Susukecir Gabung Kota Sukabumi? Ini Daftar 25 Desa yang Bakal Berubah Jadi Kelurahan

Jumat 20 Desember 2024, 20:01 WIB
Ilustrasi Peta | Foto : Pixabay

Ilustrasi Peta | Foto : Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak 25 Desa di lima kecamatan di Kabupaten Sukabumi bakal berubah statusnya jadi kelurahan. Hal itu terjadi jika desa-desa tersebut ikut bergabung ke Kota Sukabumi.

Diketahui, baru-baru ini wacana penggabungan sejumlah kecamatan di Kabupaten Sukabumi ke dalam wilayah Kota Sukabumi kembali mencuat. Karena sebelumnya, setidaknya dalam 5 tahun terakhir adem-adem saja dari pemberitaan.

Terbaru, wacana tersebut muncul saat calon Wali Kota Sukabumi terpilih, Ayep Zaki, bertemu dengan warga dari beberapa kecamatan yang menyampaikan harapan mereka untuk bergabung ke Kota Sukabumi.

Beberapa kecamatan yang diusulkan untuk bergabung, di antaranya Gegerbitung, Kebonpedes, Cireunghas, Sukalarang, dan Sukaraja. Salah satu alasan mereka adalah kesulitan dalam mengakses pelayanan administratif yang selama ini terpusat di Palabuhanratu, ibu kota Kabupaten Sukabumi, karena jaraknya yang cukup jauh.

Menanggapi hal tersebut, Ayep Zaki mengatakan bahwa usulan penggabungan ini sudah sering disampaikan oleh masyarakat setempat. "Saya sudah sering mendapatkan masukan dari inisiator yang ingin wilayahnya bergabung ke Kota Sukabumi. Bahkan, saya telah melakukan pertemuan dengan mereka yang mengusulkan penggabungan lima kecamatan," ujar Ayep Zaki saat ditemui sukabumiupdate.com, dikediamannya di Dayeuhluhur, Minggu (15/12/2024).

Baca Juga: Wacana Susukecir Gabung Ke Kota Sukabumi Kembali Mencuat

Menurut Ayep, penggabungan wilayah ini lebih efisien daripada pemekaran wilayah baru, seperti rencana pembentukan Kabupaten Sukabumi Utara dan Sukabumi Selatan yang saat ini terhambat oleh moratorium.

"Utamanya karena moratorium pemekaran (yang belum jelas sampai hari ini)," tegasnya.

"Pemekaran membutuhkan biaya yang sangat besar untuk pembangunan infrastruktur baru, sementara penggabungan hanya memperkuat Kota Sukabumi yang sudah ada," tambahnya.

Rencananya, penggabungan ini akan mencakup hingga 10 hingga 11 kecamatan yang berdekatan dengan Kota Sukabumi, yang akan meningkatkan jumlah kecamatan di Kota Sukabumi dari 7 menjadi 17 atau 18 kecamatan. Ia menegaskan bahwa perluasan wilayah ini merupakan salah satu aspirasi masyarakat yang tinggal di wilayah timur Kabupaten Sukabumi.

"Saya mendengar langsung aspirasi dari masyarakat yang merasa kesulitan mengurus administrasi karena jaraknya yang jauh. Ini bukan usulan wali kota, tetapi murni keinginan masyarakat," ujar Ayep Zaki.

Menurut Ayep Zaki, usulan warga tersebut juga sudah didiskusikan dengan Calon Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi dan Wakil Ketua DPR RI Saan Mustopa.

"Wacana penggabungan ini mendapat respons positif dari Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, yang berjanji akan melakukan kajian akademis terkait penggabungan ini. Wakil Ketua DPR RI Saan Mustopa juga menyatakan akan menampung usulan ini dan membahasnya dengan pemerintah pusat dan daerah," tuturnya.

Sebagai informasi, sebelumnya suara harapan penggabungan sejumlah kecamatan yang disebut istilah Susukecir (Sukaraja, Sukalarang, Kebonpedes, Cireunghas) atau Susukebo (Sukaraja, Sukalarang dan Kebonpedes) sempat manjadi pembahasan serius. Bahkan, pada April 2015 usulan penggabungan sudah masuk ke Komisi I DPRD Kota Sukabumi.

Oleh karenanya, jika Susukecir ini kedepan benar-benar bergabung ke wilayah Kota Sukabumi, maka sebanyak 25 desa bakal otomatis berubah menjadi kelurahan. Berikut ini daftarnya:

Kecamatan Sukaraja: Desa Selawangi, Pasirhalang, Sukaraja, Sukamekar, Cisarua, Limbangan, Langensari, Selaawi, dan Margaluyu.

