Di Kabupaten Sukabumi Ada 12 Ribu Satlinmas, Satpol PP Perkuat Keamanan dan Mitigasi Bencana

Selasa 24 Desember 2024, 16:08 WIB
Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi puluhan Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban (Kasi Trantib) Kecamatan se Kabupaten Sukabumi. (Sumber: dok satpol pp)

Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi puluhan Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban (Kasi Trantib) Kecamatan se Kabupaten Sukabumi. (Sumber: dok satpol pp)

SUKABUMIUPDATE.com - Dalam upaya memperkuat peran Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) di Kabupaten Sukabumi, Satpol PP Kabupaten Sukabumi menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi puluhan Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban (Kasi Trantib) Kecamatan.

Acara ini dilaksanakan pada Selasa, 24 Desember 2024, bertempat di Aula Mako Satpol PP, Jalan Jaksa Agung Soeprapto, Desa Cimangu, Kecamatan Palabuhanratu.

Baca Juga: Pemilihan Duta Literasi 2025 Diikuti 165 Pelajar, Ini Harapan Diarpus Sukabumi

Kegiatan tersebut difokuskan untuk memberikan pemahaman mendalam terkait implementasi Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 26 Tahun 2020 dan Nomor 11 Tahun 2023, yang menjadi dasar regulasi bagi Satlinmas dalam melaksanakan tugas di lapangan.

Kepala Bidang Pembinaan Personil dan Perlindungan Masyarakat, Didik Supriyadi, menegaskan bahwa Bimtek ini bertujuan lebih dari sekadar sosialisasi.

Baca Juga: Saksi Sebut Motif Asmara! 3 Warga Sukaraja Sukabumi Dianiaya Sekelompok Orang

"Bimtek ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada seluruh Kasi Trantib, khususnya kepada Kasat Linmas, mengenai regulasi terbaru yang mengatur tentang Linmas, serta memberikan panduan bagi mereka dalam menjalankan tugas di lapangan," kata Dikdik Supriyadi, pada sukabumiupdate.com.

Dikdik menekankan pentingnya peran Satlinmas dalam melakukan deteksi dini terhadap potensi ancaman keamanan dan bencana.

Baca Juga: Masih Berstatus Tanggap Bencana, Kerusakan Masif di Kalibunder Sukabumi

"Satlinmas diharapkan mampu memonitor lingkungan, terutama pada lahan gundul yang rawan longsor. Jika ditemukan, segera laporkan kepada kepala desa untuk pengambilan langkah antisipasi, seperti penghijauan," jelasnya.

Hal ini menjadi penting mengingat tingginya risiko bencana, seperti tanah longsor, yang sering terjadi saat musim hujan. Dengan upaya ini, diharapkan kerusakan infrastruktur dan korban dapat diminimalkan.

Baca Juga: 24 Wisatawan Terjatuh! Jembatan Penyeberangan di TNGHS Cidahu Sukabumi Ambruk

"Jika ditemukan lahan yang rawan longsor, Satlinmas harus segera menyampaikan informasi ini kepada desa dan mengusulkan langkah-langkah antisipasi, seperti penghijauan. Ini adalah contoh langkah konkret yang diharapkan dari Satlinmas untuk menjaga keamanan dan ketentraman di lingkungan mereka," terangnya.

Ia juga menyampaikan bahwa data terbaru menunjukkan bahwa jumlah anggota Satlinmas per 1 November 2024 sebanyak 12.217 orang, mengalami penurunan dari 13.730 orang pada awal 2023. Penurunan ini disebabkan oleh pembatasan usia dalam Permendagri Nomor 11 Tahun 2023, yang kini memperpanjang batas usia maksimal anggota hingga 65 tahun.

Baca Juga: Ayep Zaki dan Muraz Kompak Bicara Gerakan Wakaf Tunai di Sukabumi

"Meskipun ada penurunan jumlah Satlinmas, kami meminta para Kasi Trantib dan Kasat Linmas di setiap desa dan kelurahan untuk lebih selektif dalam merekrut anggota, sesuai dengan ketentuan terbaru dari Kemendagri," ucapnya.

Melalui Bimtek ini, Dikdik berharap Satlinmas mampu menjalankan peran secara optimal dalam menjaga ketentraman, keamanan, dan perlindungan masyarakat, serta berkontribusi lebih besar dalam mendukung tugas pemerintah daerah. (adv)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat31 Januari 2025, 13:00 WIB

Pare dalam Diet Sehat: Menyelami Potensi Manfaatnya untuk Pengelolaan Berat Badan

Pare (Momordica charantia), sering kali dianggap sebagai sayuran dengan rasa pahit yang khas, ternyata memiliki berbagai manfaat kesehatan yang luar biasa. Salah satu potensi terbesar pare adalah dalam pengelolaan berat badan.
Jus Pare, Pare dalam Diet Sehat: Menyelami Potensi Manfaatnya untuk Pengelolaan Berat Badan (Sumber : Freepik/@jcomp)
Food & Travel31 Januari 2025, 13:00 WIB

Situ Rawa Gede Bogor, HTMnya Rp20.000 Keindahan Alamnya Bikin Kamu Terkagum-kagum!

