Detik-detik Pria Sukabumi Nekat Siram Air Keras ke Istri dan Anak Tiri Gegara Cemburu

Senin 30 Desember 2024, 19:35 WIB
Gagan (59 tahun), pelaku penyiraman air keras ke istri dan anak tiri di Nagrak Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari

Gagan (59 tahun), pelaku penyiraman air keras ke istri dan anak tiri di Nagrak Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari

SUKABUMIUPDATE.com - Kasus penyiraman air keras yang dilakukan Gagan atau GG (59 tahun) kepada istri dan dua anak tirinya di Kampung Dukuh Nara RT 27/05, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, pada Minggu (29/12/2024), menggegerkan warga setempat.

Ketua RT 27, Ujang Nandar menceritakan, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu dirinya baru pulang dari pasar dan mendengar ada keributan dari dalam rumah keluarga tersebut.

“Beberapa menit sampai di rumah, istri saya bilang ada tetangga yang bertengkar. Suara teriakan histeris (dari tetangga) terdengar jelas sampai ke rumah,” ujar Ujang saat ditemui sukabumiupdate.com di kediamannya, Senin (30/12/2024).

Spontan, Ujang berlari menuju lokasi kejadian tanpa alas kaki. “Ketika dekat rumah korban dan pelaku, saya melihat anaknya bajunya robek, baju-baju berceceran seperti habis dibakar. Saya langsung bertanya ke warga, apa yang terjadi. Mereka bilang itu disiram air keras,” jelasnya.

Baca Juga: Dipicu Cemburu, Suami Nekat Siram Air Keras ke Istri dan Anak Tiri di Nagrak Sukabumi

Ujang segera memastikan semua orang di dalam rumah sudah keluar untuk menghindari korban tambahan. Namun, warga mengatakan bahwa salah satu anak korban, M. Sarif Alfian (18 tahun), masih berada di dalam rumah.

Ia kemudian masuk ke dalam rumah dan melihat Sarif dan pelaku tengah baku hantam dan coba dilerai oleh dua tetangganya, Misbahudin serta Apandi.

“Saat saya masuk, pelaku sedang baku hantam dengan anaknya. Saya langsung menarik Sarif keluar sambil berteriak agar dia sadar, karena wajahnya sudah tidak karuan,” lanjut Ujang.

Setelah berhasil menyelamatkan Sarif, Ujang melihat pelaku berlari ke dapur. Khawatir pelaku mengambil senjata tajam atau sisa air keras, Ujang segera melapor ke aparat desa dan Polsek Nagrak. "Alhamdulillah, mereka cepat tanggap," ungkapnya.

Pasca kejadian itu, korban yang juga istri pelaku, Dedeh Kurniasih (46 tahun), bersama anaknya, Angga Juliana Suakir (12 tahun) dan Sarif Alfian, dilarikan ke RSUD Sekarwangi untuk mendapatkan perawatan medis intensif. Dedeh dan Angga mengalami luka bakar serius. Sementara itu, Gagah berhasil diringkus polisi satu jam kemudian.

Ai Ratna Dewi (20 tahun), putri sulung dari Dedeh menyaksikan langsung ibunya menjadi target utama penyiraman air keras oleh ayah tirinya itu. Menurutnya kejadian ini terjadi usai pelaku baru pulang kerja sebagai sopir.

“Mama sedang menjemur pakaian, tiba-tiba dia masuk rumah dan langsung menyiramkan air keras ke mama. Anak-anak yang mencoba menolong juga terkena,” ungkap Ai.

Selain Dedeh dan dua anaknya, putra Ai yang berusia 4 tahun serta dua tetangga, Misbahudin serta Apandi, ikut terkena cipratan air kimia. Termasuk pelaku Gagan sendiri. Sehingga total ada 7 orang yang terluka karena kejadian ini.

“Tetangga masuk karena mendengar keributan. Tapi malah kena juga. Saya berharap pelaku mendapat hukuman yang setimpal,” katanya.

Sebelumnya, Kapolsek Nagrak, Iptu Asep Suhriat mengatakan, penyebab ataupun motif terduga pelaku yang nekad melakukan penyiraman air keras terhadap istri dan anaknya ini diduga  dilatarbelakangi rasa cemburu. Sang terduga pelaku cemburu usai melihat istrinya saling bertukar pesan dengan lelaki lain.

“Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan pelaku diduga cemburu karena melihat istrinya berkomunikasi dengan pria lain melalui pesan singkat. Namun, kami masih mendalami motif ini,” katanya.

