Pakai Asam Sulfat, Polisi Sebut Pria Sukabumi Siram Air Keras ke Istri-Anak Tiri Terencana

Senin 30 Desember 2024, 20:27 WIB
Gagan (59 tahun), pelaku penyiraman air keras ke istri dan anak tiri saat menjalani pemeriksaan oleh Unit PPA Sat Reskrim Polres Sukabumi. (Sumber Foto: Polres Sukabumi)

Gagan (59 tahun), pelaku penyiraman air keras ke istri dan anak tiri saat menjalani pemeriksaan oleh Unit PPA Sat Reskrim Polres Sukabumi. (Sumber Foto: Polres Sukabumi)

SUKABUMIUPDATE.com - Fakta baru terungkap dalam kasus penyiraman air keras yang dilakukan Gagan atau GG (59 tahun) terhadap keluarganya di Kampung Dukuh Nara, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi. Diduga, aksi keji ini dilakukan Gagan secara terencana.

Diketahui akibat peristiwa yang terjadi pada Minggu pagi 29 Desember 2024 tersebut, tujuh orang mengalami luka dengan tiga diantaranya mengalami luka bakar serius.

Selain Gagan, mereka yang terkena cipratan air kimia ini adalah istrinya bernama Dedeh Kurniasih (46 tahun), dua anak tiri Gagan, dua orang tetangga hingga anak berusia 4 tahun yang tak lain cucu dari Gagan sendiri.

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian, mengungkapkan bahwa motif pelaku melakukan penganiayaan tersebut didasari oleh rasa cemburu. 

"Pelaku mencurigai istrinya memiliki hubungan dengan pria lain. Ia bahkan merencanakan serangan ini jauh-jauh hari dengan membeli air keras," kata Samian kepada awak media, Senin (30/12/2024).

Baca Juga: Detik-detik Pria Sukabumi Nekat Siram Air Keras ke Istri dan Anak Tiri Gegara Cemburu

Samian mengatakan, air keras yang disiramkan pelaku berjenis cairan  asam sulfat (H2SO4) 98%. "Sehingga percikannya pun itu sudah melukai," tuturnya.

Lebih lanjut ia menyebut hingga saat ini pihaknya masih menyelidiki sumber pembelian air keras yang digunakan pelaku. "Masih kita dalami beli dari mana," jelasnya.

Ia juga menjelaskan bahwa tiga korban mengalami luka serius akibat serangan tersebut, yakni Dedeh, Angga Juliana Suakir (12 tahun) dan Sarif Alfian (18 tahun). Ketiganya kini tengah menjalani perawatan intensif di RSUD Sekarwangi Cibadak. Sedangkan korban lain mengalami luka tergolong ringan sehingga bisa pengobatan jalan.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit untuk memastikan korban mendapatkan penanganan medis maksimal agar kondisinya cepat pulih," ujarnya.

Samian menegaskan bahwa pelaku akan diproses hukum sesuai aturan yang berlaku.

"Kami akan menangani kasus ini secara profesional dan proporsional. Peristiwa ini menjadi pembelajaran agar masyarakat lebih tenang dan tidak mengambil langkah ekstrem dalam menghadapi kesalahpahaman," tegasnya.

Sementara itu Ujang Nandar Ketua RT 27, mengungkapkan bahwa Gagan dikenal sebagai warga yang jarang berinteraksi dengan tetangga. “Pak Gagan kesehariannya bekerja sebagai sopir di Jakarta. Kalau pulang, biasanya hanya hari Minggu. Kami hanya saling sapa ketika dia lewat,” ujar Gagan saat ditemui sukabumiupdate.com.

Di mata warga, Gagan tidak menunjukkan gelagat mencurigakan. Meski jarang berbicara dengan tetangga, ia terkadang ikut dalam acara lingkungan seperti perayaan 17 Agustus. “Dia jarang ngobrol sama warga, tapi kalau ada acara kadang hadir,” jelas Ujang.

Menurut Ujang, Gagan menikah dengan Dedeh sekitar tiga tahun lalu dan belum dikaruniai anak. Selama ini, tidak pernah terdengar kabar keributan dari rumah tangga mereka. “Saya tahunya mereka baik-baik saja. Tidak pernah ada masalah besar sampai kejadian ini. Semua warga jadi gempar,” tuturnya.

Aksi penyiraman air keras ini, kata Ujang, terjadi segera setelah Gagan pulang kerja. Tanpa banyak bicara, ia langsung menyerang Dedeh dan kedua anak tirinya. Akibat kejadian tersebut, ketiganya mengalami luka bakar dan saat ini menjalani perawatan intensif di RSUD Sekarwangi.

Ujang mengaku tidak mengetahui secara pasti masalah yang terjadi dalam keluarga tersebut. “Kalau soal masalah keluarga, saya tidak tahu. Tapi, selama ini tidak ada keributan yang terdengar. Baru kali ini saja, itu pun langsung menggemparkan,” katanya.

