SUKABUMIUPDATE.com - Dugaan pembacokan dialami pemuda asal Kampung Kaum Kaler RT 03/01 Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, bernama Muhamad Sahrul Ramdani (24 tahun). Peristiwa ini membuat Sahrul harus mendapatkan sembilan jahitan pada dua luka parah di tubuhnya.
Penganiayaan bersenjata tajam oleh kelompok orang tidak dikenal atau OTK itu terjadi di bawah Terminal Caringin, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, Jumat, 3 Januari 2025 sekira pukul 21.00 WIB. Menurut Sahrul, dugaan pembacokan dilakukan di jalan yang kondisinya gelap. Beruntung ada warga yang membantu.
"Kejadiannya di jalan gelap. Untung saja ada warga yang membantu,” kata dia kepada sukabumiupdate.com pada Sabtu (4/1/2025).
Baca Juga: Pemotor Dibacok di Caringin Sukabumi, Polisi Sebut Bukan Begal karena Motor Tak Dibawa
Sahrul mengungkapkan kejadian ini berawal saat dia dalam perjalanan bersama temannya menggunakan sepeda motor Honda Beat untuk memasak bersama. Namun di tengah perjalanan, mereka (Sahrul dan temannya) tiba-tiba diadang oleh sekitar delapan sepeda motor dengan jumlah kurang lebih 16 orang.
“Teman saya langsung kabur menyelamatkan diri. Saya sempat mencoba mempertahankan motor, tapi malah dikeroyok,” ungkapnya.
Dalam serangan tersebut, salah satu dari tiga pelaku yang membawa senjata tajam jenis celurit, menyerang (membacok) Sahrul sehingga mengakibatkan luka pada bagian paha dan kepala. Beruntung sepeda motor milik Sahrul tidak dibawa kabur oleh para pelaku dan saat ini telah diamankan oleh Polsek Caringin.
“Motor saya mati di lokasi, jadi ditinggal pelaku. Saya dibacok di paha dengan enam jahitan dan di kening tiga jahitan (total sembilan jahitan),” ujarnya.
Sahrul saat itu langsung dibawa oleh warga ke RSUD Sekarwangi untuk mendapatkan penanganan. Dia mengaku sudah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian. “Laporan saya sudah diterima dan langsung direspons oleh pihak kepolisian,” katanya.
Kapolsek Caringin Ipda Sugiarto menyatakan peristiwa ini bukan aksi pembegalan. “Sepeda motor korban tidak dibawa pelaku, melainkan diamankan oleh kami di Polsek Caringin. Ini adalah kesalahpahaman yang berujung keributan,” jelasnya.
Menurut Sugiarto, kepolisian masih terus mendalami kejadian tersebut. “Kami masih menyelidiki lebih lanjut perkara ini,” kata dia.