SUKABUMIUPDATE.com - Kondisi memprihatinkan dialami oleh Ijud (57 tahun), warga Kampung Mekarasih RT 14/08, Desa Pasiripis, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi. Bersama kedua anaknya, Ijud tinggal di gubuk berukuran 2x3 meter yang kondisinya sudah rusak parah, sementara lahan yang ditempati merupakan milik orang lain.
Menurut keterangan warga setempat, setiap kali hujan turun, Ijud dan kedua anaknya terpaksa mengungsi ke teras rumah tetangga. “Kalau hujan, rumah bocor, mereka pindah ke rumah tetangga,” ungkap Sandi Kucay, kepada sukabumiupdate.com, Rabu (8/1/2025).
Sandi menceritakan sejak istrinya meninggal dunia bertahun-tahun lalu, Ijud harus mengurus kedua anaknya ,Randi (15 tahun) dan Tini (14 tahun), sambil mencari nafkah. Sehari-hari, mereka mencari barang rongsokan seperti kardus, plastik, atau barang bekas lainnya. Penghasilannya tidak menentu, bahkan dalam seminggu ia hanya mendapatkan sekitar Rp60 ribu.
Baca Juga: Lansia di Surade Sukabumi Meninggal Terbakar Saat Rumahnya Dilalap Api
“Terkadang anak laki-lakinya ikut membantu, tapi hasilnya tetap tidak cukup untuk kebutuhan sehari-hari,” ujar Sandi.
Ia menjelaskan, kondisi keluarga Ijud sangat memprihatinkan, tidak hanya kekurangan secara materi, kedua anak Ijud juga tidak pernah sekolah, karena mengalami keterbatasan mental, dan tentu biaya. Bantuan pemerintah pun belum menyentuh keluarga ini lantaran Ijud sebelumnya tidak memiliki KTP elektronik. Namun, Sandi memastikan bahwa masalah administrasi tersebut telah diurus dan KTP-nya kini sudah terbit.
Sandi mengungkapkan bahwa pihaknya telah melaporkan kondisi ini kepada Pemerintah Desa (Pemdes) Pasiripis. “Kami juga sedang berupaya melakukan penggalangan dana untuk membantu keluarga ini,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Desa Pasiripis, Holid, membenarkan kondisi rumah milik Ijud yang rusak parah. Pihak desa telah mengusulkan bantuan kepada dinas terkait. “Kami sudah sampaikan laporan, semoga segera ada tindak lanjut dari pemerintah daerah,” ujar Holid.