Kecamatan Kebonpedes: Desa Sasagaran, Jambenenggang, Cikaret, Kebonpedes, dan Bojongsawah

Kecamatan Cireunghas, Desa Cipurut, Cireunghas, Bencoy, Cikurutug, dan Tegalpanjang

Kecamatan Sukalarang; Desa Semplak, Prianganjaya, Titisan, Cimangkok, Sukalarang, dan Sukamaju.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi20 Desember 2024, 23:54 WIB

815 Aparat Gabungan di Kota Sukabumi Disiagakan Kawal Nataru

Operasi Lilin Lodaya 2024 untuk pengamanan nataru ini digelar selama 13 hari atau dari Tanggal 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.
Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwadi saat memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Lodaya 2024. (Sumber Foto: Polres Sukabumi Kota)
Figur20 Desember 2024, 23:41 WIB

Terpilih Secara Aklamasi, KH Ahmad Nawawi Sadili Pimpin MUI Kota Sukabumi 2024-2029

KH Ahmad Nawawi Sadili terpilih secara aklamasi berdasarkan hasil rapat tim Formatur yang dihadiri oleh 9 dewan formatur.
KH Ahmad Nawawi Sadili terpilih aklamasi jadi Ketua MUI Kota Sukabumi Periode 2024-2029. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi20 Desember 2024, 23:02 WIB

Bantah Jadi Biang Kerok Bencana, Ini Klarifikasi dari 2 Perusahaan Tambang di Sukabumi

Dua perusahaan tambang besar di selatan Kabupaten Sukabumi sampaikan klarifikasi atas tudingan pemicu bencana dahsyat pada awal Desember 2024.
Aktivitas tambang di Kabupaten Sukabumi yang terlihat dari citra satelit. (Sumber Foto: Google Maps/Net)
Sukabumi20 Desember 2024, 21:40 WIB

Longsor Rusak Lahan Pertanian, Puluhan Warga Cikupa Sukabumi Terancam Hilang Mata Pencaharian

Dua pekan pascabencana yang diakibatkan cuaca ekstrem ini, warga Cikupa Sukabumi mengeluhkan minimnya bantuan dari Perhutani.
Material longsoran yang menimbun lahan pertanian dan perkebunan warga di Kampung Cikupa Desa Mekarsari Kecamatan Sagaranten Kabupaten Sukabumi, Jumat (20/12/2024). | Foto: Istimewa
Jawa Barat20 Desember 2024, 21:05 WIB

Dompet Dhuafa Perkuat Sinergi Penanggulangan Bencana di Bogor Jawa Barat

Menghadapi tantangan kebencanaan yang semakin kompleks, Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa menggelar lokakarya bertajuk Simpul Kolaboraksi Jaringan (SKJ) pada 20-22 Desember 2024 di Chentini, Bogor, Jawa Barat
DMC Dompet Dhuafa menggelar lokakarya bertajuk Simpul Kolaborasi Jaringan (SKJ) pada 20-22 Desember 2024 di Chentini, Gunung Bunder, Kabupaten Bogor, Jawa Barat | Foto : Ibnu Sanubari
Musik20 Desember 2024, 21:00 WIB

Profil Member Stray Kids yang Bakal Konser di Indonesia Arena Sabtu Besok

Boygrup asal JYP Entertainment, Stray Kids akan menggelar konser World Tour dominATE pada Sabtu, 21 Desember 2024 di Indonesia Arena GBK, Jakarta.
Profil Member Stray Kids yang Bakal Konser di Indonesia Arena Sabtu Besok (Sumber : x/@Stray_Kids)
Sukabumi20 Desember 2024, 20:02 WIB

Lewat Tandem Baper, Diarpus Sukabumi Sulap Kegiatan Liburan Anak Jadi Bermanfaat

Tandem Baper Diarpus Kabupaten Sukabumi, ratusan anak sekolah mengisi liburan mereka dengan belajar menyenangkan selama 3 hari di perpustakaan.
Foto kegiatan anak-anak peserta Tandem Baper 2024 angkatan ke-2 yang mengisi libur sekolah mereka dengan belajar animasi di Perpustakaan Diarpus Kab. Sukabumi. (Sumber Foto: Diarpus)
Sukabumi20 Desember 2024, 20:01 WIB

Susukecir Gabung Kota Sukabumi? Ini Daftar 25 Desa yang Bakal Berubah Jadi Kelurahan

Sebanyak 25 Desa di lima kecamatan di Kabupaten Sukabumi bakal berubah statusnya jadi kelurahan. Hal itu terjadi jika desa-desa tersebut ikut bergabung ke Kota Sukabumi.
Ilustrasi Peta | Foto : Pixabay
Film20 Desember 2024, 20:00 WIB

Sinopsis Drama Korea Light Shop, Tentang Toko Lampu Menyimpan Cerita Misterius

Light Shop merupakan drama korea terbaru dengan mengusung genre horror, supranatural, serta misteri, yang telah tayang pada Rabu, 4 Desember 2024 di Disney+ Hotstar.
Sinopsis Drama Korea Light Shop, Tentang Toko Lampu Menyimpan Cerita Misterius (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi20 Desember 2024, 19:21 WIB

7.125 Botol Miras Dimusnahkan Polres Sukabumi Jelang Nataru

Hasil razia jelang Nataru, Polres Sukabumi musnahkan barang bukti sebanyak 7.125 botol miras. Ini tujuannya
Pemusnahan barang bukti miras di Alun-alun Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jumat (20/12/2024).. | Foto: Istimewa