SUKABUMIUPDATE.com - Kondisi Dedeh Kurniasih (46 tahun) dan anaknya, korban siraman air keras di Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, memerlukan perhatian serius. Keduanya direncanakan dirujuk ke RS Hasan Sadikin Bandung untuk menjalani operasi bedah plastik, namun keterbatasan biaya menjadi kendala utama.
Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Kecamatan Nagrak, Arum, menyebutkan bahwa biaya perawatan di RSUP Dr. Hasan Sadikin cukup tinggi. "Informasi sementara dari RS Hasan Sadikin, biaya perawatan kamar untuk satu orangnya Rp 1 juta per hari. Biaya operasinya juga tidak cukup sekali atau dua kali. Operasi bedah plastik itu kisaran Rp 15-20 juta per tindakan. Kemungkinan dalam satu bulan ke depan bisa mencapai Rp 100 juta," ujar Arum pada Selasa (31/12/2024).
Saat ini, kata Arum, biaya perawatan di RSUD Sekarwangi masih terjamin, namun rujukan ke Bandung menjadi tantangan. "Keluarga korban sama sekali tidak memiliki anggaran. Kemarin kami sudah mencoba mengajukan permohonan bantuan ke Sentra Phalamarta, tetapi terkendala karena ini penghujung tahun," katanya.
Baca Juga: Kesaksian Tetangga, Pria Di Sukabumi Sempat Racik Racun Tikus Sebelum Siram Air Keras Ke Istri
Menurutnya, kondisi Dedeh cukup parah sehingga operasi bedah plastik harus segera dilakukan. "Keluarganya benar-benar tidak memiliki dana sama sekali, padahal tindakan medis harus segera dilakukan," jelasnya.
Terkait langkah penggalangan dana, pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi. "Kami berencana membuka donasi tingkat kecamatan, tapi harus berkonsultasi dulu ke Dinas Sosial agar tidak salah langkah," ujar Arum.
Arum menegaskan bahwa tanggung jawab utama berada di keluarga korban, sementara pemerintah sudah berusaha memberikan bantuan semaksimal mungkin. "Saat ini yang dibutuhkan adalah dukungan semua pihak agar biaya perawatan dan operasi korban dapat terpenuhi," pungkasnya.