SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah dana atau situ baru terbentuk pasca longsor 4 Desember 2024 lalu di areal perbukitan hutan rakyat, wilayah Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Material longsor menutup alur sungai Cibangoak, sehingga membentuk danau baru yang cukup luas dan dalam.
Keberadaan danau ini baru terungkap Sabtu, 28 Desember 2024, setelah tim relawan Desa Rambay melakukan survei. Lokasi longsor berada di area hutan rakyat, Kampung Ciseuti, Desa Rambay, dan hutan Kampung Banungsari, Desa Calingcing, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi.
Baca Juga: Truk-truk Tumbang! Tanjakan Baeud Makin Sulit Dilintasi, Jalan Nasional Palabuhanratu Sukabumi
“Jarak dengan pemukiman terdekat, kurang lebih 5 kilometer,” ungkap Kepala Desa Rambay, Yanto yang membenarkan jika ada danau baru terbentuk dari bencana longsor.
Menurut Yanto, berdasarkan laporan dari tim survei, tebing hutan rakyat longsor dan menyumbat aliran sungai Cibangoak. “Jadi material longsor membendung aliran sungai hingga membentuk danau atau situ,” bebernya.
Baca Juga: Ada Normalisasi Pipa, Ini Wilayah yang Terdampak Gangguan Air di Ciambar Sukabumi
Pemerintah desa berharap secepatnya ada kajian geologis dan penanganan dari longsor ini. “Sudah dilaporkan, menunggu kajian ahli geologi untuk memastikan keamanan dari kondisi alam (danau) dampak bencana longsor itu,” sambung Yanto.
Dia menambahkan bahwa bendungan alami atau situ ini berpotensi menjadi sumber cadangan air bagi masyarakat, tetapi kajian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan keamanan dan keberlanjutannya. “Saya sendiri belum mengecek lokasi secara langsung, jadi belum bisa memberikan informasi lengkap,” tambahnya.
Baca Juga: Taat Bayar Pajak, 10 Orang Berangkat Umrah Gratis dari Pemkab Sukabumi
Yanto katakan meski fenomena ini berjarak cukup jauh dari pemukiman, perhatian terhadap potensi dampaknya tetap diperlukan. Kajian geologi yang mendalam akan menjadi langkah penting untuk menentukan apakah danau ini aman atau berisiko, seperti potensi banjir bandang jika bendungan alami tidak kuat menahan tekanan air.
"Untuk sementara, lokasi tersebut diisolasi guna menghindari aktivitas warga yang berpotensi membahayakan. Pemerintah desa bersama pihak terkait direncanakan akan melakukan koordinasi lebih lanjut untuk menentukan langkah mitigasi dan pemanfaatan yang sesuai," jelasnya.
Baca Juga: Tanah Masih Bergerak! Warga Cijangkar Sukabumi Kehilangan Rumah dan Sawah, 148 Jiwa Ngungsi
Sementara itu, Samhudin, salah satu warga yang melakukan survei ke lokasi longsor menyebutkan danau baru tersebut memiliki luas sekitar 2.000 meter persegi dengan kedalaman bervariasi. Genangan air merendam tanaman perkebunan di sekitar sungai Cibangoak yang terbendung material longsor.
"Kedalaman air mencapai puluhan meter di beberapa titik,” katanya.