Kondisi Terkini Ibu dan Anak Korban Penyiraman Air Keras oleh Suami di Sukabumi

Senin 30 Desember 2024, 22:09 WIB
Kapolres Sukabumi AKBP Samian saat menjenguk korban penyiraman air keras di RSUD Sekarwangi, Senin (30/12/2024). (Sumber Foto: Polres Sukabumi)

Kapolres Sukabumi AKBP Samian saat menjenguk korban penyiraman air keras di RSUD Sekarwangi, Senin (30/12/2024). (Sumber Foto: Polres Sukabumi)

SUKABUMIUPDATE.com - Dua orang korban penyiraman air keras yang dilakukan oleh Gagan atau GG (59 tahun) masih menjalani perawatan intensif di RSUD Sekarwangi, Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Keduanya mengalami luka bakar serius.

Informasi yang dihimpun, dalam kejadian ini ada empat orang korban yang dilarikan ke rumah sakit. Mereka adalah Dedeh Kurniasih (46 tahun), Angga Juliana Suakir (12 tahun), M. Sarif Alfian (18 tahun) hingga Daffa (4 tahun). Keempatnya merupakan istri, anak tiri dan cucu dari Gagan.

Dedeh dan Angga masih harus mendapatkan penanganan medis di RS, sedangkan Sarif dan Daffa sudah dipulangkan karena kondisinya sudah dianggap stabil.

"Dua korban sudah diperbolehkan pulang, sementara dua lainnya, yakni Dedeh dan anak keduanya, masih menjalani perawatan intensif," ujar Humas RSUD Sekarwangi, Muhammad Rizal Perdana kepada sukabumiupdate.com, Senin (30/12/2024).

Rizal menjelaskan bahwa Dedeh mengalami luka bakar serius hingga 45 persen di tubuhnya, termasuk pada bagian mata yang terkena siraman air keras.

Selain Dedeh, sambung Rizal, anaknya yang berusia 12 tahun juga masih menjalani perawatan akibat luka bakar sebesar 13 persen.

Baca Juga: Pakai Asam Sulfat, Polisi Sebut Pria Sukabumi Siram Air Keras ke Istri-Anak Tiri Terencana

Rizal menyebut kondisi Dedeh memerlukan tindakan bedah yang melibatkan dua dokter spesialis, yakni dokter mata dan dokter bedah. Namun, tindakan operasi sempat ditunda karena beberapa pertimbangan medis dan diskusi dengan keluarga pasien.

"Rencana rujukan ke rumah sakit dengan fasilitas bedah plastik juga belum ditentukan. Keluarga pasien sempat menyampaikan keinginan agar korban dirawat di RSUD Sekarwangi saja," tandasnya.

Sebelumnya, Kapolres Sukabumi, AKBP Samian mengatakan, peristiwa ini terjadi di Kampung Dukuh Nara Rt 027/005, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Minggu pagi 29 Desember 2024.

Samian mengungkapkan bahwa motif Gagan melakukan penganiayaan kepada keluarganya tersebut didasari oleh rasa cemburu. Pelaku cemburu usai melihat istrinya saling bertukar pesan dengan lelaki lain.

"Pelaku mencurigai istrinya memiliki hubungan dengan pria lain. Ia bahkan merencanakan serangan ini jauh-jauh hari dengan membeli air keras," kata Samian kepada awak media di RSUD Sekarwangi.

Gagan (59 tahun), pelaku penyiraman air keras ke istri dan anak tiri di Nagrak Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu SanubariGagan (59 tahun), pelaku penyiraman air keras ke istri dan anak tiri di Nagrak Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari

Samian mengatakan, air keras yang disiramkan pelaku berjenis cairan asam sulfat (H2SO4) 98%. "Sehingga percikannya pun itu sudah melukai," tuturnya.

Lebih lanjut ia menyebut hingga saat ini pihaknya masih menyelidiki sumber pembelian air keras yang digunakan pelaku. "Masih kita dalami beli dari mana," jelasnya.

Samian menegaskan bahwa pelaku akan diproses hukum sesuai aturan yang berlaku.

"Kami akan menangani kasus ini secara profesional dan proporsional. Peristiwa ini menjadi pembelajaran agar masyarakat lebih tenang dan tidak mengambil langkah ekstrem dalam menghadapi kesalahpahaman," tegasnya.

Sementara itu Ketua RT 27, Ujang Nandar, mengungkapkan bahwa dalam kejadian ini, Dedeh dan Angga mengalami luka yang paling parah.

"Yang parah itu Dedeh dan anak bungsunya. Sementara anak yang besar, Sarif, terkena air keras dari paha ke bawah, mungkin karena berantem dengan pelaku," jelasnya.

Selain keluarga korban, dua tetangga yang mencoba melerai, yakni Apandi dan Misbahudin, turut terkena cipratan air keras. Misbahudin mengalami luka ringan dan jatuh saat mencoba melerai pertikaian. "Misbahudin yang juga menjadi saksi dan harus jalan ke polres, jadi kasihan juga," katanya.

Sementara itu, Apandi mengalami luka pada kaki kanannya akibat cipratan cairan tersebut. Bantuan pengobatan bagi para korban datang dari berbagai pihak, Dinas, Kepolisian, serta perangkat desa dan kecamatan.

"Harapan sekarang tinggal kesembuhan mereka dan penegakan hukum terhadap pelaku," pungkasnya.

Terpisah, Ai Ratna Dewi (20 tahun), putri sulung dari Dedeh mengatakan kejadian ini terjadi usai pelaku yang merupakan ayah tirinya itu baru pulang kerja sebagai sopir.