Berdasarkan informasi yang beredar, Gagan diduga membawa air keras dari luar rumah, yang menurut Ujang kemungkinan besar dibeli secara online. “Katanya anaknya sempat mengajarkan Gagan cara belanja online. Jadi, walaupun sudah tua, dia tahu cara pesan barang dari internet,” ungkap Ujang.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi02 Januari 2025, 20:14 WIB

Kemunculan Monyet Ekor Panjang Resahkan Warga Tangkil Cidahu Sukabumi

Kades Tangkil Cidahu Sukabumi pastikan monyet tersebut bukan peliharaan warga, melainkan hewan liar yang kemungkinan berasal dari hutan sekitar.
Monyet ekor panjang berkeliaran di pemukiman warga Kampung Tangkil, Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Rabu 1 Januari 2025 siang. (Sumber Foto: Tangkapan layar video/Istimewa)
Sukabumi02 Januari 2025, 20:08 WIB

Dipicu Ketidakpuasan, 1.500 Kader PPP Sukabumi Akan Kepung Kantor DPC Besok

Sebanyak 1.500 kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Sukabumi bakal dikerahkan dalam aksi unjuk rasa yang akan digelar, besok, Jumat (3/1/2025).
Kantor PPP Kabupaten Sukabumi di Jalan Raya Cibolang, Kecamatan Cisaat | Foto : Istimewa
Film02 Januari 2025, 20:00 WIB

Sinopsis Film Harbin, yang Berhasil Meraih 3 Juta Penonton Bioskop dalam 9 Hari

Film terbaru dari Korea Selatan, Harbin meraih kesuksesan karena telah ditonton sebanyak 3 juta penonton di bioskop sejak ditayangkan pada 24 Desember 2024 lalu.
Sinopsis Film Harbin, yang Berhasil Meraih 3 Juta Penonton Bioskop dalam 9 Hari (Sumber : Instagram/@jeon.yeobeen)
Jawa Barat02 Januari 2025, 19:48 WIB

A Yamin Minta Komisioner Baru KPID Jabar Semakin Berinovasi Awasi Isi Siaran di Era Digital

Anggota Komisi I DPRD Jabar A Yamin menyampaikan ucapan selamat bertugas kepada 7 orang komisioner KPID Jabar periode 2024-2027.
Anggota Komisi I DPRD Jabar, A Yamin, S. IP. (Sumber Foto: IG DPRD Jabar)
Food & Travel02 Januari 2025, 19:00 WIB

Camping Seru di Pondok Halimun Sukabumi, HTMnya Rp35.000 Bisa Mandi di Sungai yang Segar!

Baturea Camp Site adalah pilihan yang tepat bagi Anda yang ingin melepas penat dari hiruk pikuk kota dan menikmati keindahan alam.
Baturea Camp Site adalah pilihan yang tepat bagi Anda yang ingin melepas penat dari hiruk pikuk kota dan menikmati keindahan alam. (Sumber : Instagram/@batureaph).
Sukabumi02 Januari 2025, 18:53 WIB

Perumda BPR Sukabumi Akhiri Tahun 2024 dengan Berbagi Berkah di Parungkuda

Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Sukabumi cabang Parungkuda menutup momen tahun 2024 dengan kegiatan berbagi kepada anak yatim piatu.
BPR Sukabumi Cabang Parungkuda saat berbagi berkah di momen akhir tahun 2024 | Foto : Dok. BPR Sukabumi
Entertainment02 Januari 2025, 18:30 WIB

Hoshi dan Woozi Dikabarkan Akan Membentuk Sub Unit Baru SEVENTEEN

Dua member SEVENTEEN, Hoshi dan Woozi dikabarkan akan membentuk grup unit baru dalam waktu dekat. Kabar tersebut langsung disambut antusias oleh penggemar.
Hoshi dan Woozi Dikabarkan Akan Membentuk Sub Unit Baru SEVENTEEN (Sumber : Instagram/@saythename_17)
Sukabumi Memilih02 Januari 2025, 18:23 WIB

Selamat Tinggal Ambang Batas 20%!

Setelah bertahun-tahun lamanya, akhirnya ambang batas 20% untuk pencalonan presiden dihentikan melalui putusan Mahkamah Konstitusi (MK), yang dibacakan hari ini, Kamis 2 Januari 2025.
Selamat Tinggal Ambang Batas 20% dalam pencalonan presiden tahun 2029 | Foto : Ilustrasi Meta AI
Sukabumi02 Januari 2025, 18:21 WIB

Sebelum Rumah Dibakar di Cireunghas Sukabumi, Korban Terima Ancaman dari Mantan Pacar

Berikut isi pesan ancaman dari terduga pelaku pembakaran rumah di Cireunghas Sukabumi kepada korban.
Kondisi rumah yang terbakar di Cireunghas Sukabumi. Polisi olah TKP. | Foto: Istimewa
Life02 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Sejak Dalam Kandungan, Doa Mohon Dikaruniai Anak Sholeh dan Sholehah

Doa adalah senjata paling ampuh yang dimiliki oleh seorang mukmin. Dengan berdoa, kita menyerahkan segala urusan kita kepada Allah SWT dan berharap mendapatkan yang terbaik.
Ilustrasi. Membaca doa agar dikaruniai anak sholeh dan sholehah merupakan amalan yang sangat baik dan dianjurkan.  (Sumber : pixabay.com)