SUKABUMIUPDATE.com - Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji bersama Kepala Bappeda Kota Sukabumi, Asep Suhendrawan dan jajaran lainnya secara daring menyimak paparan pemerintah pusat dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2024, tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029.
Pembahasan yang dilakukan secara daring di menjabarkan tentang tonggak penting perjalanan Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045. Dalam forum ini, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, menegaskan bahwa keberhasilan sebuah bangsa tidak terlepas dari perencanaan yang matang, berakar pada Pancasila dan UUD 1945.
Baca Juga: Pantai Jayanti, Wisata Indah di Selatan Cianjur yang HTMnya Cuma Rp5000
Melansir portal dokpim Kota Sukabumi, visi ini tidak hanya tentang pertumbuhan ekonomi, tetapi juga tentang keadilan sosial. Salah satu target ambisius yang ditetapkan adalah penghapusan kemiskinan ekstrem hingga 0% pada tahun 2026.
Program ini akan didukung dengan berbagai kebijakan strategis, termasuk penyediaan makanan bergizi, pemberantasan tuberkulosis, dan pembangunan sekolah unggul. Strategi ekonomi hijau, industrialisasi, dan digitalisasi juga diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8%.
Baca Juga: Pemkot Sukabumi Terima 13 Aduan Masyarakat Selama Desember 2024
Menteri Rachmat juga mengingatkan tujuan besar ini hanya akan tercapai jika perencanaan dilakukan secara tematik, holistik, integratif, dan spasial. Setiap daerah harus mampu menyelaraskan programnya dengan kebutuhan dan karakteristik lokal.
Dalam arahannya, Presiden Prabowo Subianto memperkuat gagasan ini dengan filosofi ekonomi Pancasila. Menurutnya, ekonomi Pancasila adalah perpaduan ideal antara kapitalisme pasar bebas dan perencanaan terpusat yang mengedepankan asas kekeluargaan.
Baca Juga: 6 Karakteristik Generasi Beta, Anak yang Lahir Dari Gen Z dan Millenial
"Ekonomi Pancasila bukan hanya tentang angka, tetapi juga tentang keadilan dan martabat bangsa," tegasnya.
Swasembada pangan dan energi, misalnya, bukan hanya soal teknis, tetapi bagian dari strategi politik untuk menjaga kedaulatan bangsa.
Baca Juga: Rumor Transfer Persib: Mailson Lima Dilepas, Striker Asing Baru Direkrut
Presiden Prabowo menyoroti pentingnya integritas dalam pengelolaan anggaran dan pelaksanaan program strategis nasional. Ia menyerukan penghapusan budaya korupsi, khususnya penggelembungan (mark-up) anggaran proyek.
Dalam forum ini, pemerintah pusat dan daerah diharapkan dapat menyusun rencana pembangunan yang tematik, holistik, integratif, dan spasial, sesuai karakteristik masing-masing wilayah.
Baca Juga: Lucu! Viral Pegawai BPJS Kesehatan Ngaku Gunakan Asuransi Swasta, Gegara Pelayanan Lambat
Dengan semangat kolaborasi, RPJMN 2025–2029 diharapkan menjadi pondasi kokoh menuju Indonesia yang lebih maju, berdaulat, dan sejahtera.
Soal partisipasi,Pemkot Sukabumi menunjukkan komitmen mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045, dengan tetap berpedoman pada nilai-nilai Pancasila dalam perencanaan pembangunan di daerah.
Baca Juga: Warga Sukabumi Minat? Simak Cara Jadi Mitra Program Makan Bergizi Gratis
RPJMN 2025–2029 merupakan dokumen kebijakan, sekaligus wujud komitmen moral bangsa untuk menciptakan masyarakat yang adil dan makmur. Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat, Indonesia dapat melangkah lebih percaya diri menuju masa depan yang lebih gemilang. RPJMN ini adalah undangan bagi seluruh elemen bangsa untuk berjalan bersama, menuju Indonesia Emas 2045 yang lebih berdaulat, adil, dan makmur.
Sumber: portal kdp kota sukabumi (Kang Warsa/Agus Rustiawandi/Ross Pristianasari)