“Mama sedang menjemur pakaian, tiba-tiba dia masuk rumah dan langsung menyiramkan air keras ke mama. Anak-anak yang mencoba menolong juga terkena,” ungkap Ai.

Selain Dedeh dan dua anaknya, putra Ai yang berusia 4 tahun serta dua tetangga, Misbahudin serta Apandi, ikut terkena cipratan air kimia. Termasuk pelaku Gagan sendiri. Sehingga total ada 7 orang yang terluka karena kejadian ini.

“Tetangga masuk karena mendengar keributan. Tapi malah kena juga. Saya berharap pelaku mendapat hukuman yang setimpal,” katanya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel02 Januari 2025, 19:00 WIB

Camping Seru di Pondok Halimun Sukabumi, HTMnya Rp35.000 Bisa Mandi di Sungai yang Segar!

Baturea Camp Site adalah pilihan yang tepat bagi Anda yang ingin melepas penat dari hiruk pikuk kota dan menikmati keindahan alam.
Baturea Camp Site adalah pilihan yang tepat bagi Anda yang ingin melepas penat dari hiruk pikuk kota dan menikmati keindahan alam. (Sumber : Instagram/@batureaph).
Sukabumi02 Januari 2025, 18:53 WIB

Perumda BPR Sukabumi Akhiri Tahun 2024 dengan Berbagi Berkah di Parungkuda

Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Sukabumi cabang Parungkuda menutup momen tahun 2024 dengan kegiatan berbagi kepada anak yatim piatu.
BPR Sukabumi Cabang Parungkuda saat berbagi berkah di momen akhir tahun 2024 | Foto : Dok. BPR Sukabumi
Entertainment02 Januari 2025, 18:30 WIB

Hoshi dan Woozi Dikabarkan Akan Membentuk Sub Unit Baru SEVENTEEN

Dua member SEVENTEEN, Hoshi dan Woozi dikabarkan akan membentuk grup unit baru dalam waktu dekat. Kabar tersebut langsung disambut antusias oleh penggemar.
Hoshi dan Woozi Dikabarkan Akan Membentuk Sub Unit Baru SEVENTEEN (Sumber : Instagram/@saythename_17)
Sukabumi Memilih02 Januari 2025, 18:23 WIB

Selamat Tinggal Ambang Batas 20%!

Setelah bertahun-tahun lamanya, akhirnya ambang batas 20% untuk pencalonan presiden dihentikan melalui putusan Mahkamah Konstitusi (MK), yang dibacakan hari ini, Kamis 2 Januari 2025.
Selamat Tinggal Ambang Batas 20% dalam pencalonan presiden tahun 2029 | Foto : Ilustrasi Meta AI
Sukabumi02 Januari 2025, 18:21 WIB

Sebelum Rumah Dibakar di Cireunghas Sukabumi, Korban Terima Ancaman dari Mantan Pacar

Berikut isi pesan ancaman dari terduga pelaku pembakaran rumah di Cireunghas Sukabumi kepada korban.
Kondisi rumah yang terbakar di Cireunghas Sukabumi. Polisi olah TKP. | Foto: Istimewa
Life02 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Sejak Dalam Kandungan, Doa Mohon Dikaruniai Anak Sholeh dan Sholehah

Doa adalah senjata paling ampuh yang dimiliki oleh seorang mukmin. Dengan berdoa, kita menyerahkan segala urusan kita kepada Allah SWT dan berharap mendapatkan yang terbaik.
Ilustrasi. Membaca doa agar dikaruniai anak sholeh dan sholehah merupakan amalan yang sangat baik dan dianjurkan.  (Sumber : pixabay.com)
Sukabumi02 Januari 2025, 17:48 WIB

Asmara Kandas, Rumah Janda di Cireunghas Sukabumi Dibakar Mantan Pacar

Berikut kronologi kebakaran rumah janda di Cireunghas Sukabumi. Pelakunya diduga mantan pacar pemilik rumah.
Kondisi rumah janda di Cireunghas Sukabumi yang hangus terbakar dipasang garis polisi usai petugas olah TKP. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi Memilih02 Januari 2025, 17:39 WIB

2029 Semua Partai Bisa Usung Capres Cawapres? MK Hapus Aturan Presidential Threshold

Hal tersebut berdasarkan pembacaan keputusan nomor perkara 62/PUU-XXII/2024 pada hari ini, Kamis, 2 Januari 2024.
Ilustrasi. Calon di pilpres 2024. | Foto : dok kpu
Entertainment02 Januari 2025, 17:30 WIB

Pernyataan Agensi Soal Park Sung Hoon Posting Poster Video Dewasa Parodi Squid Game

Aktor Korea Selatan, Park Sung Hoo yang menjadi perbincangan penggemar drama korea usai ketahuan mengunggah sebuah poster video dewasa Jepang parodi Squid Game ke instagram storiesnya.
Pernyataan Agensi Soal Park Sung Hoon Posting Poster Video Dewasa Parodi Squid Game (Sumber : Instagram/@boxabum)
Sukabumi02 Januari 2025, 17:25 WIB

Buat Bu Ibu, Harga Cabai Merah di Sukabumi Lagi Menyala

Harga bahan pokok di Kabupaten Sukabumi pada awal tahun 2025, Kamis (2/1/2025), mengalami kenaikan yang signifikan
Harga cabai rawit dan cabai merah di Pasar Sukabumi pada awal tahu mengalami kenaikan | Foto : Ilyas Supendi