Gempa 1975 di Sukabumi: Hancurkan Ribuan Rumah Hingga Terjadi Letusan Gunung

Selasa 31 Desember 2024, 15:00 WIB
Ilustrasi. Dampak gempa bumi di Sukabumi tahun 1975. (Sumber : OpenAI)

Ilustrasi. Dampak gempa bumi di Sukabumi tahun 1975. (Sumber : OpenAI)

SUKABUMIUPDATE.com - Gempa bumi yang terjadi di Sukabumi pada tanggal 9 Februari 1975 adalah salah satu gempa yang paling berdampak dalam sejarah daerah tersebut. Gempa Sukabumi 1975 memiliki magnitudo lebih dari 5 Skala Richter (SR) dan menyebabkan banyak bangunan rusak.

Gempa bumi tahun 1975 ini juga tercatat dalam sejarah panjang rentetan bencana alam di Sukabumi. Sebab, Dampak Gempa 1975 di Sukabumi ini cukup signifikan bagi masyarakat setempat pada waktu itu.

Pengamat Sejarah Sukabumi Irman Firmansyah mengatakan, Gempa bumi yang terjadi di Sukabumi seringkali merupakan akibat dari aktivitas sesar yaitu Sesar Cimandiri dan segmen-segmen Sesar Cimandiri. Salah satu peristiwa ini adalah Gempa Sukabumi yang terjadi pada tanggal 9 Februari 1975.

Baca Juga: Kaleidoskop Bencana Banjir di Sukabumi Sepanjang Tahun 2024

Sebelum terjadi peristiwa Gempa di Sukabumi, pada awal Februari 1975 terjadi gempa di Haicheng, Liaoning, China, berkekuatan 7,5 skala richter, Gempa tersebut terjadi pada pukul 19:36 Waktu Standar Tiongkok.

"Masyarakat Sukabumi saat itu menonton beritanya dari televisi dan radio. Tiba-tiba pada hari minggu 9 Februari 1975, beberapa Lokasi di Sukabumi terjadi getaran-getarannya," kata Irman ketika dihubungi sukabumiupdate.com, Selasa, 31 Desember 2024.

Getaran Gempa Sukabumi ini, lanjut Irman, terjadi pukul 11,45 menit 5 detik diikuti 13,56 menit 7 detik dan terakhir 22,36 menit 21 detik dengan fokus (hiposentrum) samudera Hindia yang terletak pada 105,6 BT dan 7,4 LS. Pusat Gempa Sukabumi 1975 berjarak 180 km dari kota Jakarta dan berkekuatan 6,3 Skala Richter, namun dalam laporan lain juga menyebutkan sekitar 5,3 Skala Richter.

Dampak Gempa 1975 di Sukabumi

Merujuk soal Kegempaan di Sukabumi, ditulis oleh Siti Munawaroh di laman Forum Geosaintis Muda Indonesia, pusat gempa bumi Sukabumi tersebar di laut maupun darat. Sementara dalam peristiwa gempa bumi yang melanda Sukabumi, sesar yang berpengaruh besar terhadap peristiwa gempa ini adalah Sesar Cimandiri dan Sesar Citarik.

Lebih spesifik di tahun 1975, Kecamatan Kabandungan - Kalapa Nunggal, Kabupaten Sukabumi dan sekitarnya diketahui masuk dalam wilayah yang memiliki potensi risiko gempa bumi tinggi. Sebab, lokasi ini berdekatan dengan Sesar Cimandiri dan sesar kluster Bogor.

"Gempa tersebut juga terasa sampai Kalapanunggal dan menewaskan 1 orang," tutur Irman yang juga penulis buku 'Soekaboemi The Untold Story'.

Baca Juga: Kaleidoskop Bencana Longsor di Sukabumi Sepanjang Tahun 2024

Adapun lokasi terdampak parah Gempa tahun 1975 di Sukabumi terdiri dari Kecamatan Cibadak, Cicurug, Parungkuda. Kala itu, ribuan orang kehilangan tempat tinggal, harta dan nafkahnya.

