasia ASI Booster alami untuk para Ibu.
Ilustrasi Ibu Menyusui. dr. Zaidul Akbar bagikan rahasia ASI Booster alami untuk para Ibu. (Sumber : Freepik/freepic.diller)
Sehat09 Januari 2025, 08:00 WIB

Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Menkes: Mirip Flu Biasa, Beda dengan COVID-19

Berbeda dengan COVID-19, HMPV bukanlah virus baru dan sudah dikenal dalam dunia medis.
Ilustrasi. Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Menkes: Mirip Flu Biasa, Beda dengan COVID-19 (Sumber : Pexels/CDC)
Food & Travel09 Januari 2025, 07:00 WIB

Resep Getuk Goreng Sokaraja, Makanan Tradisional Manis yang Terbuat dari Singkong

Getuk Goreng sering disajikan sebagai camilan atau oleh-oleh khas daerah Sokaraja Banyumas.
Ilustrasi. Getuk Goreng Sokaraja, Makanan Tradisional Manis yang Terbuat dari Singkong (Sumber : Freepik/@jcomp)
Science09 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 9 Januari 2025, Waspada Hujan Sejak Pagi Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 9 Januari 2025.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 9 Januari 2025. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi09 Januari 2025, 01:21 WIB

Jembatan Putus, Pelajar di Sukabumi Bertaruh Nyawa Seberangi Sungai ke Sekolah

Jembatan Bojongkoneng terputus karena banjir bandang, pelajar di Waluran Sukabumi nekat bertaruh nyawa menerjang sungai demi ke sekolah.
Potret pelajar di Waluran Sukabumi yang menyeberangi sungai demi ke sekolah akibat jembatan putus. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih08 Januari 2025, 23:55 WIB

Sidang Perdana Sengketa Pilbup Sukabumi di MK: Dugaan Penggelembungan Suara 469 TPS

Dugaan penggelembungan suara menjadi salah satu dalil permohonan yang disampaikan Kuasa Hukum Iyos-Zainul dalam sidang perdana sengketa hasil Pilkada di MK.
Tim hukum paslon Iyos-Zainul dalam sidang perdana sengketa Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 di MK. (Sumber : MK)