Dinkes Sukabumi Berikan Bantuan dan Pelayanan Kesehatan Korban Bencana di Kalibunder

Minggu 05 Januari 2025, 10:54 WIB
Pelayanan kesehatan untuk korban bencana Kabupaten Sukabumi di Kalibunder | Foto : Istimewa

Pelayanan kesehatan untuk korban bencana Kabupaten Sukabumi di Kalibunder | Foto : Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, melalui Puskesmas Kalibunder, bersama berbagai organisasi profesi seperti IDI, IAI, FAPI, HAKLI, ASKLIN, dan lainnya, terus memberikan pelayanan kesehatan serta menyalurkan donasi kepada masyarakat terdampak bencana banjir dan pergerakan tanah yang melanda wilayah Kalibunder sejak 4 Desember 2024 lalu.

Kepala Puskesmas Kalibunder, N Esti Indrayeni, mengatakan bencana menyebabkan kerusakan pada rumah warga di beberapa titik. "Di Desa Balekambang terdapat 115 Kepala Keluarga (KK) yang rumahnya rusak, sedangkan di Desa Kalibunder ada 47 KK. Sebagian besar dari mereka saat ini mengungsi," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Minggu 5/1/2025.

Posko pengungsian tersebar di beberapa lokasi, seperti Madrasah di Kampung Babakan, Desa Balekambang, dan Gedung SDN di Buniwangi, Desa Kalibunder. Puskesmas Kalibunder aktif memastikan kebutuhan kesehatan para pengungsi terpenuhi.

"Kami memberikan pelayanan kesehatan langsung di posko-posko pengungsian, mendistribusikan obat-obatan, serta memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pencegahan penyakit akibat lingkungan pascabencana," tambahnya.

Baca Juga: Dinkes Sukabumi Siapkan Layanan Kesehatan di Exit Tol Parungkuda Selama Libur Akhir Tahun

Selain pelayanan kesehatan, bantuan logistik seperti makanan, pakaian, dan kebutuhan sehari-hari juga terus disalurkan. Donasi yang diterima dari berbagai pihak digunakan untuk membantu pemulihan warga yang terdampak bencana.

Esti berharap kolaborasi lintas sektor ini dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak serta membantu percepatan pemulihan wilayah yang terdampak bencana. "Semoga dengan adanya gotong royong dari berbagai pihak, masyarakat yang terdampak bencana bisa segera kembali ke kehidupan normal," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola07 Januari 2025, 08:30 WIB

Patrick Kluivert Gantikan Shin Tae-yong: Langkah Tepat atau Keputusan Berisiko?

PSSI mengganti Shin Tae-yong dengan legenda Patrick Kluivert. Akankah pengalaman minimnya sebagai pelatih kepala mampu membawa Timnas Indonesia bersinar, atau justru jadi langkah berisiko?
Patrick Kluivert resmi menggantikan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia. Mampukah legenda Barcelona ini mengubah arah permainan Garuda meski rekam jejak kepelatihannya masih jadi tanda tanya besar? (Sumber : tribunnews.com)
Inspirasi07 Januari 2025, 08:30 WIB

Info Lowongan Magang di Jawa Barat, Syarat: Usia Maksimal 21 Tahun

Info Lowongan Magang di Jawa Barat ini dibuka hingga 28 Februari 2025 mendatang.
Ilustrasi. Karyawan. Info Lowongan Magang di Jawa Barat, Syarat: Usia Maksimal 21 Tahun (Sumber : Freepik/@tirachardz)
Food & Travel07 Januari 2025, 07:30 WIB

Resep Telur Ceplok Lada Hitam, Menu Sarapan Simpel untuk Anak Sekolah

Telur lada hitam adalah hidangan yang sangat mudah dibuat dan bisa menjadi pilihan yang tepat untuk Anda yang ingin menikmati makanan yang lezat dan bergizi.
Ilustrasi. Resep Telur Ceplok Lada Hitam, Menu Sarapan Simpel untuk Anak Sekolah (Sumber : Freepik/@jcomp)
Science07 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 7 Januari 2025, Sukabumi Potensi Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan hingga sedang di siang hari pada 7 Januari 2025.
(Foto Ilustrasi) Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan hingga sedang di siang hari pada 7 Januari 2025. | Foto: Freepik
Sukabumi06 Januari 2025, 23:35 WIB

2 Korban Siram Air Keras Di Nagrak Sukabumi Dirujuk Ke RSHS Bandung

Dua korban penyiraman air keras, Dedeh dan Angga, akhirnya dirujuk ke RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung untuk mendapatkan penanganan intensif.
Kapolres Sukabumi AKBP Samian saat menjenguk korban penyiraman air keras di RSUD Sekarwangi, Senin (30/12/2024). (Sumber : Polres Sukabumi)
Sukabumi06 Januari 2025, 21:20 WIB

LPSK Turun Tangan Bantu Korban Penyiraman Air Keras di Sukabumi

Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Brigjen Pol (Purn) Achmadi, mengunjungi korban tindak pidana penyiraman air keras di RSUD Sekarwangi, Sabtu, 4 Januari 2025.
Ketua LPSK, Brigjen Pol (Purn) Achmadi, usai menemui korban tindak pidana penyiraman air keras di RSUD Sekarwangi, Sabtu, 4 Januari 2025 | Foto :: Istimewa
Sukabumi06 Januari 2025, 20:59 WIB

Perbaikan Pelayanan Air Ke Lebakjaya, Perumdam TJM Cicurug Sukabumi Rencanakan Relokasi Jaringan

Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Jaya Mandiri (TJM) Kabupaten Sukabumi cabang Cicurug tengah melakukan perbaikan serta merencanakan relokasi jaringan untuk meningkatkan kualitas layanan air bersih.
Petugas Perumdam TJM Sukabumi cabang Cicurug saat melakukan perbaikan jaringan air | Foto : Dok. Perumdam TJM
Bola06 Januari 2025, 20:55 WIB

Sosok Patrick Kluivert Kandidat Kuat Pelatih Timnas: Minim Prestasi hingga Isu Terlilit Utang Judi

Berikut rekam jejak Patrick Kluivert, kandidat kuat pelatih Timnas Indonesia pengganti Shin Tae-yong: Minim prestasi hingga diisukan terlilit utang judi.
Patrick Kluivert. (Sumber : Instagram)
Sukabumi06 Januari 2025, 20:12 WIB

2 Motor Terperosok, Lantai PAUD Di Cidadap Sukabumi Amblas Akibat Pergerakan Tanah

Peristiwa di Kampung Simpenan RT 03/12, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Senin (6/1/2025). Dua buah motor terperosok ke lantai ruang kelas di RA PAUD Yayasan Nurul Qur’an yang tiba-tiba amblas
Penampakan lubang menganga dilantai PAUD di Cidadap Sukabumi, dan dua motor terperosok kedalamnya | Foto : Istimewa
Life06 Januari 2025, 20:00 WIB

8 Ciri Orang yang Bermuka Dua: Berbicara Manis di Depan, Mengkritik di Belakang

Orang yang bermuka dua seringkali menunjukkan sikap yang berbeda-beda tergantung pada situasi atau orang yang mereka hadapi.
Ilustrasi - Orang yang bermuka dua adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang memiliki kepribadian ganda atau tidak jujur.  (Sumber : unsplash.com/@Sander Sammy)