Saksi Sebut Motif Asmara! 3 Warga Sukaraja Sukabumi Dianiaya Sekelompok Orang

Selasa 24 Desember 2024, 15:25 WIB
Rumah Mulyana (39 tahun) di Kampung Pamoyanan RT 02/06 Desa Selawangi, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Ini adalah lokasi dugaan penganiayaan pada Sabtu malam, 21 Desember 2024. | Foto: SU/Asep Awaludin

Rumah Mulyana (39 tahun) di Kampung Pamoyanan RT 02/06 Desa Selawangi, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Ini adalah lokasi dugaan penganiayaan pada Sabtu malam, 21 Desember 2024. | Foto: SU/Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Keterangan baru datang dari kasus dugaan penganiayaan tiga warga Desa Selawangi, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Korban dalam peristiwa ini adalah Ramli alias Aceng (20 tahun), Mulyana (39 tahun), dan Riansyah (35 tahun).

Istri Mulyana, Susi Ratnasari (28 tahun), mengatakan kejadian itu diduga disebabkan motif asmara antara Aceng dengan sekelompok terduga pelaku. Penganiayaan terjadi di depan rumah Susi dan Mulyana di Kampung Pamoyanan. Mulyana adalah kakak kandung Aceng.

Susi menyebut pada Sabtu, 21 Desember 2024 sekira pukul 22.00 WIB, empat laki-laki dan dua perempuan mendatangi kontrakan Aceng (samping rumah Mulyana). Ketika itu dua pria dan dua wanita masuk ke dalam kontrakan, sedangkan dua laki-laki lain menunggu di luar.

"Keluarga tahu kalau (Aceng) selalu bikin onar. Yang biru itu rumah saya (lokasi penganiayaan). Terus di pinggir ada kontrakan dua. Aceng tinggal di kontrakan itu. Empat laki-laki dan dua perempuan datang," kata dia kepada sukabumiupdate.com, Selasa (24/12/2024).

Baca Juga: Kasusnya Viral! Kronologi 3 Warga Sukaraja Sukabumi Dibacok Sekelompok Orang

Tidak berapa lama, Susi mengungkapkan suaminya mendengar suara cekcok dari dalam kontrakan Aceng. Mulyana pun berinisiatif bertanya kepada dua terduga pelaku yang menunggu di luar. Keduanya lalu menjawab dengan nada sopan bahwa Aceng membawa istri temannya.

"Punteun Mang ieu Aceng nyandak pamajikan rerencangan (maaf Mang ini Aceng bawa istri teman saya)," ujar Susi menirukan perkataan kedua terduga pelaku.

Susi menduga kejadian ini tidak berhubungan dengan Aceng menolak diajak meminjam uang oleh terduga pelaku, seperti yang disampaikan polisi dalam berita sebelumnya. Menurut informasi, keterangan soal meminjam uang itu diperoleh kepolisian dari pengakuan Aceng.

Malam itu, lanjut Susi, Mulyana menyarankan orang-orang yang datang untuk menyelesaikan persoalan di luar kontrakan secara baik-baik supaya tidak mengganggu tetangga. Namun tidak lama, Aceng dianiaya di dalam kontrakan yang diduga menggunakan tangan kosong.

"Mungkin belum mengeluarkan senjata tajam, pakai tangan kosong. Pokoknya Aceng itu keluar dalam keadaan bonyok," ujarnya.

Perangkat desa setempat, Riansyah, ikut datang untuk menengahi keributan. "Sudah ditegur oleh Pak Rian. Pelaku yang di dalam kontrakan Aceng langsung keluar dan mengeluarkan golok. Mereka ngomong "naon, ikut campur lain?" (apa, mau ikut campur?). Langsung bacok Pak Rian, kena leher,” kata Susi.

“Suami kaget lihat begitu. Ketika mau dibacok yang kedua kalinya, suami saya menahan golok yang mau (kembali) diarahkan ke Pak Rian,” sambung dia.

Kelompok terduga pelaku kabur setelah golok yang dipegangnya berhasil direbut Mulyana dan dilemparkan ke atap rumahnya. Selanjutnya datang aparat dan penduduk sekitar.

"Yang dua orang tidak (ikut menyerang). Hanya satu orang yang pegang golok yang nyerang. Suami memang bertengkar dengan yang memegang golok. Alhamdulillah bisa diambil goloknya dan dilempar ke atas atap oleh suami saya. Setelah itu mereka kabur. Tidak lama Babinsa dan warga pada datang,” ujar Susi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:24 WIB

Pengunjung Minta Maaf Usai Viral, Akui Tak Sengaja Keluhkan Tarif Di Pantai Citepus Sukabumi

Setelah video tersebut viral dan memicu banyak reaksi dari warga, pengunggah video yang diketahui bernama NH (38), seorang warga Desa Gunung Karamat, Kecamatan Cisolok, akhirnya memberikan klarifikasi dan meminta maaf
Pengunjung Pantai RTH Citepus Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Musik30 Januari 2025, 20:00 WIB

16 Konser Musisi Internasional di Jakarta pada Februari 2025, Setiap Minggu Ada

Februari 2025 menjadi bulan cukup padat untuk Indonesia karena akan ada konser dari musisi Internasional baik itu Korea Selatan maupun Amerika Serikat.
16 Konser Musisi Internasional di Jakarta pada Februari 2025, Setiap Minggu Ada (Sumber : Instagram/@mecimapro)