Hingga kini, kasus ini dalam penanganan Polres Sukabumi untuk penyelidikan lebih lanjut.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi06 Februari 2025, 00:18 WIB

Bilang Mau Pergi Jauh, Ini Pesan Terakhir Yana Ke Sahabat di Sukabumi Sebelum Laka Maut GT Ciawi

Pesan terakhir Yana Mulyana (41 tahun) korban meninggal asal Cikole, Kota Sukabumi dalam kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi diungkap sahabatnya sendiri, Boy Anugrah (45 tahun).
Almarhum Yana Mulyana (41 tahun) dan istri Sugiarti (49 tahun) | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih06 Februari 2025, 00:03 WIB

Usai Putusan MK, Bupati-Wabup Sukabumi Terpilih Asep Japar-Andreas Dilantik 20 Februari 2025

Pelantikan Bupati-Wakil Bupati Sukabumi terpilih, Asep Japar-Andreas kini dipastikan bakal segera digelar.
Paslon Asep Japar-Andreas dan tim pemenangan saat konferensi pers terkait hasil real count internal Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Turangga Anom)
Sukabumi05 Februari 2025, 23:28 WIB

Rumah Rata Terdampak Penertiban, 87 Warga Citepus Sukabumi Kini Terlantar di Tenda Darurat

Puluhan warga yang berlokasi di kampung Istiqomah, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, kini harus bertahan di tenda darurat setelah tempat tinggal dan usaha mereka dibongkar karena terdampak penertiban
29 Kepala Keluarga menghuni tenda darurat setelah rumah mereka dibongkar terdampak penertiban di Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi Memilih05 Februari 2025, 22:46 WIB

Tuduhan TSM Tidak Terbukti, MK Hentikan Gugatan Sengketa Pilkada Kabupaten Sukabumi

Mahkamah Konstitusi (MK) telah memutuskan untuk menghentikan gugatan sengketa hasil Pilkada Kabupaten Sukabumi yang diajukan oleh pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 1, Iyos Somantri - Zaenul.
Sidang pembacaan dismissal sengketa Pilkada Kabupaten | Foto : Capture Youtube
Produk05 Februari 2025, 22:32 WIB

Disdagin Kabupaten Sukabumi Tunggu Kejelasan Mekanisme Sub Pangkalan LPG 3 Kg

Hingga kini belum ada kejelasan mengenai batas pengiriman gas elpiji 3 kg ke sub pangkalan.
Ilustrasi gas LPG 3 Kg | Foto: Dok. SU
Sukabumi05 Februari 2025, 21:49 WIB

Kronologi Pembacokan di Kebonpedes Sukabumi, Pelaku Emosi Tak Dikasih Nomor HP Adik Korban

Berikut kronologi pembacokan pemuda di Kebonpedes Sukabumi. Pelaku emosi karena tak dikasih nomor HP adik korban.
Kolase foto terduga pelaku pembacokan di Kebonpedes Sukabumi saat ditahan di Polsek dan saat ditangkap warga. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi05 Februari 2025, 21:41 WIB

Mobil Terbakar, 4 Warga Cidadap Meninggal: Data Warga Sukabumi Korban Laka Maut GT Ciawi Kini Jadi 14 Orang

Kecelakaan tragis terjadi di Gerbang Tol Ciawi 2 KM 41, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, pada Selasa malam (4/2/2025). Kecelakaan tersebut menewaskan 8 orang, sementara 11 lainnya mengalami luka-luka.
Kunjungan Kapolsek Sagaranten ke salah satu rumah duka di Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sehat05 Februari 2025, 20:55 WIB

Fokus Pada Motorik, Ini 9 Cara Stimulasi Bayi 1 Bulan yang Bisa Bunda Terapkan

Bayi usia 1 bulan merupakan tahap awal penting untuk perkembangan mereka. Maka dari itu, Bunda bisa melakukan stimulasi agar tumbuh kembang bayi lebih optimal.
Ilustrasi stimulasi bayi usia 1 bulan (Sumber : pexels.com/@Foden Nguyen)
Sukabumi05 Februari 2025, 20:50 WIB

Sopir Truk Galon Kecelakaan Maut Gerbang Tol Ciawi Belum Sadarkan Diri

Keluarga ungkap kondisi sopir truk galon yang alami kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi.
Kondisi truk galon pasca kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi05 Februari 2025, 20:18 WIB

Cerita Keluarga Sopir Ungkap Kondisi Truk Galon Sebelum Kecelakaan Maut GT Ciawi Terjadi

Sebelum kecelakaan maut GT Ciawi terjadi, sopir truk galon asal Cicurug Sukabumi tengah dalam perjalanan menuju Tangerang untuk mengirim muatan.
Foto truk galon yang dikemudikan Bendi sebelum kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi. (Sumber Foto: Istimewa)