Jelang Tahun Baru 2025: Asa Pegiat Wisata dan Pedagang Pinggir Pantai di Pesisir Sukabumi

Senin 30 Desember 2024, 17:30 WIB
Kondisi Pantai RTH Citepus di Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Senin (30/12/2024) | Foto : Ilyas Supendi

Kondisi Pantai RTH Citepus di Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Senin (30/12/2024) | Foto : Ilyas Supendi

SUKABUMIUPDATE.com - Sehari menjelang malam pergantian tahun baru 2025, Pantai RTH Citepus di Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, masih terlihat lengang, Senin (30/12/2024). Kondisi ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang biasanya dipadati wisatawan.

Keadaan ini membuat para penyedia fasilitas wisata mengeluh karena tidak ada pelanggan. Salah satunya seperti dirasakan Adit (26 tahun), seorang penyewa kuda di kawasan pantai, mengaku penghasilannya menurun drastis. Ia menyebutkan pendapatannya turun hingga 70 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Adit mengungkapkan bahwa harga sewa kuda sendiri masih tetap, yakni Rp 35 ribu per sesi. Namun, minimnya pengunjung membuat para penyewa kuda kesulitan mendapatkan pelanggan.

"Iya, nggak kayak tahun sebelumnya ramai, sekarang sepi. Penghasilan menurun ada 70 persenan. Biasanya kalau lagi ramai sampai siang bisa dapat Rp 500 ribu, sekarang paling jago sehari Rp 300 ribu. Hari ini baru dapat dua pelanggan. harga sewa masih sama Rp 35 ribu," jelas Adit.

Baca Juga: Cibangoak, Danau Baru Muncul Pasca Longsor di Tegalbuleud Sukabumi

Adit menduga sepinya wisatawan berkunjung ke objek wisata Pantai Palabuhanratu kali ini terkait dengan adanya informasi bencana alam seperti longsor yang sempat terjadi di jalur menuju Palabuhanratu

"Mungkin dampak yang kemarin itu ada longsor, orang kota kan pada tahunya jalan ke Palabuhanratu gak bisa, padahal mah kan bisa (dilalui)," ucap Adit.

Sementara itu, Aang (40), seorang wisatawan asal Bogor, datang bersama keluarganya untuk menikmati suasana pantai. "Kita cuma ngantar anak-anak aja. Mereka ingin liburan ke Pantai Palabuhanratu. Berangkat dari Bogor jam 9 pagi, sampai sini sekitar jam 1 siang," katanya.

Aang memilih rute Cikidang yang menurutnya lancar tanpa hambatan. Meski di Bogor banyak tempat wisata, akan tetapi ia menuruti apa keinginan anak-anak yang ingin bermain di pantai Palabuhanratu.

"Masalah hambatan sih, allhamdulilah engga ada lancar, tadi jalan cikidang kalau engga salah namanya, allhamdulilah lancar," ucapnya.

"Keinginan anak-anak. Mereka ingin bermain di pantai, jadi kami turuti. Liburan ini juga momen untuk rekreasi bersama keluarga," tambahnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat06 Januari 2025, 14:00 WIB

6 Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan dan Cara Mengkonsumsinya

Punya banyak manfaat kesehatan, daun kelor bisa dikonsumsi dalam berbagai bentuk.
Ilustrasi daun kelor untuk kesehatan. | (Sumber : Istimewa)
Sukabumi06 Januari 2025, 13:51 WIB

Makan Gizi Gratis Mulai di Kota Sukabumi, Kadinkes: Salah Satu Cara Atasi Stunting

MBG berkaitan erat dengan penanganan stunting yang dilakukan pemerintah.
Salah satu pelajar SD di Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, menerima MBG, Senin (6/1/2025). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Keuangan06 Januari 2025, 13:33 WIB

Cari PAD hingga Rp 600 Miliar, Ayep Zaki-Bobby Maulana Jaring Masukan Anggota DPRD Kota Sukabumi

Pertemuan menjaring dan berdiskusi ringan dengan para anggota legislatif, mencari solusi atas permasalahan di Kota Sukabumi.
Silahturahmi Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih Ayep Zaki - Bobby Maulana dengan anggota DPRD Kota Sukabumi untuk bersilaturahmi di kediamannya di Cikujang Raya, Dayeuhluhur, Minggu (5/1/2024). (Sumber: dok tim Ayep Bobby)
Bola06 Januari 2025, 13:00 WIB

PSSI Resmi Pecat STY! Ini Sejumlah Prestasinya Bersama Timnas Indonesia

STY mampu membawa Timnas Indonesia melaju ke babak gugur Piala Asia.
PSSI memecat Shin Tae-yong (STY) dari kursi pelatih Timnas Indonesia. | Foto: X/@beritasepakboladunia
Food & Travel06 Januari 2025, 13:00 WIB

Leuwi Jurig, Kolam Indah dengan Air Biru Kehijauan yang Menyimpan Misteri

Terletak di kawasan Bungbulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Leuwi Jurig menawarkan keindahan alam yang memukau dengan pesonanya yang khas.
Terletak di kawasan Bungbulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Leuwi Jurig menawarkan keindahan alam yang memukau dengan pesonanya yang khas. (Sumber : Instagram/@virgass).
DPRD Kab. Sukabumi06 Januari 2025, 12:44 WIB

Dukung dan Siap Awasi, Kata Dewan Uden Soal Program Makan Gizi Gratis di Sukabumi

Uden siap mendorong berbagai kebijakan untuk kelancaran program MBG.
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi PKS Uden Abdunnatsir. | Foto: Dokumentasi Pribadi
Bola06 Januari 2025, 12:00 WIB

Nick Kuipers Beberkan Rahasia Persib Bandung Jadi Tim yang Minim Kebobolan

Persib Bandung menjadi klub Liga 1 yang jumlah kebobolannya paling sedikit.
Bek Persib Bandung Nick Kuipers ungkap rahasia Pangeran Biru minim kebobolan. (Sumber : Instagram/@kuipersnick).
Internasional06 Januari 2025, 11:26 WIB

Prabowo Diprediksi Masuk 10 Pemimpin Dunia Berpengaruh 2025, Warga Sukabumi Setuju?

The Straits Times menilai Prabowo berpeluang menjadi sosok yang dominan.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri Puncak Perayaan HUT ke-60 Partai Golkar di SICC, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12/2024).| Foto: BPMI Setpres
Sukabumi06 Januari 2025, 11:25 WIB

Rehabilitasi SDN Citangkil, Disdik Sukabumi Minta Pihak Ketiga Selesaikan Utang Upah Kerja dan Material

Diketahui proyek ini dikerjakan pihak ketiga, CV Putra Mandiri dengan anggaran Rp 257.237.000 dari APBD 2024 melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi.
Ruang jelas SDN Citangkil Ciemas, yang baru direhabilitasi dinas pendidikan Kabupaten Sukabumi (Sumber: dok warga)
Sehat06 Januari 2025, 11:21 WIB

Virus HMPV, Ancaman Baru dari China : Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Pencegahannya

Virus HMPV (Human Metapneumovirus) kini mulai menjadi perhatian dunia setelah laporan penyebaran wabah di China.
Ilustrasi Perlindungan Diri dari Virus HMPV (Sumber : Freepik)