Dalam laporan awal sekitar 6.705 Kepala Keluarga (KK) menjadi korban, dan 2 orang dinyatakan meninggal dunia. Laporan selanjutnya yakni 6 orang meninggal dunia dan sebanyak 2.000 rumah hancur akibat gempa tahun 1975 silam.

Sementara dari segi infrastruktur, yaitu 2 jembatan kereta api rusak serta retakan tanah dan longsor di jalur Kereta Api menyebabkan rel kereta api rusak dan jalur Kereta Api Sukabumi-Bogor terputus.

Di Cibadak, Rumah sakit dan pasar darurat hancur, serta sambungan telepon di beberapa kecamatan terputus. Para korban mengungsi sebagian di Gedung sekolah yang masih utuh, sebagian menggunakan tenda.

Kekhawatiran masyarakat tak berhenti sampai disitu, melainkan bertambah karena asap tebal sudah mengepul dari kawah Gunung Salak, 25 km sebelah barat Sukabumi, selama beberapa hari. Dua letusan kecil telah dilaporkan terjadi di gunung setinggi lebih dari 2.200 meter, yang sudah tidak aktif selama beberapa tahun.

Baca Juga: VOC Bubar 31 Desember 1799: Akibat Korupsi Hingga Jual Beli Jabatan

Bumi pertiwi berduka, gempa bumi juga terjadi diwilayah-wilayah sekitar yang tidak jauh dari Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Catatan menunjukkan, pemerintah mulai memberikan perhatian terhadap peristiwa duka ini. Tepat di hari Kamis, 13 Februari 1975, Presiden Soeharto meninjau daerah-daerah di Jawa Barat yang beberapa hari sebelumnya menjadi korban gempa bumi tektonik.

Daerah-daerah yang ditinjau Kepala Negara pada masanya, Soeharto, diantaranya Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bogor, dan sekitar Gunung Masigit yang terletak di perbatasan Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bandung. Disamping melihat sendiri akibat bencana itu di daerah-daerah tersebut, Presiden Soeharto sempat berdialog dengan rakyat setempat. Dengan pejabat-pejabat setempat, Presiden Soeharto turut membicarakan kemungkinan untuk mentransmigrasikan para korban ke luar Jawa.

Lima belas hari pasca Gempa 1975, muncul bantuan dan upaya pembangunan kembali dari Tim penyuluhan rumah tahan gempa dan LPMB (Lembaga penyelidikan masalah bangunan).

"Bantuan lain juga mengalir, seperti uang sebesar Rp 96,3 juta bantuan melalui gubernur Jawa Barat, 10 juta rupiah dari gubernur Jakarta Ali sadikin dan 15 juta rupiah dari Kementerian Sosial (Kemensos)." pungkas Irman.

Sumber: FGMI | Soeharto Library

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Life05 Januari 2025, 23:20 WIB

Akad Nikah Kini Bisa di Luar KUA dan Hari Kerja, Ini Syaratnya

Akad nikah kini dapat dilaksanakan di luar KUA atau di luar hari dan jam kerja berdasarkan regulasi baru Kemenag terkait pencatatan nikah.
Ilustrasi akad nikah. (Sumber Foto: Freepik)
Keuangan05 Januari 2025, 23:08 WIB

PLN Sukabumi Dukung Program Stimulus Pemerintah, Diskon 50% untuk Tarif Listrik Rumah Tangga Daya 450 hingga 2.200 VA

Program stimulus pemerintah berupa Diskon tarif listrik 50% ini berlaku selama periode 1 Januari hingga 28 Februari 2025.
Informasi Limit Diskon 50% Tambah Daya Listrik. Foto: PLN
Sukabumi05 Januari 2025, 21:51 WIB

