Pemkab Sukabumi Kebut Pemulihan Infrastruktur Pascabencana di Tiga Wilayah

Sabtu 21 Desember 2024, 22:36 WIB
Pakai motor trail, Bupati Sukabumi Marwan Hamami dan unsur Forkopimda kunjungi wilayah yang terisolir bencana di Tegalbuleud dan Pabuaran, Sabtu (21/12/2024). (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)

Pakai motor trail, Bupati Sukabumi Marwan Hamami dan unsur Forkopimda kunjungi wilayah yang terisolir bencana di Tegalbuleud dan Pabuaran, Sabtu (21/12/2024). (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kabupaten Sukabumi mempercepat pemulihan infrastruktur terdampak bencana hidrometeorologi basah di tiga wilayah yang masih berstatus tanggap darurat, antara lain Kecamatan Tegalbuleud, Kalibunder, dan Pabuaran.

Hal itu disampaikan Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat mengunjungi lokasi yang terisolir bencana di Desa Sirnamekar Kecamatan Tegalbuleud dan Desa Balekambang Kecamatan Kalibunder, Sabtu (21/12/2024).

Marwan mengatakan, peninjauan tersebut untuk mensinkronisasikan percepatan penanganan, terutama akses menuju desa yang terdampak. Oleh karena itu pihak BPBD Kabupaten Sukabumi bersama unsur Polri dan TNI saat ini tengah fokus memulihkan akses masyarakat agar kembali normal.

"Mudah-mudahan dalam satu minggu ini persoalan yang dihadapi terutama dari sisi infrastruktur bisa terakses oleh mobilisasi masyarakat," ujarnya.

Baca Juga: Dinas PU Sukabumi Sebut Pemulihan Infrastruktur Pascabencana Butuh Lebih dari Rp189 Miliar

Sementara itu, Dandim 0622/Kabupaten Sukabumi, Letkol Kav. Andhi Ardana Valeriandra menuturkan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan asesmen untuk kondisi rumah yang terdampak. Baik rumah dengan kondisi rusak berat, sedang maupun ringan.

"Bagi rumah yang terdampak berat nanti kita akan lakukan relokasi ketempat yang lebih aman,"singkatnya.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Sukabumi beserta jajaran menyerahkan bantuan secara simbolis kepada warga yang terdampak dan masih mengungsi di posko pengungsian.

Dandim 0622/Kabupaten Sukabumi, Letkol Kav. Andhi Ardana Valeriandra saat mendampingi Bupati Marwan Hamami cek lokasi terdampak bencana. | Foto: Diskominfosan Kab. SukabumiDandim 0622/Kabupaten Sukabumi, Letkol Kav. Andhi Ardana Valeriandra saat mendampingi Bupati Marwan Hamami cek lokasi terdampak bencana. | Foto: Diskominfosan Kab. Sukabumi

Sebelumnya pada Selasa 17 Desember 2024 lalu, Bupati Marwan mengatakan bahwa dari 39 kecamatan yang terdampak bencana, hanya tersisa tiga kecamatan yang statusnya tetap di tanggap darurat bencana. Sedangkan 36 kecamatan lain memasuki masa transisi.

"Setelah dua pekan menetapkan tanggap darurat bencana dan mengevalusinya, sehingga sebagian besar masuk ke transisi. Hanya Kecamatan Kalibunder, Tegalbuleud, dan Pabuaran yang masih berstatus tanggap darurat bencana," kata Marwan usai rapat koordinasi tanggap darurat bencana dalam rangka evaluasi penanganan bencana di Kabupaten Sukabumi di Pendopo.

Baca Juga: Terisolasi Longsor, Warga Sirnamekar Sukabumi Gotong-royong Buka Akses Jalan Baru

Baca Juga: Akses Jalan Banyak Terputus, Status Tanggap Darurat Bencana Di Kalibunder Sukabumi Diperpanjang

Tersisanya tiga kecamatan yang masih berstatus tanggap darurat bencana, menurut Marwan karena infrastruktur yang belum normal. Selain itu, masih banyak pengungsi di posko.

"Kita akan menyelesaikan infrastruktur yang masih belum normal. Ditambah beberapa persoalan dasar lainnya. Sehingga ditetapan tanggap darurat bencana untuk tiga kecamatan tersebut," ucapnya.

Tanggap darurat ini akan berlangsung selama tujuh hari ke depan. Di mana, di hari ke tujuh akan kembali dievaluasi untuk menentukan status kebencanaannya.

"Setelah ditetapkan, nanti yang tiga kecamatan ini kita evaluasi lagi," ungkapnya

Baca Juga: Hampir Rp 200 M! Kerugian Akibat Bencana Sukabumi, 23 Ribu Jiwa Terdampak

Sementara 36 kecamatan lainnya ditetapkan untuk masuk ke masa transisi lantaran telah memenuhi kriteria. Hal itu seperti pencarian dan pertolongan sudah tidak ada, evakuasi sudah tak ada, aksebilitas sebagian besar telah tertangani, pengungsi telah terlayani dengan baik, hingga pemicu bencana dalam hal ini hujan, intensitasnya sudah mulai mengecil.

"Berdasarkan kriteria itulah, kita memilih masuk ke masa transisi. Masa transisi ini berlangsung sekitar tiga sampai enam bulan," bebernya.

Dalam kesempatan tersebut, Marwan berterima kasih terhadap semua pihak yang telah membantu. Sehingga, sebagian besar bencana di Kabupaten Sukabumi bisa tertangani dengan baik.

"Terima kasih untuk semua yang telah banyak membantu," pungkasnya.

Sumber: Diskominfosan Kab. Sukabumi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)