Penyintas Bencana Sukabumi, Warga Cikadu Menunggu Kabar Relokasi di Pengungsian

Minggu 22 Desember 2024, 12:51 WIB
Pengungsian bagi penyintas bencana pergerakan tanah di Cikadu Palabuhanratu (Sumber: SU/Ilyas)

Pengungsian bagi penyintas bencana pergerakan tanah di Cikadu Palabuhanratu (Sumber: SU/Ilyas)

SUKABUMIUPDATE.com - Ratusan warga Kampung Gempol, Desa Cikadu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, hingga saat ini Minggu (22/12/2024) masih berada di pengungsian. Rumah mereka hancur, sudah tak layak ditempati pasca bencana pergerakan tanah, yang terjadi 4 Desember 2024.

Para pengungsi Cikadu, setiap hari menunggu kabar relokasi. Pindah kawasan tempat tinggal menjadi harapan utama mereka, seraya menjalani kehidupan seadanya sebagai penyintas bencana di pengungsian.

Baca Juga: Selamat dari Bencana, Geyser Cisolok Destinasi Keajaiban Alam di Pesisir Sukabumi

Camat Palabuhanratu, Deni Yudono, mengatakan Pemerintah Kabupaten Sukabumi telah menyiapkan lahan untuk relokasi. Tanah milik pemerintah daerah di Pasir Goong, Desa Cikadu.

Deni juga menjelaskan Disperkim kabupaten Sukabumi dan BNPB sudah melakukan survei lokasi yang seluas 7 hektar. Meskipun demikian, keputusan akhir mengenai kelayakan lokasi masih menunggu kajian dari Badan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Baca Juga: Sampah Picu Lubang Besar di Jalan Nasional Palabuhanratu Sukabumi, Hati-hati!

"Lahan relokasi telah disiapkan di Pasir Goong, namun hasil kajian dari PVMBG akan menentukan kelayakan lokasi tersebut untuk dijadikan tempat tinggal bagi warga. Rencana site plan untuk relokasi mencakup pembangunan 101 rumah bagi warga yang terdampak," kata Deni, Minggu (22/12/24).

Selain itu, Deni juga mengungkapkan bahwa dukungan logistik dan psikologis terus diberikan untuk meringankan beban para korban.

Baca Juga: Bencana Hidrometeorologi Masih Mengancam: 82 Ton NaCL Disemai di Selatan Jawa

"Alhamdulillah, hari ini kami menerima kunjungan langsung dari Ketua TP PKK Kabupaten Sukabumi, Yani Jatnika Marwan, bersama Forum Puspa Kabupaten, Bunda PAUD, P2TP2A, DP3A, dan Kesbangpol. Selain memberikan bantuan berupa paket sembako, mereka juga mengadakan trauma healing untuk para penyintas bencana di Kampung Gempol," ungkapnya.

Sambil menunggu relokasi, kata Deni, warga dihimbau untuk mengungsi secara mandiri, baik ke rumah kerabat atau dengan menyewa tempat tinggal sementara. Mereka juga akan menerima dana bantuan dari BNPB untuk membantu kebutuhan sehari-hari selama proses relokasi berlangsung.

Baca Juga: Libur Nataru 2025: Catat! Jadwal Contra Flow di Tol Jakarta Bogor Ciawi

"Kami terus memberikan edukasi kepada warga untuk melakukan pengungsian mandiri. Semua warga akan mendapatkan bantuan dana dari BNPB sebelum proses relokasi dimulai," tandasnya.

Bencana pergerakan tanah yang melanda Kampung Gempol, Desa Cikadu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, memaksa ratusan warga meninggalkan rumah mereka demi keselamatan. Kejadian yang dipicu hujan lebat yang mengguyur kawasan tersebut pada 3 dan 4 Desember 2024 lalu itu telah merusak lebih dari 55 rumah, dan berpotensi terus bertambah.

Baca Juga: Pemkab Sukabumi Kebut Pemulihan Infrastruktur Pascabencana di Tiga Wilayah

Dari pantauan sukabumiupdate.com, sebagian besar telah mengungsi ke posko bencana di Kampung Cijeruk, sekitar satu kilometer dari lokasi bencana.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Film31 Januari 2025, 09:23 WIB

Banjir Pujian, Ini Fakta Menarik dari Drakor "The Trauma Code: Heroes on Call" yang Sedang Booming!

Drakor The Trauma Code: Heroes on Call belakangan ini sedang menjadi buah bibir di kalangan pecinta drama Korea.
Culikan Drakor The Trauma Code: Heroes on Call (Sumber : Twitter/@thalyonfilm)
Sehat31 Januari 2025, 09:00 WIB

Ternyata Bisa Jaga Kesehatan Mental, 12 Manfaat Buah Sawo yang Jarang Diketahui

Dikenal juga dengan nama sawo manila, buah ini berasal dari Amerika Tengah dan Meksiko, namun sekarang telah banyak dibudidayakan di berbagai negara tropis, termasuk Indonesia.
Ilustrasi. Buah sawo, dengan rasa manisnya yang khas dan teksturnya yang lembut, bukan hanya lezat untuk dinikmati tetapi juga kaya akan manfaat kesehatan. Foto: Pexels.com/@damrithpLodkham
Life31 Januari 2025, 08:00 WIB

Jangan Takut! Ini 10 Tips Keluar Dari Zona Nyaman Kehidupan yang Toxic

Buat tujuan yang spesifik mengapa Anda ingin keluar dari Zona nyaman yang toxic.
Ilustrasi. Zona Nyaman Kehidupan yang Toxic (Sumber : Freepik/@stockking)
Food & Travel31 Januari 2025, 07:00 WIB

Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih!

Buncis Bawang Putih cocok sebagai pendamping berbagai jenis protein, seperti ayam panggang atau ikan.
Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih. Foto: IG/@menu.makanan_
Science31 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 31 Januari 2025, Cek Langit di Akhir Bulan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025. (Sumber : pexels.com/Gabriela Palai)
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang