SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak 42 kecamatan dari 47 kecamatan di Kabupaten Sukabumi dilaporkan mengalami dampak bencana alam sepanjang bulan Desember 2024. Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, tercatat sebanyak 1.488 kejadian bencana yang terjadi selama periode tersebut.
Jenis bencana terbanyak yang melanda wilayah Kabupaten Sukabumi adalah pergerakan tanah, yang tercatat sebanyak 792 kejadian. Selain itu, tanah longsor menjadi bencana yang kedua terbanyak dengan 359 kejadian, diikuti dengan banjir yang tercatat sebanyak 296 kejadian.
Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, menjelaskan bahwa bencana ini telah menyebabkan dampak besar bagi masyarakat. “Sebanyak 9.634 kepala keluarga (KK) atau 23.346 jiwa terdampak. Dari jumlah itu, 2.312 KK atau 7.834 jiwa harus mengungsi. Selain itu, terdapat 10 korban meninggal dunia dan 2 jiwa dilaporkan hilang,” ungkapnya, Sabtu (4/1/2025).
Baca Juga: Anggota DPRD Paoji Pastikan Kebutuhan Pengungsi Bencana di Pabuaran Sukabumi Terpenuhi
Baca Juga: Sekda Ade Sambut Dukungan Relawan, Berkolaborasi Pulihkan Sukabumi Pasca Bencana
Kerusakan infrastruktur juga tercatat signifikan. Sebanyak 9.591 rumah rusak dengan rincian 4.027 rusak ringan, 2.081 rusak sedang, dan 3.483 rusak berat. Selain itu, 660 rumah terancam, 1.602 rumah terendam banjir, serta fasilitas umum dan sosial sebanyak 452 unit terdampak. Daeng menambahkan bahwa sawah dan lahan pertanian seluas 2.175,64 hektare juga mengalami kerusakan, dengan taksiran kerugian mencapai Rp 180 miliar.
“Tahun 2024 hampir semua wilayah merata. Kondisi ini dipengaruhi oleh curah hujan tinggi sepanjang Desember,” ujar Daeng.
Daeng menuturkan, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana, apalagi sedang diperjalanan menggunakan kendaraan. "Apabila terjadi hujan lebat ataupun disertai angin kencang lebih baik berhenti dulu ditempat yang lebih aman," pungkasnya.