SUKABUMIUPDATE.com - Sepanjang tahun 2024, Polres Sukabumi mencatat angka kasus kejahatan di Kabupaten Sukabumi yang termasuk wilayah hukum mereka meningkat 1,79 persen dibanding tahun 2023. Ada 965 kasus kriminal yang terjadi. Dari jumlah tersebut, 905 kasus di antaranya diselesaikan termasuk beberapa kasus menonjol.
Hal itu disampaikan Kapolres Sukabumi AKBP Samian dalam rilis akhir tahun pada Selasa 31 Desember 2024. Ia menyebut sejumlah kasus menonjol di tahun 2024 tersebut saat ini semuanya bisa ditangani baik, dan tidak ada yang menjadi tunggakan.
"Diantaranya ada kasus pencurian pemberatan KR 2, kemudian ada juga penyerangan para pedagang di pasar Cibadak oleh kelompok geng motor. Aksi geng motor yang membuat onar pengrusakan di salah satu rumah warga di Citarik, pembacokan pelajar SMP hingga meninggal dunia," kata Samian kepada awak media.
"Isu ramai ramai semua dapat ditangani dengan baik, kemudian ada pembunuhan di pesisir pantai Citepus juga bisa diungkap, kemudian ada dua korban meninggal dunia di Caringin, beberapa juga bisa ditangani dengan baik, kemudian ada beberapa kasus perjudian online dan juga pengungkapan narkoba yang cukup besar yaitu dengan bukti dalam bukti yang diamankan mencapai 1,677 Kg," tambahnya.
Baca Juga: 2 Pelaku Perampokan Berdarah di Cibunarjaya Sukabumi Ditangkap, 1 Masih Diburu
Selain kasus kejahatan, Polres Sukabumi juga membeberkan data soal peristiwa kecelakaan lalu lintas sepanjang 2024 yang tercatat sebanyak 153 kejadian. Dengan rincian korban meninggal dunia sebanyak 88 orang, luka berat 25 orang dan luka ringan 138 orang. Kemudian pelanggaran lalu lintas mencapai 5.378 tilang dan 26.723 teguran.
"Terkait dengan laka laut jumlah kejadian ada 17. Dari 17 kejadian itu selamat 14 orang, meninggal dunia 13 orang, hilang dan ditemukan satu orang," sambungnya.
Samian juga memaparkan beberapa peristiwa yang terjadi di Sukabumi sepanjang 2024. Khususnya terkait kejadian bencana.
Catatannya, Kabupaten Sukabumi menghadapi 1.334 kejadian bencana sepanjang 2024, yang meliputi tanah longsor sebanyak 379 kejadian, banjir 109 kejadian, angin kencang 43 kejadian dan pergerakan tanah 803 kejadian. Penanganan bencana dilakukan dengan cepat, termasuk masa pemulihan dan pendataan relokasi warga terdampak.
"Kita libatkan semua jajaran, kita turun ke lapangan mensupport berbagai kebutuhan masyarakat yang terdampak bencana. Tidak hanya bantuan, tetapi juga dukungan medis dan lainnya di titik-titik lokasi," jelasnya.
Sementara itu, dari sisi ekonomi, Kapolres Samian menyebutkan bahwa aktivitas masyarakat berjalan lancar, inflasi terkendali, dan kebutuhan sembilan bahan pokok tercukupi.
"Kondisi sosial budaya di Sukabumi juga relatif aman dan terkendali. Dari 43 rencana aksi unjuk rasa, hanya 18 yang terlaksana, dan semuanya dapat kami amankan dengan baik," tambahnya.
Samian menegaskan bahwa situasi keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polres Sukabumi sepanjang tahun 2024 terjaga dengan baik.
"Alhamdulillah, sepanjang tahun ini, stabilitas keamanan di Sukabumi tetap terjaga, termasuk dalam pengamanan agenda politik seperti Pilpres, Pileg, Pilkada, dan Pilbup. Semua berjalan lancar tanpa adanya konflik berkepanjangan," tandasnya.