Rambonnet dan Warisan Korupsi Sukabumi: Kongkalikong, Suap, dan Penyalahgunaan Jabatan

Rabu 08 Januari 2025, 10:44 WIB
Wali Kota Sukabumi pertama George François Rambonnet. | Foto: Herinneringen Aan Soekaboemi melalui Irman Firmansyah

Wali Kota Sukabumi pertama George François Rambonnet. | Foto: Herinneringen Aan Soekaboemi melalui Irman Firmansyah

SUKABUMIUPDATE.com - Jejak panjang Sukabumi dalam pusaran praktik korupsi telah dimulai sejak zaman penjajahan Belanda. George François Rambonnet menjadi salah satu nama yang menarik dibahas. Sebagai burgemeester atau wali kota pertama, dia diduga melakukan malaadministrasi pemerintahan yang berujung pada keuntungan pribadi.

Dalam catatan, Rambonnet juga diduga terseret masalah suap yang dilakukan seorang kontraktor dengan nilai 400.000 gulden. Rambonnet dan JM Knaud selaku direktur Gemeente Werken dinyatakan terlibat perkara tersebut. Kasus ini muncul sejak 1931 yang konon ikut melibatkan Biro Pembangunan Algemeen Ingenieur Architectenbureau (AIA).

Kepada sukabumiupdate.com, pengamat sejarah Irman Firmansyah mengatakan Rambonnet menduduki jabatan Burgemeester Sukabumi sejak 1926 sampai awal 1934. Pasca-peresmian Gedung Gemeente (Balai Kota Sukabumi), dia tidak sempat mengisi gedung baru itu karena dipindahkan ke Buitenzorg (Bogor) dan menjabat sebagai wali kota di sana.

"Saat mengisi jabatan baru Wali Kota Bogor, Rambonnet tidak bisa tenang karena diserang pemberitaan media Bataviaasch Nieuwsblad yang membuka kebobrokan administrasinya saat menjabat Wali Kota Sukabumi. Dia dituduh melakukan malaadministrasi dan penyimpangan keuangan. Alhasil, kejaksaan umum dan kantor desentralisasi terlibat dalam penyelidikan," kata dia pada Senin, 6 Januari 2025.

Baca Juga: Melacak Jejak Korupsi di Sukabumi: Skandal Lahan Kopi hingga Malaadministrasi Pemerintahan

Laporan penyelidikan kedua lembaga itu hasilnya sangat buruk. Manajemen yang dilakukan Rambonnet diduga berantakan sehingga banyak arsip yang hilang atau tidak tercatat. Dia pun didakwa melakukan penyalahgunaan uang gaji dan tunjangan cuti. Nahasnya, pemerintah pusat membatalkan keputusan Dewan Kota Sukabumi pada 16 Maret 1932 terkait masalah ini. Rambonnet juga diduga menerima sejumlah uang sebagai tunjangan saat merangkap jabatan sebagai wali kota dan sekretaris daerah.

Rambonnet kemudian diwajibkan mengembalikan sejumlah uang (uang pengganti) yang dia nikmati dalam masa kepemimpinan hampir delapan tahun, ditambah saat mengambil haknya ketika cuti ke luar negeri. Persoalan korupsi ini menyebabkan Rambonnet harus mengajukan pailit kepada pemerintah Hindia-Belanda.

Menurut Irman, buruknya kepemimpinan Rambonnet berpengaruh terhadap banyaknya kasus korupsi di Sukabumi, terutama pada bidang layanan pemerintah seperti kantor pos. Tahun 1926 seorang pegawai pos melakukan korupsi 2.000 gulden dan menghilang. Lalu pada 1939 kembali terjadi korupsi oleh staf kantor pos yang menggelapkan 250 gulden.

Korupsi pun terjadi di pengadilan negeri Sukabumi (Landraad) pada 1931. Pelakunya seorang jaksa dengan masa kerja 23 tahun. Lebih dari 20.000 gulden dana digelapkan. Jaksa ini selanjutnya ditangkap dan dibawa ke Batavia. Di lokasi lain, perkara yang sama dilakukan akuntan Perkebunan Artana Sukabumi yang menimbulkan kerugian sekitar 5.000 gulden.

Peristiwa yang lebih besar dan menjadi pergunjingan warga adalah kasus korupsi di Gemeente Ziekenhuis (RSUD R Syamsudin SH). Sebuah laporan menyebutkan rumah sakit terus merugi dan pelayanan memburuk. Oleh karena itu, pemerintah beberapa kali membayar ganti rugi dan subsidi. Seperti pada 1924, melakukan subsidi sekitar 1.777,95 gulden.

Tiga tahun kemudian, diduga terjadi temuan praktik administrasi yang keliru dengan laporan-laporan palsu atas dana yang diterima dari pasien. Hal ini lalu dilaporkan kepada residen sehingga pengelola rumah sakit diberhentikan sementara.

