Kesaksian Tetangga, Pria Di Sukabumi Sempat Racik Racun Tikus Sebelum Siram Air Keras Ke Istri

Selasa 31 Desember 2024, 19:31 WIB
GG (59 tahun), pelaku penyiraman air keras ke istri dan anak tiri di Nagrak Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari

GG (59 tahun), pelaku penyiraman air keras ke istri dan anak tiri di Nagrak Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari

SUKABUMIUPDATE.com - Fakta-fakta baru terkait insiden penyiraman air keras yang dilakukan oleh GG (59 tahun) kepada Dedeh Kurniasih (46 tahun), di Kampung Dukuh Nara, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, diungkap warga setempat.

Apendi (72 tahun), tetangga sekaligus menjadi korban terkena cipratan air keras, menceritakan kronologi kejadian yang membuat warga sekitar gempar. Ia menyebut mulanya terdengar teriakan dari dalam rumah korban. "Ada yang teriak panas-panas, saya kira anak-anak sedang main. Tapi ternyata bukan," ujarnya, kepada sukabumiupdate.com, Senin (30/12/2024).

Merasa ada yang tidak beres, Apendi yang rumahnya tak jauh dari tempat kejadian langsung menuju rumah korban. Saat tiba, ia melihat korban sudah disiram air keras.

“Korban sudah dibawa ke rumah tetangga karena kondisinya parah. Tidak lama, anak tiri pelaku dan pelaku sendiri terlibat baku hantam. Warga, termasuk saya, berusaha melerai,” jelasnya.

Namun, saat memisahkan mereka, Apendi tidak sadar bahwa air keras sudah tercecer di lantai rumah. “Saat menginjak lantai, kaki terasa panas. Dikira oli yang tercecer. Baru sadar setelah saya terkena cipratan di betis kanan,” katanya.

Baca Juga: Pria Sukabumi Penyiram Air Keras ke Istri dan Anak Tiri Terancam 10 Tahun Penjara

Untuk mengobati lukanya, ia sempat pulang ke rumah dan mengoleskan oli bekas pada lukanya.Apendi kembali ke lokasi dan mendapati korban, Dedeh, mengeluhkan kondisi penglihatannya. "Dia bilang ke saya, ‘Waduh, saya udah nggak bisa lihat, Bah.’ Pakaiannya juga sudah rusak terkena air keras," ungkapnya.

Merasa khawatir pelaku melarikan diri, Apendi meminta pemuda setempat untuk menangkap GG. “Saya bilang ke anak-anak muda supaya menahan dia. Akhirnya, mereka berhasil mengamankan pelaku,” tuturnya.

Saat dimintai keterangan, GG mengaku nekat melakukan aksi tersebut karena emosi terhadap Dedeh. “Katanya Dedeh bercanda dengan laki-laki lain lewat aplikasi perpesanan. Pelaku merasa kesal dan tidak berpikir panjang,” terang Apendi.

GG juga mengaku bahwa ia dan Dedeh sudah bercerai, namun masih tinggal serumah. Namun, informasi tersebut baru diketahui Apendi baru-baru ini.

“Informasinya, pelaku ingin rujuk tapi ditolak. Malah Dedeh mengirimkan bukti chat candaan dengan lelaki lain saat GG sedang bekerja. Ini yang membuatnya gelap mata,” jelas Apendi.

Lebih lanjut, Apendi mengungkap adanya dugaan rencana pembunuhan sebelum kejadian. “Pelaku sempat mencampur racun tikus ke sambal di cobek dan air minum. Untungnya tidak sempat dikonsumsi korban,” ujarnya.

Menurutnya barang bukti berupa cobek, pisau, dan racun tikus kini telah diamankan oleh pihak kepolisian hingga pelaku akhirnya menyerahkan diri.

"Dia bilang mau tanggung jawab dan tidak akan kabur. Lalu, petugas desa bersama aparat kepolisian menggiringnya ke Polsek Nagrak," pungkasnya.

