SUKABUMIUPDATE.com - Proyek pengaspalan jalan kabupaten ruas Patokbesi-Joglo di Desa Langkapjaya, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, menjadi perhatian masyarakat setempat. Pasalnya, baru selesai dikerjakan pada Rabu (25/12/2024), lapisan aspal sudah mulai terkelupas dan dinilai tipis.
Warga Kampung Cijulang Desa Langkapjaya, E (45 tahun, )mengungkapkan kekecewaannya. "Pengaspalan baru selesai beberapa hari lalu, tapi sekarang aspalnya sudah terkelupas. Lapisan aspal juga terlihat sangat tipis," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Senin (30/12/2024).
Berdasarkan papan informasi, pekerjaan perbaikan jalan yang merupakan proyek Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukabumi ini di kerjakan oleh CV. Mandala Putri dengan anggaran sebesar Rp186 juta dari anggaran perubahan tahun 2024.
Pengawas UPTD PU Wilayah Jampangtengah, Dendi Heriansyah, membenarkan adanya masalah pada proyek tersebut. "Memang tidak bisa dipungkiri, ini pekerjaan Lapen (Lapisan Penetrasi) dengan kondisi curah hujan yang tinggi. Hal ini membuat jalan cepat rusak," jelas Dendi saat dikonfirmasi.
Baca Juga: Jalan Nasional Bagbagan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor Susulan, Warga Diminta Waspada
Dendi menambahkan, setelah menerima laporan berupa video kerusakan jalan dari warga pada Rabu (25/12/2024), ia langsung menginstruksikan pihak rekanan untuk segera melakukan perbaikan. "Saya langsung meminta rekanan mengerjakan ulang. Keesokan harinya, mereka sudah mulai melakukan perbaikan," katanya.
Dendi juga menjelaskan bahwa kondisi cuaca menjadi tantangan utama dalam pelaksanaan proyek ini. "Saat saya meninjau lokasi, memang sedang hujan. Saya sudah menginstruksikan kepada pekerja untuk tidak melanjutkan pekerjaan lapen jika hujan tetap berlanjut," tuturnya.
Ia menjelaskan bahwa pekerjaan pengaspalan ini memiliki panjang 287 meter dengan lebar 3,5 meter, lebih panjang dari kontrak awal yang mencantumkan 275 meter. "Kami sudah melakukan pengukuran ulang, dan sesuai dengan kontrak pekerjaan harus diselesaikan dalam 25 hari kalender kerja," tambahnya.
Meski sudah melalui proses serah terima pertama (PHO), tim pemeriksa dari Dinas PU kalau menemukan kerusakan yang memerlukan perbaikan. "Tim PHO sudah menginstruksikan untuk dilakukan perbaikan ulang, jiga ada kerusakan. Sebagai pengawas, saya sudah berusaha maksimal sesuai kondisi lapangan," pungkasnya.