Jalur Bocimi Padat di Puncak Arus Balik Libur Nataru, One Way Sempat Diterapkan 45 Menit

Sistem one way ini diterapkan selama 45 menit dari Sukabumi menuju Bogor hingga Gerbang Tol Bocimi Sukabumi.
Satlantas Polres Sukabumi memberlakukan rekayasa arus lalu lintas dengan sistem satu arah (one way) di dekat Tol Bocimi Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi05 Januari 2025, 21:26 WIB

Warga Tahan Kunci Ruang Kelas SDN Citangkil Sukabumi Gegara Utang Proyek Rehab, Ini Kata Disdik

Warga yang mendapat order proyek rehabilitasi dua ruang kelas SDN Citangkil Sukabumi bahkan mengancam akan membongkar kembali bangunan tersebut.
Kunci dua ruang kelas SDN Citangkil Sukabumi yang ditahan warga karena proyek rehabilitasi menyisakan utang piutang. (Sumber : SU/Ragil)
Nasional05 Januari 2025, 20:17 WIB

Simak, Berikut Panduan Makan Bergizi Gratis di Lingkungan Pesantren dari Kemenag

Kemenag sebut implementasi program Makan Bergizi Gratis tidak hanya berfokus pada pemenuhan gizi tetapi juga sebagai bagian dari penguatan karakter.
Ilustrasi makan bergizi gratis di lingkungan Pesantren. (Sumber Foto: Istimewa)
Entertainment05 Januari 2025, 20:00 WIB

Kim Jung Hyun Diduga Minta Maaf Pada Seohyun SNSD, Begini Penjelasan Agensi

Permintaan maaf aktor Kim Jung Hyun atas kontroversi yang pernah terjadi ketika ia bermain di drama korea Time pada tahun 2018 lalu menjadi sorotan netizen dan viral di media sosial.
Kim Jung Hyun Diduga Minta Maaf Pada Seohyun SNSD, Begini Penjelasan Agensi (Sumber : Instagram/@storyjcompany)
Keuangan05 Januari 2025, 19:49 WIB

Gebyar Awal Tahun 2025, PLN Sukabumi Tawarkan Diskon Tambah Daya 50% untuk Konsumen Setia

PLN UP3 Sukabumi sebut Promo Gebyar Awal Tahun 2025 ini tidak memerlukan syarat khusus yang rumit.
Informasi Tarif Listrik Diskon 50 Persen. Foto: PLN
Entertainment05 Januari 2025, 19:41 WIB

Pengacara Alvin Lim Meninggal Saat Cuci Darah, Punya Riwayat Gagal Ginjal

Pengacara Farhat Abbas mengatakan, Alvin Lim mengembuskan napas terakhir saat tengah menjalani cuci darah di rumah sakit di Jakarta.
Sosok pengacara kondang Alvin Lim. (Sumber Foto: IG @alvinlim_official)
Film05 Januari 2025, 19:00 WIB

Sinopsis Drama Korea The Tale of Lady Ok yang Sukses Raih Rating Dua Digit

The Tale of Lady Ok merupakan drama korea bergenre saeguk atau era kerajaan yang telah tayang pada Sabtu, 30 November 2024 dan berhasil mencuri perhatian di Korea Selatan.
Sinopsis Drama Korea The Tale of Lady Ok yang Sukses Raih Rating Dua Digit (Sumber : Instagram/@jtbcdrama)
Sukabumi05 Januari 2025, 18:29 WIB

Diterjang Hujan Angin, Rumah Dihuni 2 Janda Tua di Ciracap Sukabumi Ambruk

Rumah yang dihuni dua janda tua di Ciracap Sukabumi itu ambruk saat hujan deras disertai angin kencang.
Kondisi rumah panggung yang dihuni dua janda tua di Ciracap Sukabumi yang ambruk diterjang hujan angin. (Sumber Foto: Istimewa)