Hasil Visum Mayat Lansia Membusuk di Cicantayan Sukabumi: Tak Ada Tanda Penganiayaan

Selasa 31 Desember 2024, 21:14 WIB
Proses evakuasi mayat wanita lansia yang ditemukan membusuk dalam rumah di Cicantayan Sukabumi. (Sumber Foto: Polsek Cibadak)

Proses evakuasi mayat wanita lansia yang ditemukan membusuk dalam rumah di Cicantayan Sukabumi. (Sumber Foto: Polsek Cibadak)

SUKABUMIUPDATE.com - Mayat wanita lansia berinisial A (75 tahun) ditemukan membusuk dalam rumahnya di Desa Cimahi, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, pada Senin 30 Desember 2024. Mayat A pun sudah dibawa ke RSUD Sekarwangi Cibadak untuk dilakukan pemeriksaan.

Kanit Reskrim Polsek Cibadak, Ipda Pready Sandha Purba mengatakan, dari hasil visum atau pemeriksaan luar, tidak ditemukan adanya tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Tidak ditemukan tanda tanda luka akibat penganiayaan," kata Pready dalam keterangannya yang diterima sukabumiupdate.com, Selasa (31/12/2024).

Pready menyampaikan, bahwa pada saat ditemukan korban dalam keadaan terlentang tertutup kain seprei di atas tempat tidur di kamar dengan kondisi sudah membengkak.

Baca Juga: Wanita Lansia Membusuk dalam Rumah di Cicantayan Sukabumi, Diduga Tewas 3 Hari

Peristiwa ini pertama kali diketahui ketika dua orang saksi yang merupakan warga setempat mencium bau busuk dari arah rumah korban sekitar pukul 17.30 WIB.

"Setelah saksi melihat di jendela, saksi melihat korban berada di atas tempat tidur sudah dalam keadaan terlentang dan diselimuti dengan kain sprei dalam keadaan korban sudah membengkak dan menghitam, yang selanjutnya saksi melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian," jelasnya.

Polisi kemudian mencari keterangan saksi-saksi serta berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Sukabumi untuk mengevakuasi korban ke RSUD Sekarwangi. Hal itu untuk dilakukan pemeriksaan luar dan pemulasaraan jenazah.

Kemudian berdasarkan hasil pemeriksaan medis, lanjut Pready, diperkirakan korban telah meninggal dunia dua hingga tiga hari sebelum ditemukan.

"Keterangan keluarga menyebutkan bahwa korban tinggal seorang diri, sementara anak-anaknya menetap di luar kota. Pihak keluarga juga menolak dilakukan autopsi," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Jawa Barat12 Februari 2025, 00:06 WIB

Bey Machmudin Minta Ormas Jaga Kondusivitas, Jangan Ganggu Investasi di Jabar

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin meminta semua pihak menjaga iklim investasi di Jabar tetap kondusif.
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin. (Sumber Foto: Biro Adpim Pemprov Jabar)
Sukabumi11 Februari 2025, 22:51 WIB

Tanggapi Gelombang Penolakan Tambak Udang Pantai Minajaya, DPMPTSP Sukabumi Bakal Pertemukan Para Pihak

Gelombang penolakan terus muncul, terbaru sebanyak 775 warga menandatangani catatan penolakan terhadap rencana pembangunan tambak udang di Pantai Minajaya, Kabupaten Sukabumi.
Lokasi proyek tambak udang di sekitar Pantai Minajaya, Desa Buniwangi, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi11 Februari 2025, 22:25 WIB

Si Jago Merah Lalap Rumah Warga di Cimanggu Sukabumi, Kerugian Capai Rp40 Juta

Sebuah rumah panggung berbahan kayu milik Rustandi (47 tahun) di Kampung Batunggul, RT 02/01, Desa Karang Mekar, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Sukabumi dilalap si jago merah pada Senin (10/2/2025)
Kebakaran rumah di Desa Karang Mekar, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Sukabumi, Senin (10/2/2025) | Foto : P2BK Cimanggu
Sukabumi11 Februari 2025, 22:02 WIB

