SUKABUMIUPDATE.com - Tim Datasemen Khusus atau Densus 88 Anti Teror dikabarkan berhasil menggeledah rumah terduga teroris inisial HJ (56 tahun). 32 barang bukti berhasil diamankan.
Berdasarkan informasi, penggeledahan dilakukan di rumah HJ yang berada di Kampung Pasir Pilar, Desa Sukamaju, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi pada Sabtu 28 Desember 2024 kemarin sekira pukul 09:00 WIB.
Saat dikonfirmasi, Sekretaris Desa Sukamaju, Hendri Gustiawan membenarkan hal tersebut. Penggeledahan dilakukan oleh tim gabungan Densus 88 dan tim Inafis Polres Sukabumi.
“Iya (penggeledahan) itu kemarin kejadiannya, ada tim Densus dan Inafis Polres Sukabumi ke sini sekitar jam 09:00 sampe jam 14:00 WIB lah,“ ujar Hendri kepada sukabumiupdate.com saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Minggu (29/12/2024).
“Waktu penggeledahan biasa aja nggak ada apa-apa soalnya kooperatif juga keluarganya, ada istrinya juga kan,” tambah dia.
Baca Juga: Ada di Utara Sukabumi, Kapolres Soal Potensi Terorisme yang Harus Diwaspadai
Selain itu, Hendri juga membenarkan jika yang bersangkutan merupakan warganya. HJ disebut jarang di rumah meninggalkan istri dan satu anaknya yang masih kecil.
“Iya asli warga Desa Sukamaju. Saya nggak tahu kalau dia sudah terjaring teroris atau enggak mah, saya juga tahu kemarin aja ada penggeledahan, cuman emang dia jarang ada di rumah, kalau istrinya ada di rumah setiap hari,” kata dia.
“Kesehariannya saya nggak tahu dia kerjanya apa terus terang saja, soalnya jarang ketemu juga, kalau istrinya emang dia guru di sini jadi tahu,” tambah dia.
Menurutnya, kejadian itu merupakan kali pertama terjadi di wilayahnya, pihaknya mengaku tidak menaruh curiga mengingat istri HJ yang selalu berbaur dengan warga pada umumnya.
“Ini yang pertama. Iya suka berbaur kalau istrinya mah makanya jadi guru juga, malahan nggak ada yang mencurigakan sama sekali,” ujarnya.
Lebih lanjut, dalam proses penggeledahan itu, kata Hendri, ada sekitar 32 barang bukti berbagai jenis mulai dari senjata api, senjata angin hingga sejumlah buku tentang jihad yang berhasil diamankan.
“Kalau ikut geledah mah saya nggak, cuman waktu identifikasi barang buktinya emang di desa. Kalau nggak salah ada 32 barang bukti, ada satu pistol shotgun, tiga pistol angin laras panjang, tiga buku tentang jihad, buku-buku petunjuk perencanaan pembangunan negara,” papar dia.
Mengingat hal tersebut, selaku perangkat desa, pihaknya langsung mengimbau serta melakukan konsolidasi lebih lanjut kepada warganya.
“Insyaallah pihak desa juga mau konsolidasi ke warga terutama ke keluarga terduga ini supaya tidak dikucilkan malah harus diraih, sama saya juga sudah di sampaikn ke Rt-Rw nya,“ pungkasnya.