SUKABUMIUPDATE.com - Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sukabumi terus meningkatkan pengamanan dan penertiban di kawasan Alun-Alun Gadobangkong, yang diproyeksikan menjadi icon baru wisata pesisir. Tak mudah menata kawasan publik yang berada Kelurahan/ Kecamatan Palabuhanratu ini, karena masih rendahnya kesadaran warga.
Area Alun-Alun Gadobangkong memang masih terlihat kurang terawat. Banyak barang dagangan, meja, kursi, hingga perahu nelayan yang ‘parkir’ sembarangan di dalam kawasan tersebut. Sampah berserakan semakin memperburuk kondisi lingkungan alun-alun Gadobangkong.
Dalam Kepala Satpol PP Kabupaten Sukabumi, Ahmad Riyadi, menegaskan bahwa jajarannya rutin memantau dan menertibkan kawasan alun-alun gadobangkong. Bahkan Satpol PP selalu memulai operasi senin tertib dari kawasan ini.
Baca Juga: Dukung dan Siap Awasi, Kata Dewan Uden Soal Program Makan Gizi Gratis di Sukabumi
"Saat ini kami masih melakukan sosialisasi persuasif. Ke depan, kami akan lebih tegas, terutama setiap Senin, melalui kegiatan 'Senin Tertib'. Semua barang-barang yang ditinggalkan di lokasi, seperti perahu atau warung yang tidak sesuai tempatnya, akan ditindak tegas," jelasnya kepada sukabumiupdate.com.
Pada operasi senin tertib kali ini, Satpol PP juga memasang papan peringatan statis sebagai bagian dari sosialisasi. Dipasang papan peringatan yang ditanam karena sebelumnya, himbauan untuk menjaga kebersihan, ketertiban yang dipasang dengan spanduk selalu hilang atau rusak.
“Langkah tegas akan mulai diterapkan melalui operasi Senin Tertib,” ucapnya.
Ahmad menerangkan masih banyak pelanggaran berupa alih fungsi fasilitas umum di kawasan alun-alun gadobangkong. Mulai dari trotoar yang dijadikan tempat menyimpan perahu dan kamar mandi umum yang digunakan untuk menyimpan barang dagangan.
"Ya itu memang itu sudah sering juga kita himbau, jadi memang kejadian seperti ini kan sudah lama dan sebenarnya intensitasnya juga semakin menurun awal-awal kita menemukan tindakan seperti ini kan hampir semua lapak digunakan itu," terangnya.
Dia juga menegaskan bahwa Satpol PP tetap mengedepankan pendekatan humanis kepada masyarakat. "Mereka tetap kami himbau dengan baik dan sopan. Kami memahami mereka mencari nafkah, tapi harus tetap mengikuti aturan karena ini adalah fasilitas umum milik bersama," tandasnya. (adv)