Dari Aria Wangsa Reja ke Asep Japar: Deretan Bupati Sukabumi Sejak 1870

Berikut ini adalah daftar dan silsilah Bupati Sukabumi dari masa ke masa, terutama sejak beridirnya Sukabumi pada 1870
Asep Japar, Bupati Sukabumi terpilih masa jabatan 2025-20230 | Foto : Istimewa
Sukabumi11 Februari 2025, 21:43 WIB

Distan Sukabumi Apresiasi Dedikasi THL-TBPPD Dalam Mendukung Produktivitas Pertanian

Saat ini, jumlah THL-TBPPD di Kabupaten Sukabumi sebanyak 58 orang. Namun, jumlah tersebut akan berkurang seiring dengan kelulusan 17 orang menjadi pegawai PPPK di Provinsi Jabar.
Kadistan Kabupaten Sukabumi Sri Hastuty Harahap saat memberikan arahan dalam acara penandatanganan kontrak kerja THL-TBPPD tahun 2025 di Kecamatan Nyalindung, Senin (10/2/2025). (Sumber Foto: IG Distan Kabupaten Sukabumi)
Sukabumi11 Februari 2025, 21:03 WIB

Babak Baru Kasus Bullying Siswa SD Sukabumi, Pihak Korban Minta Polri Gelar Perkara Ulang

Minta keadilan, pihak keluarga korban kasus Bullying Siswa SD di Sukabumi ajukan gelar perkara khusus ke Mabes Polri.
Ilustrasi. Kasus Bullying Siswa SD di Kota Sukabumi masuki babak baru. (sumber Foto : Freepik)
Life11 Februari 2025, 21:00 WIB

Tetap Bisa Meraih Pahala! 6 Amalan untuk Wanita Haid di Bulan Ramadan

Dengan bersedekah, membantu sesama, menuntut ilmu, memberi makan orang yang berbuka, berdzikir, serta memperbanyak doa, wanita yang sedang haid tetap bisa meraih keberkahan bulan suci ini dan mendekatkan diri kepada Allah.
Ilustrasi - Amalan-amalan yang bisa dilakukan wanita haid di bulan Suci Ramadan. | (Sumber : Freepik.com/@rawpixel.com)
Sukabumi Memilih11 Februari 2025, 20:29 WIB

Sejarah Baru Bupati dan Wali Kota Sukabumi Dilantik Presiden, Langsung "Wajib Militer" di Magelang

Sebuah sejarah baru tercipta dalam pelantikan kepala daerah di Indonesia. Pada 20 Februari 2025, Presiden Prabowo Subianto akan melantik 481 kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024, termasuk Bupati dan Wali Kota Sukabumi
Pasangan Walikota-Wakil Wakil Walikota Ayep Zaki-Bobby Maulana dan Bupati - Wakil Bupati Sukabumi Asep Japar - Andreas | Foto : SukabumiUpdate
Musik11 Februari 2025, 20:00 WIB

Ada Rich Brian, 2NE1, G-Dragon, Berikut Line Up Head In The Clouds di Los Angeles

Festival musik terbesar di Amerika Serikat, Head In The Clouds 88rising akan kembali diselenggarakan di tahun ini dengan menampilkan banyak sekali musisi ternama.
Ada Rich Brian, 2NE1, G-Dragon, Berikut Line Up Head In The Clouds di Los Angeles (Sumber : Istimewa)
Sehat11 Februari 2025, 19:36 WIB

Dampak Buruk Kurang Tidur dan Cara Mengatasinya

Kurang tidur bukan hanya bikin lelah, tapi juga bisa memicu gangguan konsentrasi, menurunkan imun, hingga meningkatkan risiko penyakit jantung. Yuk, atur pola tidur agar tubuh tetap sehat dan produktif!
Tidur cukup = tubuh sehat! Kurang tidur bisa bikin daya ingat melemah, berat badan naik, bahkan meningkatkan risiko penyakit. Jangan sepelekan waktu istirahatmu! (Sumber : freepik/@jcomp)