Polres Sukabumi Kota Catat 1.065 Kasus Kejahatan Terjadi Sepanjang 2024

Selasa 31 Desember 2024, 16:51 WIB
Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwadi dan jajaran dalam rilis akhir tahun 2024, Selasa (31/12/2024). (Sumber : SU/Asep Awaludin)

Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwadi dan jajaran dalam rilis akhir tahun 2024, Selasa (31/12/2024). (Sumber : SU/Asep Awaludin)

SUKABUMIUPDATE.com - Polres Sukabumi Kota Jawa Barat mencatat tindak pidana selama tahun 2024 mencapai hingga 1.065 kasus di wilayah hukumnya.

Angka tersebut kata Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwadi menurun jika dibandingkan dengan peristiwa di tahun 2023 lalu yang mencapai 1.085 kasus. Selisihnya yaitu mencapai hingga 20 kasus.

"Secara umum, dapat kami sampaikan bahwa situasi Kamtibmas atau stabilitas keamanan di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota selama tahun 2024 ini relatif kondusif, meskipun tentunya masih diwarnai dengan beberapa jenis tindak pidana maupun kejadian menonjol," ujar Rita kepada awak media ketika rilis akhir tahun di Mapolres Sukabumi Kota, Selasa (31/12/2024).

Dari total 1.065 kasus tindak pidana di tahun 2024, kata Rita, pihaknya berhasil mengungkap sebanyak 603 kasus atau 57 persen.

Hal itu menurutnya memperlihatkan angka penurunan jumlah tindak pidana namun mengalami kenaikan jumlah penyelesaian kasus bila dibandingkan dengan jumlah tindak pidana yang terjadi di tahun 2023.

"Jumlah tindak pidana yang terjadi di tahun 2023 yaitu sebanyak 1.085 kasus dengan penyelesaian sebanyak 580 kasus atau 53 persen," jelasnya.

Baca Juga: Resmi Jadi Kapolres Sukabumi Kota, Ini Pesan AKBP Rita Suwadi

Menurut Rita, kasus tindak pidana kriminalitas didominasi pencurian dengan pemberatan dengan jumlah sebanyak 9 kasus. "Dua diantaranya telah berhasil kita ungkap dan proses ke tahap kejaksaan," tuturnya.

Selain itu, sejumlah tindak pidana lainnya yang menonjol berhasil diungkap Polres Sukabumi Kota. Meliputi 1 kasus curat dengan modus gembos ban dan pecah kaca di wilayah Gunungpuyuh, Cikole, dan Warudoyong yang menyebabkan kerugian hingga Rp731 juta dengan tiga tersangka berhasil diamankan.

Kemudian 3 kasus tindak pidana pembunuhan, 2 kasus judi online dengan modus promosi melalui media sosial, 2 kasus perdagangan orang (TPPO) hingga 3 kasus tindak pidana korupsi yang merugikan negara lebih dari Rp1 miliar.

"Lalu 2 kasus penyalahgunaan bahan bakar gas bersubsidi dan pupuk bersubsidi, 1 kasus pencurian dengan kekerasan serta 1 kasus penipuan dan atau penggelapan dengan modus uang palsu," tambahnya.

Di bidang pemberantasan narkoba, lanjut Rita, Polres Sukabumi Kota berhasil mengungkap 112 kasus narkotika dengan jumlah tersangka sebanyak 133 orang.

"Dengan barang bukti sabu sebanyak 2.528,19 gram, ganja sebanyak 837,31 gram, ekstasi sebanyak 133 butir, tembakau sintetis sebanyak 52 gram, psikotropika sebanyak 1.507 butir dan obat keras terbatas sebanyak 140.247 butir," ungkapnya.

Angka tersebut menurut Rita, menunjukkan adanya penurunan jumlah kasus narkoba dibandingkan tahun 2023, yang tercatat sebanyak 116 kasus dengan 150 tersangka.

Selanjutnya, perkara kecelakaan lalu lintas yang terjadi sepanjang tahun 2024 mencapai angka 100 kejadian yang didominasi oleh peristiwa kecelakaan sepeda motor sebanyak 139 kendaraan.

“Di bidang lalu lintas, angka kecelakaan yang terjadi sepanjang tahun 2024 adalah sebanyak 100 kejadian atau menurun 6,5 persen dari tahun 2023 dengan 107 kejadian,” ucapnya.

"Adapun yang menjadi faktor kecelakaan lalu lintas ini diakibatkan oleh kelalaian pengendara saat mengendarai sepeda motor," tambahnya.

Meskipun terjadi penurunan jumlah kecelakaan lalu lintas dibandingkan tahun 2023, Rita menyebut angka pelanggaran lalu lintas justru mengalami peningkatan sebesar 18,6 persen.

"Penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas selama tahun 2024 sebanyak 5256 penindakan atau mengalami kenaikan sebesar 18,6 persen bila dibandingkan dengan tahun 2023 dengan jumlah sebanyak 4430 penindakan," kata dia.

