Pemkab Sukabumi Resmi Cabut Status Tanggap Darurat, 60 Tim Pemulihan Pascabencana Diterjunkan

Selasa 24 Desember 2024, 19:45 WIB
Rapat Koordinasi pencabutan status Tanggap Darurat Bencana Sukabumi, Selasa (24/12/2024) | Foto : Dokpim

Rapat Koordinasi pencabutan status Tanggap Darurat Bencana Sukabumi, Selasa (24/12/2024) | Foto : Dokpim

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kabupaten Sukabumi resmi mencabut status tanggap darurat bencana dan memasuki masa transisi pemulihan. Keputusan ini diambil dalam rapat koordinasi bersama perangkat daerah terkait dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang dipimpin langsung oleh Bupati Sukabumi, Selasa (24/12/2024) di Pendopo.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menjelaskan bahwa meskipun masih terdapat tiga kecamatan yang terdampak, yakni Pabuaran, Tegalbuleud dan Kalibunder, kondisi infrastruktur dan fasilitas umum di wilayah tersebut telah kembali normal.

"Hari ini sudah dirapatkan dengan beberapa perangkat daerah termasuk dari BNPB yang dipimpin langsung oleh Pak Bupati. Pada prinsipnya, kita kan masih ada tersisa tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Pabuaran, Tegalbuleud dan Kalibunder. Tetapi, berdasarkan evaluasi seperti infrastruktur sudah bisa jalan semua, terbuka, artinya penanganan ke masyarakat bisa lancar, termasuk air, listrik, fasilitas kesehatan itu sudah normal," ujar Sekda dalam keterangannya.

Baca Juga: Tanggap Darurat Bencana Sukabumi Menyisakan 3 Kecamatan, Pemulihan Akses Jadi Fokus

Menurut Sekda, ketiga kecamatan tersebut kini masuk ke masa transisi pemulihan bersama 36 kecamatan lainnya yang sudah lebih dulu pulih. Selanjutnya, kata Sekda Ade, untuk mempercepat verifikasi kerusakan rumah warga, pemerintah daerah membentuk 60 tim yang terdiri dari 120 personel gabungan dari TNI, Polri, tim penilai lapangan dan mahasiswa.

"Oleh karena itu, tadi diputuskan bahwa kecamatan yang tanggap darurat masuk ke masa transisi, tergabung dengan yang 36 kecamatan. Tetapi kita tadi memohon kepada para camat hari ini tim assessment untuk penentuan rumah yang rusak berat, rusak sedang, dan rusak ringan sudah dibentuk 60 tim dengan jumlah 120 orang yang terdiri dari TNI, Polri, dan tim penilai lapangan termasuk 3 mahasiswa itu sudah diterjunkan ke lapangan," katanya.

Sekda juga menegaskan pentingnya peran camat dalam membantu tim di lapangan untuk memastikan data kerusakan yang akurat. Langkah ini bertujuan agar proses pemulihan dapat diselesaikan dalam waktu satu minggu.

"Kita meminta ke para Camat tolong dibantu di lapangan, karena BNBA-nya kemarin sudah masuk ke kita. Kita turun langsung ke lapangan supaya penanganan bisa cepat, dan kita harapkan di 7 hari ke depan itu sudah selesai semuanya," jelasnya.

Dalam proses verifikasi, tim akan mengevaluasi kerusakan sesuai tingkat keparahan. Kerusakan berat yang memerlukan relokasi akan mendapatkan perhatian khusus.

"Tugasnya verifikasi, tapi yang diusulkan dari lapangan ada yang rusak berat, mungkin saja saat dites dicek lapangan ternyata rusaknya sedang atau ringan. Yang rusak berat apabila tanahnya itu tanah yang harus direlokasi berarti harus dipindah. Tadi saya minta kepada para camat supaya titik relokasinya itu harus fix, jangan sampai nanti pas turun ke lapangan mau dipindah masih ada kendala," tegasnya.

Dengan langkah ini, Pemkab Sukabumi berharap penanganan pascabencana dapat berjalan efektif sehingga masyarakat terdampak dapat kembali hidup normal dalam waktu dekat.

Reporter : Turangga Anom (magang)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:24 WIB

Pengunjung Minta Maaf Usai Viral, Akui Tak Sengaja Keluhkan Tarif Di Pantai Citepus Sukabumi

Setelah video tersebut viral dan memicu banyak reaksi dari warga, pengunggah video yang diketahui bernama NH (38), seorang warga Desa Gunung Karamat, Kecamatan Cisolok, akhirnya memberikan klarifikasi dan meminta maaf
Pengunjung Pantai RTH Citepus Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Musik30 Januari 2025, 20:00 WIB

16 Konser Musisi Internasional di Jakarta pada Februari 2025, Setiap Minggu Ada

Februari 2025 menjadi bulan cukup padat untuk Indonesia karena akan ada konser dari musisi Internasional baik itu Korea Selatan maupun Amerika Serikat.
16 Konser Musisi Internasional di Jakarta pada Februari 2025, Setiap Minggu Ada (Sumber : Instagram/@mecimapro)