SUKABUMIUPDATE.com - Korban dugaan keracunan jamur liar di Kampung Kebon Kalapa, Desa Limusnunggal, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, bertambah. Berdasarkan data terbaru pada Rabu siang (25/12/2024), terdapat 15 warga yang mengalami sejumlah gejala, bahkan tujuh di antaranya harus dirujuk ke rumah sakit.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Bantargadung, Sihabudin, mengatakan jamur itu ditemukan warga berinisial E di kawasan hutan, masih di Desa Limusnunggal. "Memang beliau kesehariannya ke hutan. Beliau menemukan jamur dalam jumlah cukup banyak, sekitar satu ember, lalu dibawa pulang," kata dia kepada wartawan.
Diketahui, dugaan keracunan ini terjadi pada Selasa, 24 Desember 2024. Ketika itu E membagikan jamur yang diperolehnya kepada keluarga dan tetangga dalam kondisi mentah. Para penerima pun memasak dan mengonsumsinya. Namun beberapa menit kemudian, setelah memakan jamur tersebut, mereka mulai merasakan gejala-gejala.
Baca Juga: Belasan Warga Bantargadung Sukabumi Diduga Keracunan Jamur, Korban Terus Bertambah
"Rata-rata pasien mengalami pusing, mual, muntah, dan diare, hanya dalam waktu lima sampai sepuluh menit setelah makan jamur," kata Kepala Tim Surveilans Imunisasi dan Krisis Bencana Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Tatang Sutarman.
Tatang mengatakan tujuh warga dirujuk ke RSUD Palabuhanratu untuk ditangani. Sementara delapan orang lainnya dirawat di puskesmas. "Kita belum tahu pasti jenis jamur tersebut. Alhamdulillah korban yang dirawat di puskesmas sudah kembali pulih dan pulang, sedangkan untuk yang di rumah sakit masih belum pulang," ujar dia.