Menyelami Alam Pikiran Karuhun di Balik Bencana Sukabumi

Kamis 26 Desember 2024, 09:31 WIB
Pengamat Sejarah Sukabumi, Irman Firmansyah. | Foto: Dokumentasi Pribadi

Pengamat Sejarah Sukabumi, Irman Firmansyah. | Foto: Dokumentasi Pribadi

Bencana akibat longsor dan banjir dominan terjadi di daratan Sukabumi. Namun yang perlu diingat, ada pula potensi megathrust dari lautan yang mengancam. Sukabumi memang mayoritas darat dan laut sehingga wilayah pedalaman dan pesisir sudah lama tersatukan dalam budaya. Secara geografis kita bisa melihat bahwa sawah, huma, gua, dan curug, berada di pantai secara bersamaan, bertemu dengan muara dan lautan. Kompleksitas kawasan ini dikonsepkan melalui istilah Gurilaps, meski dalam lambang kabupaten dominan dengan penyu.

Di sisi lain, bencana ini juga melibatkan tanah dan air. Tanah yang dirusak pepohonannya berubah menjadi kosang dan rawan, sehingga saat curah air hujan tinggi berubah menjadi banjir dan sebagian mengisi ruang-ruang kosong tanah sehingga terjadi pergeseran dan longsor.

Jika dihubungkan secara filosofis, kita ingat ada dongeng sakadang kuya dan sakadang monyet. Kedua binatang yang tak pernah bersatu, baik di alam binatang maupun kebun binatang itu disatukan dengan bijak oleh karuhun kita melalui dongeng. Kepintaran karuhun kita dulu bisa menyatukan Kerajaan Galuh yang dominan air (orang air) dan Kerajaan Sunda yang dominan gunung (orang gunung). Yang satu memiliki mitos buaya, satu lagi memiliki mitos harimau.

Di daerah Ciamis dan Tasikmalaya masih ada beberapa tempat yang bernama Panereban, yang pada masa lalu adalah tempat untuk melabuhkan (nerebkeun) mayat. Sebaliknya, orang Kanekes yang masih banyak menyimpan sisa tradisi Sunda, mengubur mayat dalam tanah (ngurebkeun). Istilah di Galuh nerebkeun, istilah di Sunda pasarean. Maka tak heran jika Kerajaan Sunda pada masa lalu sempat pindah dari barat ke timur, dan sebalikanya saat dipersatukan. Itulah kebijakan karuhun kita.

Kini, di zaman modern, bagaimana konsep kebijakan pupuhu kita? Apakah menganut peleburan gunung dan air dalam konteks pelestarian? Atau tak punya konsep sama sekali sehingga yang disalahkan selalu cuaca dan curah hujan?

Penulis: Irman Firmansyah | Pengamat Sejarah Sukabumi

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel31 Januari 2025, 16:00 WIB

Taman Purbakala Cipari, Wisata Situs Bersejarah di Kuningan Jawa Barat

Taman Purbakala Cipari terletak di Desa Cipari, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Taman Purbakala Cipari, Wisata Situs Bersejarah di Kuningan Jawa Barat. Foto: IG/@tamanpurbakalacipari
Internasional31 Januari 2025, 15:30 WIB

Qwen 2.5, Alibaba Luncurkan Model AI Baru Saingan DeepSeek dan ChatGPT

Alibaba resmi meluncurkan Qwen2.5-VL, model bahasa AI barunya untuk menyaingi DeepSeek dan ChatGPT hingga Gemini.
Ilustrasi. Model AI buatan Alibaba Qwen 2.5. (Sumber : Pexels/SylvainCls)
Keuangan31 Januari 2025, 15:07 WIB

LHKPN Raffi Ahmad Rp 1,03 Triliun, Punya Rolls Royce hingga Lamborghini

Raffi Ahmad memiliki 45 tanah dan bangunan.
Raffi Ahmad. | Foto: Instagram/@raffinagita1717
Inspirasi31 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Admin di Salah Satu Tempat Wisata Sukabumi, Cek Kualifikasinya!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Lowongan Kerja Sebagai Admin di Salah Satu Tempat Wisata Sukabumi, Cek Kualifikasinya! (Sumber : Freepik/@jcomp)
Jawa Barat31 Januari 2025, 14:49 WIB

Jangan Lupa! Dari Sukabumi 05.10 WIB, 1 Februari KA Pangrango Layani 8 Perjalanan per Hari

KA Lokal Pangrango menempuh waktu satu jam 45 menit.
KA Pangrango relasi Sukabumi-Bogor. | Foto: Unplash/Haidan
Keuangan31 Januari 2025, 14:37 WIB

Prabowo Mau Efisien, FITRA: Harusnya Anggaran Mobil Dinas dan Renovasi Rumah Pejabat Dipangkas

Kebijakan ini masih belum menyentuh banyak sektor lain.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri Puncak Perayaan HUT ke-60 Partai Golkar yang digelar di SICC, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Kamis (12/12/2024).| Foto: BPMI Setpres
Bola31 Januari 2025, 14:30 WIB

Link Live Streaming Persik Kediri vs Barito Putera di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming Persik Kediri vs Barito Putera yang berlangsung di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, pada Jumat (31/1/2025) mulai pukul 15.30 WIB.
Streaming Persik Kediri vs Barito Putera di BRI Liga 1 di Aplikasi Vidio. (Sumber : Vidio)
Cek Fakta31 Januari 2025, 14:15 WIB

Cek Fakta: Vicky Prasetyo Di Blacklist KUA Gegara Nikah 24 Kali

Benarkah Vicky Prasetyo Di Blacklist KUA Gegara Nikah 24 kali? Cek faktanya!
Cek Fakta: Vicky Prasetyo Di Blacklist KUA Gegara Nikah 24 Kali (Sumber : Istimewa)
Sukabumi31 Januari 2025, 14:06 WIB

Panik Alarm Motor Aktif, Pontang-panting Pelaku Curanmor Beat Putih di Pasar Cibadak Sukabumi

Motor matic honda beat warna putih milik pedagang kuliner hilang saat tengah berbelanja di Pasar Cibadak Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, Jumat (31/1/2025)
Pelaku curanmor di pasar Cibadak Sukabumi (Sumber: CCTV)
Entertainment31 Januari 2025, 14:00 WIB

Salma Salsabil dan Dimansyah Laitupa Gelar Akad Nikah Sederhana di KUA

pasangan kekasih jebolan Indonesian Idol itu telah lebih dulu melangsungkan akad nikah secara tertutup di ruang balai nikah Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Wonokromo pada Kamis, 23 Januari 2025.
Salma Salsabil dan Dimansyah Laitupa Gelar Akad Nikah Sederhana di KUA (Sumber : Instagram/@salmasalsabil12)