Situ Rawa Gede adalah sebuah danau alami yang terletak di Desa Sirnajaya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor.
Situ Rawa Gede adalah destinasi wisata alam yang wajib Anda kunjungi jika Anda mencari ketenangan dan keindahan alam. (Sumber : Instagram/@nunusmy).
Entertainment31 Januari 2025, 12:30 WIB

Sherina Munaf dan Baskara Mahendra Putra Kompak Tidak Hadiri Sidang Cerai Perdana

Sidang perceraian perdana Sherina Munaf dengan Baskara Mahendra digelar pada Kamis, 30 Januari 2025 kemarin di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sherina Munaf dan Baskara Mahendra Putra Kompak Tidak Hadiri Sidang Cerai Perdana (Sumber : Instagram/@baskaramahendra)
Nasional31 Januari 2025, 12:14 WIB

Diesel X: Inovasi BBM Ramah Lingkungan dari Pertamina yang Hemat dan Bertenaga

Diesel X, inovasi BBM rendah sulfur dari Pertamina, hadir dengan efisiensi tinggi dan emisi rendah. Berstandar EURO V, bahan bakar ini cocok untuk industri berat, mendukung energi bersih dan berkelanjutan!
Pertamina resmi meluncurkan Diesel X! BBM rendah sulfur berstandar EURO V ini hadir dengan efisiensi tinggi dan emisi lebih bersih. Langkah maju menuju energi berkelanjutan! (Sumber : Instagram/@tempodotco)
Bola31 Januari 2025, 12:00 WIB

Persib Bandung Punya Jurus Baru untuk Cetak Gol, PSM Makassar Mesti Waspada!

Persib Bandung dan PSM Makassar akan saling bentrok dalam laga pekan ke-21 Liga 1 2024/2025.
Persib Bandung dan PSM Makassar akan saling bentrok dalam laga pekan ke-21 Liga 1 2024/2025. (Sumber : X@persib).
Sehat31 Januari 2025, 11:41 WIB

Mengungkap Manfaat Pare: Khasiatnya dalam Mengatasi Penyakit Diabetes dan Hipertensi

Pare (Momordica charantia) adalah tanaman yang sering dikenal dengan nama bitter melon dalam bahasa Inggris. Tanaman ini memiliki rasa yang sangat pahit, tetapi menyimpan segudang manfaat kesehatan yang luar biasa.
Pare (Momordica charantia), Mengungkap Manfaat Pare: Khasiatnya dalam Mengatasi Penyakit Diabetes dan Hipertensi (Sumber : Freepik/@jcomp)
Sukabumi31 Januari 2025, 11:40 WIB

Ratusan Santri Al Hikmah Sukaraja Ikuti Latihan Rukyatul Hilal di POB Cibeas Sukabumi

Pelatihan ini melibatkan Dewan Hisab Rukyat (DHR) Kabupaten Sukabumi.
Suasana pelatihan Rukyatul Hilal di POB Cibeas, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (29/1/2025). | Foto: Istimewa
Life31 Januari 2025, 11:27 WIB

Kenapa Kita Susah Berhenti Makan Pedas? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Pernah ketagihan makanan pedas? Sensasi capsaicin menipu otak, memicu hormon bahagia, dan membuat sulit berhenti. Pedas juga menantang, menggoda selera, bahkan mengaburkan rasa kenyang. Simak faktanya di sini!
Kenapa makan pedas bikin nagih? 🌶️ Sensasi terbakar dari capsaicin memicu hormon bahagia, menambah adrenalin, dan bikin sulit berhenti. Tapi hati-hati, jangan sampai berlebihan!🔥 (Sumber : freepik/@jcomp)
Sehat31 Januari 2025, 11:23 WIB

Rambutan dan Batuk: Mengapa Terlalu Banyak Makan Rambutan Dapat Menyebabkan Batuk?

Rambutan, buah tropis yang kenyal dan manis, memang menjadi favorit banyak orang, terutama di negara-negara Asia Tenggara. Buah ini kaya akan vitamin C, serat, dan antioksidan, yang semuanya bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Rambutan, Rambutan dan Batuk: Mengapa Terlalu Banyak Makan Rambutan Dapat Menyebabkan Batuk? (Sumber : Freepik/@sukcao)
Nasional31 Januari 2025, 11:02 WIB

Aturan Baru Kuota 4 Jalur Penerimaan Murid Baru: Afirmasi Ditambah, Domisili Berkurang

Abdul Mu'ti menjelaskan dalam SPMB terdapat empat jalur penerimaan.
(Foto Ilustrasi) Sistem PPDB akan resmi diganti menjadi SPMB. | Foto: Istimewa