SUKABUMIUPDATE.com - Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali dilakukan di Kota Sukabumi pada hari kedua yakni Selasa (7/1/2025). Sasarannya masih sama seperti hari pertama, Senin kemarin, yaitu empat sekolah dasar atau SD dan satu sekolah menengah pertama atau SMP dengan total penerima 1.686 pelajar.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Sukabumi Punjul Saepul Hayat mengatakan paket makanan pada Selasa ini sudah dilengkapi susu, berbeda dengan hari sebelumnya. Berdasarkan pantauan sukabumiupdate.com, menu yang disajikan adalah nasi putih, ikan tepung goreng, tumis buncis dan wortel, semangka, dan susu.
“Saya mendapatkan informasi, susu tidak diberikan setiap hari. Jadi dalam satu minggu hanya dua sampai tiga kali," kata dia saat meninjau pemberian MBG di SMPN 12.
Diketahui, sebanyak 1.686 pelajar di Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, sebagai sasaran tahap awal penyaluran MBG, menerima makanan yang disiapkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) melalui dapur Resto Rinjani. Ribuan murid tersebut berasal dari SDN Loasari, SDN Cibungur, SDIT Al Amin, SDN Rancakadu, dan SMPN 12.
Baca Juga: Rp 10 Ribu Tanpa Susu, Intip Menu Makan Gizi Gratis untuk Pelajar di Sukabumi
Punjul menyebut, setelah pelaksanaan MBG ini meluas jangkaunnya ke pelajar tingkat sekolah menengah atas atau SMA, SPPG lewat dapur Resto Rinjani akan menyiapkan tiga ribu porsi makanan. "Mungkin minggu depan sudah bertambah dengan adanya siswa dari SMA sekitar 1.300 orang, sehingga mencapai syarat maksimal SPPG," ujarnya.
"Kami menyambut baik program ini. Memberikan makan bergizi kepada anak-anak supaya tumbuh kembang secara baik, fisik maupun mental. Ini bukan hanya tentang makan, tapi juga ada pembinaan karakter, bagaimana membiasakan pola hidup bersih dan sehat. Contohnya cuci tangan sebelum makan, berdoa, lalu setelahnya baca doa kembali,” kata Punjul.
Kepala SMPN 12 Kota Sukabumi Adi Rohmatullah mengungkapkan pelaksanaan MBG berjalan lancar dan disambut antusias oleh siswa dan orang tua. “Alhamdulillah pada hari kedua berjalan lancar. Siswa cukup antusias menerima program ini. Tentunya sangat bermanfaat bagi siswa dan orang tua,” ungkap Adi.
Adi juga mencatat pemberian susu pada hari kedua membuat pelajar senang. Tetapi, lanjut dia, kebiasaan untuk jajan di kantin sekolah belum sepenuhnya berubah, meski telah mendapatkan makan dan susu gratis. "Hari kemarin memang tidak ada susu. Alhamdulillah hari ini ada dan anak-anak gembira karena dapat susu," katanya.
Menurut Adi, diperlukan waktu lebih lama untuk melihat dampak dari program ini secara menyeluruh. “Saya belum mendapatkan data yang jelas. Jadi memang belum ada penelitian ke sana. Baru dua hari berjalan (makan bergizi gratis). Kita lihat saja dulu,” kata dia.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji mengatakan harga MBG yang disalurkan adalah Rp 10 ribu per porsi tanpa susu. Kusmana menyebut pengadaan susu akan disesuaikan dengan kondisi anggaran. (ADV)
Kontributor: Turangga Anom