Namun tidak berhenti di sana. Tahun 1932 terungkap kembali masalah administrasi di lembaga kesehatan tersebut. Laporan dipalsukan sehingga hasilnya defisit. Akibatnya, kepala rumah sakit dipecat. Sebab masalah yang tak kunjung selesai, akhirnya pada 1933 Gemeente Ziekenhuis diserahkan pengelolaannya kepada misi Katolik.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi09 Januari 2025, 01:21 WIB

Jembatan Putus, Pelajar di Sukabumi Bertaruh Nyawa Seberangi Sungai ke Sekolah

Jembatan Bojongkoneng terputus karena banjir bandang, pelajar di Waluran Sukabumi nekat bertaruh nyawa menerjang sungai demi ke sekolah.
Potret pelajar di Waluran Sukabumi yang menyeberangi sungai demi ke sekolah akibat jembatan putus. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih08 Januari 2025, 23:55 WIB

Sidang Perdana Sengketa Pilbup Sukabumi di MK: Dugaan Penggelembungan Suara 469 TPS

Dugaan penggelembungan suara menjadi salah satu dalil permohonan yang disampaikan Kuasa Hukum Iyos-Zainul dalam sidang perdana sengketa hasil Pilkada di MK.
Tim hukum paslon Iyos-Zainul dalam sidang perdana sengketa Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 di MK. (Sumber : MK)
Entertainment08 Januari 2025, 22:24 WIB

Komedian Qomar Meninggal Dunia, Punya Riwayat Kanker Usus Besar

Rencananya, jenazah Qomar akan dimakamkan di TPU Carang Pulang, Kabupaten Tangerang.
Komedian dan politisi, Abah Qomar. (Sumber : Instagram)
Sukabumi08 Januari 2025, 22:02 WIB

Disperkim Jelaskan Prioritas Penerima Bantuan Riksa, Huntap Korban Bencana Sukabumi

Disperkim Kabupaten Sukabumi juga menjelaskan spesifikasi rumah Riksa, hunian tetap bantuan BNPB bagi korban bencana.
Rumah Riksa Dadang, warga Desa Wanajaya, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi yang terdampak Bencana. (Sumber Foto: BNPB)
Sukabumi08 Januari 2025, 21:18 WIB

Sebelum Diantar Ojek, Siswa SD Di Warungkiara Sukabumi Tempuh 300 Meter Demi Makan Bergizi Gratis

Akses jalan menuju sekolah yang sulit dilalui kendaraan roda empat menjadi kendala utama. Terlebih lagi, ketika hujan turun, jalan menjadi licin dan semakin sulit dilalui.
Siswa SDN Bungur di Warungkiara Sukabumi tempuh 300 meter untuk ambil makan bergizi gratis | Foto : Istimewa
Sukabumi08 Januari 2025, 20:58 WIB

Diduga Tak Berizin, Aktivitas Tambang Batu Hijau di Cikembar Sukabumi Diprotes Warga

Lokasi tambang galian batu hijau itu berada di Kampung Keramat Jaya, Desa Kertaraharja, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Aktivitas galian tambang batu hijau di Cikembar Sukabumi yang diprotes warga. (Sumber : Istimewa)
Figur08 Januari 2025, 20:33 WIB

Mengenal Abah Guru Sekumpul, Haul Ke-20 Dihadiri 4,1 Juta Jamaah dari Berbagai Negara

Haul Ke-20 KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani Al-Banjari atau yang dikenal dengan Abah Guru Sekumpul, digelar di Mushala Ar-Raudah Sekumpul, Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, pada Ahad (5/1/2025)
KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani Al-Banjari atau yang dikenal dengan Abah Guru Sekumpul | Foto : Istimewa
Life08 Januari 2025, 20:00 WIB

Dermaga Santolo, Jejak Sejarah Kolonial Hindia Belanda yang Menyimpan Mitos dan Misteri

Dermaga Santolo, sebuah ikon sejarah di Garut, Jawa Barat, menawarkan perpaduan unik antara keindahan alam dan nilai sejarah yang kaya.
Dermaga Santolo, sebuah ikon sejarah di Garut, Jawa Barat, menawarkan perpaduan unik antara keindahan alam dan nilai sejarah yang kaya. (Sumber : Screenshot YouTube/@Adrasa ID).
Sukabumi08 Januari 2025, 19:34 WIB

Banyak Rumah Rusak, Cek Rencana Percepatan Pembangunan Huntap Korban Bencana Sukabumi

Rakor ini membahas tentang percepatan pembangunan Huntap bersumber dana siap pakai stimulan perbaikan/pembangunan kembali rumah masyarakat rusak akibat bencana.
Rakor percepatan pembangunan hunian tetap untuk bencana Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Musik08 Januari 2025, 19:30 WIB

Taeyeon Girls’ Generation Bakal Sapa Penggemar Indonesia di Konser The TENSE

Taeyeon Girls’ Generation akan kembali menyapa penggemar Indonesia lewat konser solo The TENSE yang bakal digelar pada Sabtu, 12 April 2025 di Indonesia Arena, Jakarta.
Taeyeon Girls’ Generation Bakal Sapa Penggemar Indonesia di Konser The TENSE (Sumber : Instagram/@taeyeon_ss)