"Melalui penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas ini, alhamdulilah angka kecelakaan lalu lintas di tahun 2024 menurun," imbuhnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Jawa Barat06 Februari 2025, 01:48 WIB

Ini Respon Dedi Mulyadi Saat Tahu Pemprov Punya Utang Rp3,4 Triliun Bekas Bangun Masjid Al Jabbar

Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, memberikan respon atas informasi bahwa provinsi yang dipimpinnya memiliki utang sebesar Rp 3,4 triliun yang berasal dari Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)
Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi bersama Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin usai mengikuti Rapim di Gedung Pakuan. (Sumber : Humas Jabar)
DPRD Kab. Sukabumi06 Februari 2025, 01:09 WIB

Reses DPRD Sukabumi, Hamzah Gurnita Terima Keluhan Soal Dana BOS hingga Jaminan Kesehatan

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Hamzah Gurnita, menggelar Reses I tahun 2025 di Desa Jayanti, Rabu (5/2/2025)
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Hamzah Gurnita, menggelar Reses I tahun 2025 di Desa Jayanti, Rabu (5/2/2025)  | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi06 Februari 2025, 00:18 WIB

Bilang Mau Pergi Jauh, Ini Pesan Terakhir Yana Ke Sahabat di Sukabumi Sebelum Laka Maut GT Ciawi

Pesan terakhir Yana Mulyana (41 tahun) korban meninggal asal Cikole, Kota Sukabumi dalam kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi diungkap sahabatnya sendiri, Boy Anugrah (45 tahun).
Almarhum Yana Mulyana (41 tahun) dan istri Sugiarti (49 tahun) | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih06 Februari 2025, 00:03 WIB

Usai Putusan MK, Bupati-Wabup Sukabumi Terpilih Asep Japar-Andreas Dilantik 20 Februari 2025

Pelantikan Bupati-Wakil Bupati Sukabumi terpilih, Asep Japar-Andreas kini dipastikan bakal segera digelar.
Paslon Asep Japar-Andreas dan tim pemenangan saat konferensi pers terkait hasil real count internal Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Turangga Anom)
Sukabumi05 Februari 2025, 23:28 WIB

Rumah Rata Terdampak Penertiban, 87 Warga Citepus Sukabumi Kini Terlantar di Tenda Darurat

Puluhan warga yang berlokasi di kampung Istiqomah, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, kini harus bertahan di tenda darurat setelah tempat tinggal dan usaha mereka dibongkar karena terdampak penertiban
29 Kepala Keluarga menghuni tenda darurat setelah rumah mereka dibongkar terdampak penertiban di Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi Memilih05 Februari 2025, 22:46 WIB

Tuduhan TSM Tidak Terbukti, MK Hentikan Gugatan Sengketa Pilkada Kabupaten Sukabumi

Mahkamah Konstitusi (MK) telah memutuskan untuk menghentikan gugatan sengketa hasil Pilkada Kabupaten Sukabumi yang diajukan oleh pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 1, Iyos Somantri - Zaenul.
Sidang pembacaan dismissal sengketa Pilkada Kabupaten | Foto : Capture Youtube
Produk05 Februari 2025, 22:32 WIB

Disdagin Kabupaten Sukabumi Tunggu Kejelasan Mekanisme Sub Pangkalan LPG 3 Kg

Hingga kini belum ada kejelasan mengenai batas pengiriman gas elpiji 3 kg ke sub pangkalan.
Ilustrasi gas LPG 3 Kg | Foto: Dok. SU
Sukabumi05 Februari 2025, 21:49 WIB

Kronologi Pembacokan di Kebonpedes Sukabumi, Pelaku Emosi Tak Dikasih Nomor HP Adik Korban

Berikut kronologi pembacokan pemuda di Kebonpedes Sukabumi. Pelaku emosi karena tak dikasih nomor HP adik korban.
Kolase foto terduga pelaku pembacokan di Kebonpedes Sukabumi saat ditahan di Polsek dan saat ditangkap warga. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi05 Februari 2025, 21:41 WIB

Mobil Terbakar, 4 Warga Cidadap Meninggal: Data Warga Sukabumi Korban Laka Maut GT Ciawi Kini Jadi 14 Orang

Kecelakaan tragis terjadi di Gerbang Tol Ciawi 2 KM 41, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, pada Selasa malam (4/2/2025). Kecelakaan tersebut menewaskan 8 orang, sementara 11 lainnya mengalami luka-luka.
Kunjungan Kapolsek Sagaranten ke salah satu rumah duka di Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sehat05 Februari 2025, 20:55 WIB

Fokus Pada Motorik, Ini 9 Cara Stimulasi Bayi 1 Bulan yang Bisa Bunda Terapkan

Bayi usia 1 bulan merupakan tahap awal penting untuk perkembangan mereka. Maka dari itu, Bunda bisa melakukan stimulasi agar tumbuh kembang bayi lebih optimal.
Ilustrasi stimulasi bayi usia 1 bulan (Sumber : pexels.com/@Foden Nguyen)