SUKABUMIUPDATE.com - Kasus cekcok dua pengemudi mobil di Jalan Nasional Sukabumi-Bogor, Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi pada Sabtu siang (28/12/2024) berakhir damai setelah dimediasi oleh pihak kepolisian.
Kasat Lantas Polres Sukabumi, AKP Fiekry Adi Perdana mengatakan, insiden keributan yang terjadi saat arus lalu lintas tengah macet itu dipicu kelelahan dan emosi dari kedua sopir tersebut.
“Jadi hanya perselisihan di jalan, mungkin karena capek, lelah, emosi. Diselesaikan secara kekeluargaan waktu masih di pinggir jalan, jadi tidak sempat didata identitas pihak-pihak yang terlibat,” ujar Fiekry kepada sukabumiupdate.com, Sabtu sore.
Berkaca dari kejadian ini, Fiekry kemudian mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga kesabaran saat berkendara, terutama di jalur wisata.
“Tujuan perjalanan itu wisata, bukan untuk berantem di jalan. Harapannya, masyarakat bisa sampai ke tempat tujuan dengan senang dan pulang dengan selamat,” pungkasnya.
Baca Juga: Gara-gara Macet! Adu Mulut Dua Sopir di Jalan Sukabumi-Bogor Nyaris Berujung Bentrok
Sebelumnya diberitakan, insiden ini melibatkan pengemudi mobil Toyota Avanza bernopol B 2664 BIP dengan pengemudi mobil Honda CRV L 1459 ZZ.
Peristiwa bermula ketika arus lalu lintas di jalur tersebut mengalami kemacetan. Pengemudi mobil Honda CRV berusaha mengambil jalur kanan menuju Kota Sukabumi, sementara pengemudi mobil Avanza melaju menuju Bogor dari arah Sukabumi. Kedua mobil berhadapan di jalan sempit, namun tidak ada yang mau mengalah.
Cekcok awal terjadi ketika kedua pengemudi saling adu mulut dari dalam mobil masing-masing. Didorong oleh pengendara lain yang mengingatkan agar tidak menghalangi jalan, kedua mobil akhirnya diparkir di bahu jalan. Namun, ketegangan tidak mereda. Adu mulut dan aksi saling tunjuk antara pengemudi kembali terjadi di pinggir jalan.
Situasi memanas ketika pengemudi Avanza berusaha merebut kunci mobil CRV, diduga agar pengemudi tersebut tidak melarikan diri. Ketegangan sempat memuncak hingga nyaris terjadi aksi saling pukul akibat lontaran kata-kata kasar.
Keributan tersebut akhirnya diketahui oleh anggota Satlantas yang sedang bertugas di sekitar lokasi. Meski awalnya sulit dilerai, polisi yang dibantu warga sekitar akhirnya berhasil memisahkan kedua pihak setelah meninggikan suara.
“Udah-udah, ini jalan macet, minggir dulu! Kalau sama-sama ego, tidak akan beres. Udah diem dulu, ini mau diberesin,” ujar anggota polisi dengan nada tegas.
Setelah situasi mereda, kedua pengemudi beserta mobil mereka dibawa ke TMC Cibadak oleh pihak kepolisian untuk dilakukan mediasi.
Seorang saksi mata, Asep (45 tahun), warga setempat, menjelaskan bahwa insiden bermula ketika mobil CRV menyalip truk tronton di tengah kemacetan.
“Kebetulan jalur Cibadak-Sukabumi sedang macet. Mobil CRV menyalip tronton, dan mobil Avanza datang dari arah berlawanan. Keduanya tidak mau mengalah. Terjadilah keributan karena keduanya keras kepala,” ujarnya.