Buntut Bilboard Bergambar Ayep-Bobby, PSI Kota Sukabumi Beri Klarifikasi dan Siap Tempuh Jalur Hukum

Kamis 26 Desember 2024, 19:44 WIB
Billboard bergambar Ayep Zaki-Bobby Maulana dan Kader PSI di Jalan Perintis Kemerdekaan Kota Sukabumi. (Sumber : Istimewa)

Billboard bergambar Ayep Zaki-Bobby Maulana dan Kader PSI di Jalan Perintis Kemerdekaan Kota Sukabumi. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Dewan Pimpinan Daerah Partai Solidaritas Indonesia (DPD PSI) Kota Sukabumi menyampaikan klarifikasi buntut adanya pemasangan bilboard ucapan selamat natal dan tahun baru yang menampilkan karikatur bergambar Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi terpilih Ayep Zaki-Bobby Maulana mengenakan seragam resmi kepala daerah, meski belum resmi dilantik.

Pasalnya pemasangan bilboard itu terdapat logo PSI serta menampilkan sekelompok orang mengenakan pakaian berwarna merah berlambang mawar mirip seragam partai yang dipimpin Kaesang Pangarep tersebut.

Ketua DPD PSI Kota Sukabumi, Fauzie Hikmatussalam Sutrisna menegaskan pihaknya tidak pernah memasang atau mengintruksikan kadernya untuk memasang bilboard tersebut.

“Dalam bilboard itu kan memperlihatkan ada karikatur Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih terus di bawahnya ada sebagian orang yang memakai atribut PSI, dan di situ saya klarifikasi sebetulnya tidak ada sama sekali dari DPD PSI Kota Sukabumi yang memasang visual baliho di jalan tersebut,” ujar Fauzie kepada sukabumiupdate.com di kantornya, Kamis (26/12/2024).

“Kami menegaskan bahwa DPD PSI Kota Sukabumi tidak terlibat dan tidak bertanggung jawab atas pemasangan baliho tersebut. Semua tindakan yang dilakukan oleh saudara Panca Mada Priambodo Surbakti setelah dinonaktifkan adalah tanggung jawab pribadi, bukan organisasi,” tegasnya.

Baca Juga: Ayep Zaki Tanggapi Foto Editan Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi di Billboard

Lebih lanjut, Fauzie menyebut baliho tersebut dipasang oleh Panca Mada Priambodo yang merupakan mantan kadernya dan penggunaan atribut partai dilakukan tanpa seizin DPD PSI Kota Sukabumi.

“Untuk bilboard sebetulnya sah-sah saja kalau tidak menggunakan atribut partai karena mereka bukan lagi kader partai PSI. Tidak ada komunikasi sama sekali sebelumnya,” kata dia.

Menurutnya, yang bersangkutan telah dipecat berdasarkan intruksi DPP PSI sejak Juni 2024 karena berbeda pilihan dalam perhelatan Pilkada 2024 lalu.

“Sebelumnya memang beliau anggota di DPD PSI Kota Sukabumi tapi pada saat perhelatan Pilkada kemarin, intruksi DPP apabila ada kader PSI yang tidak sesuai dengan arahan DPP atau B1KWK itu dipecat,” ucapnya.

Atas dasar hal tersebut, Pihaknya mengaku sangat dirugikan dan berencana akan membawa persoalan tersebut ke jalur hukum. “Pemasangan baliho ini jadi bikin gaduh ya, yang kedua saya DPD PSI Kota Sukabumi merasa dirugikan sekali karena mereka memakai atribut PSI jadi saya akan menempuh jalur hukum dan saya akan lapor kepada pihak yang berwajib,” pungkasnya.

Terkini, pantauan langsung sukabumiupdate.com di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, bilboard tersebut nampak sudah diturunkan.

Diketahui, pada billboard tersebut selain terpampang karikatur bergambar Ayep Zaki-Bobby Maulana, juga gambar Presiden dan Wakil Presiden RI, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Billboard yang terpasang membentang di jalan depan Mapolres Sukabumi Kota itu kemudian menuai perhatian publik dan menjadi perbincangan hangat di media sosial bahkan mendapat tanggapan langsung dari Wali Kota Sukabumi terpilih, Ayep Zaki.

"Saya tidak tahu kapan billboard itu dipasang. Saya baru mengetahuinya setelah ramai diperbincangkan di media sosial," ujar Ayep Zaki saat dikonfirmasi, Kamis (26/12/2024).

Ayep mengaku terkejut melihat gambar tersebut, terlebih karena ia dan Bobby belum pernah melakukan sesi foto bersama dengan mengenakan pakaian dinas resmi kepala daerah. "Kami belum dilantik, jadi belum ada sesi foto resmi seperti itu," tambahnya.

Menurut Ayep, ia telah mengimbau pihak yang memasang billboard tersebut untuk segera menurunkannya. Ia menegaskan bahwa dirinya maupun Bobby Maulana tidak pernah memerintahkan pemasangan billboard tersebut.

"Saya dan Bobby Maulana tidak pernah memberikan perintah memasang billboard dengan pakaian resmi Walikota dan Wakil Walikota, karena status kami belum disahkan dan belum dilantik," tegas Ayep.

Lebih lanjut, Ayep juga mengklarifikasi bahwa foto pada billboard berlogo PSI tersebut merupakan hasil editan, bukan foto resmi. Ia berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang, demi menjaga etika dan menghormati proses pelantikan resmi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel31 Januari 2025, 07:00 WIB

Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih!

Buncis Bawang Putih cocok sebagai pendamping berbagai jenis protein, seperti ayam panggang atau ikan.
Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih. Foto: IG/@menu.makanan_
Science31 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 31 Januari 2025, Cek Langit di Akhir Bulan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025. (Sumber : pexels.com/Gabriela Palai)
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)