Kasus ini masih dalam penanganan Polres Sukabumi. Sementara itu, korban Dedeh dan anak keduanya masih dirawat intensif di RSUD Sekarwangi Cibadak akibat luka bakar serius.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Science06 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 6 Februari 2025, Sebagian Wilayah Potensi Hujan Sejak Pagi Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 6 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 6 Februari 2025. (Sumber : pexels.com/Thgusstavo Santana)
Jawa Barat06 Februari 2025, 01:48 WIB

Ini Respon Dedi Mulyadi Saat Tahu Pemprov Punya Utang Rp3,4 Triliun Bekas Bangun Masjid Al Jabbar

Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, memberikan respon atas informasi bahwa provinsi yang dipimpinnya memiliki utang sebesar Rp 3,4 triliun yang berasal dari Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)
Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi bersama Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin usai mengikuti Rapim di Gedung Pakuan. (Sumber : Humas Jabar)
DPRD Kab. Sukabumi06 Februari 2025, 01:09 WIB

Reses DPRD Sukabumi, Hamzah Gurnita Terima Keluhan Soal Dana BOS hingga Jaminan Kesehatan

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Hamzah Gurnita, menggelar Reses I tahun 2025 di Desa Jayanti, Rabu (5/2/2025)
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Hamzah Gurnita, menggelar Reses I tahun 2025 di Desa Jayanti, Rabu (5/2/2025)  | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi06 Februari 2025, 00:18 WIB

Bilang Mau Pergi Jauh, Ini Pesan Terakhir Yana Ke Sahabat di Sukabumi Sebelum Laka Maut GT Ciawi

Pesan terakhir Yana Mulyana (41 tahun) korban meninggal asal Cikole, Kota Sukabumi dalam kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi diungkap sahabatnya sendiri, Boy Anugrah (45 tahun).
Almarhum Yana Mulyana (41 tahun) dan istri Sugiarti (49 tahun) | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih06 Februari 2025, 00:03 WIB

Usai Putusan MK, Bupati-Wabup Sukabumi Terpilih Asep Japar-Andreas Dilantik 20 Februari 2025

Pelantikan Bupati-Wakil Bupati Sukabumi terpilih, Asep Japar-Andreas kini dipastikan bakal segera digelar.
Paslon Asep Japar-Andreas dan tim pemenangan saat konferensi pers terkait hasil real count internal Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Turangga Anom)
Sukabumi05 Februari 2025, 23:28 WIB

Rumah Rata Terdampak Penertiban, 87 Warga Citepus Sukabumi Kini Terlantar di Tenda Darurat

Puluhan warga yang berlokasi di kampung Istiqomah, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, kini harus bertahan di tenda darurat setelah tempat tinggal dan usaha mereka dibongkar karena terdampak penertiban
29 Kepala Keluarga menghuni tenda darurat setelah rumah mereka dibongkar terdampak penertiban di Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi Memilih05 Februari 2025, 22:46 WIB

Tuduhan TSM Tidak Terbukti, MK Hentikan Gugatan Sengketa Pilkada Kabupaten Sukabumi

Mahkamah Konstitusi (MK) telah memutuskan untuk menghentikan gugatan sengketa hasil Pilkada Kabupaten Sukabumi yang diajukan oleh pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 1, Iyos Somantri - Zaenul.
Sidang pembacaan dismissal sengketa Pilkada Kabupaten | Foto : Capture Youtube
Produk05 Februari 2025, 22:32 WIB

Disdagin Kabupaten Sukabumi Tunggu Kejelasan Mekanisme Sub Pangkalan LPG 3 Kg

Hingga kini belum ada kejelasan mengenai batas pengiriman gas elpiji 3 kg ke sub pangkalan.
Ilustrasi gas LPG 3 Kg | Foto: Dok. SU
Sukabumi05 Februari 2025, 21:49 WIB

Kronologi Pembacokan di Kebonpedes Sukabumi, Pelaku Emosi Tak Dikasih Nomor HP Adik Korban

Berikut kronologi pembacokan pemuda di Kebonpedes Sukabumi. Pelaku emosi karena tak dikasih nomor HP adik korban.
Kolase foto terduga pelaku pembacokan di Kebonpedes Sukabumi saat ditahan di Polsek dan saat ditangkap warga. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi05 Februari 2025, 21:41 WIB

Mobil Terbakar, 4 Warga Cidadap Meninggal: Data Warga Sukabumi Korban Laka Maut GT Ciawi Kini Jadi 14 Orang

Kecelakaan tragis terjadi di Gerbang Tol Ciawi 2 KM 41, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, pada Selasa malam (4/2/2025). Kecelakaan tersebut menewaskan 8 orang, sementara 11 lainnya mengalami luka-luka.
Kunjungan Kapolsek Sagaranten ke salah satu rumah duka di Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa