Gelombang Tinggi di Pesisir Sukabumi, Warga Cipatuguran Berharap Dibuatkan Tanggul

Jumat 20 Desember 2024, 18:16 WIB
Kondisi rumah warga di pesisir pantai Cipatuguran Sukabumi rusak akibat di terjang gelombang tinggi | Foto : Ilyas Supendi

Kondisi rumah warga di pesisir pantai Cipatuguran Sukabumi rusak akibat di terjang gelombang tinggi | Foto : Ilyas Supendi

SUKABUMIUPDATE.com - Gelombang tinggi yang melanda wilayah pesisir Pantai Palabuhanratu mengakibatkan 10 rumah milik warga di kampung Cipatuguran, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi rusak.

Ujang Sudira (68 tahun), salah seorang warga terdampak gelombang tinggi mengatakan bahwa ombak tinggi itu terjadi sejak pada Kamis 5 Desember 2024, 2 pekan lalu.

"Ombaknya setinggi 2,5 hingga 3 meteran. Dari tanggal 5 sampai sekarang, ombak masih besar. Bahkan tadi malam angin sangat kencang kita juga khawatir," ujar Ujang, Jum'at (20/12/2024).

Ujang Sudira mengungkapkan bahwa akibat terdampak gelombang tinggi warga memilih mengungsi ke rumah kerabat terdekat demi keamanan. Namun, mereka tetap memantau kondisi rumah setiap hari.

"Barang-barang sudah di evakuasi semua, saya juga semua barang barang sudah di bawa ke rumah anak. Kami takut terjadi abrasi lebih besar karena tanggul yang dulu dibuat sudah hancur," ungkap Ujang.

Baca Juga: Warga Pesisir Pantai Sukabumi Diimbau Waspada Gelombang Tinggi

Selain rumah, Ujang menyampaikan kerusakan juga menimpa warung milik warga yang sebelumnya menjadi tempat wisatawan berkunjung.

"Warung saya juga sekarang sudah engga ada, yang bisa dikunjungi oleh wisatawan sekarang mah sudah enggak karena warungnya sudah berantakan abis sama ombak," ucapnya.

Ujang mengungkapkan bahwa pihak pemerintah serta relawan telah memberikan bantuan berupa sembako kepada warga terdampak. Namun, warga berharap adanya solusi jangka panjang untuk mencegah bencana serupa di masa yang akan datang.

"Harapannya kepada pihak pemerintah agar secepatnya memberi tanggul pemecah ombak, karena kalau engga di buat tanggul seumur-umur masyarakat akan was-was, engga ada ketenangan," tandasnya.

"Harapannya kepada pihak pemerintah agar secepatnya memberi tanggul pemecah ombak, karna kalau engga di buat tanggul seumur umur masyarakat akan was-was, engga ada ketenangan," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi20 Desember 2024, 23:54 WIB

815 Aparat Gabungan di Kota Sukabumi Disiagakan Kawal Nataru

Operasi Lilin Lodaya 2024 untuk pengamanan nataru ini digelar selama 13 hari atau dari Tanggal 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.
Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwadi saat memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Lodaya 2024. (Sumber Foto: Polres Sukabumi Kota)
Figur20 Desember 2024, 23:41 WIB

Terpilih Secara Aklamasi, KH Ahmad Nawawi Sadili Pimpin MUI Kota Sukabumi 2024-2029

KH Ahmad Nawawi Sadili terpilih secara aklamasi berdasarkan hasil rapat tim Formatur yang dihadiri oleh 9 dewan formatur.
KH Ahmad Nawawi Sadili terpilih aklamasi jadi Ketua MUI Kota Sukabumi Periode 2024-2029. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi20 Desember 2024, 23:02 WIB

Bantah Jadi Biang Kerok Bencana, Ini Klarifikasi dari 2 Perusahaan Tambang di Sukabumi

Dua perusahaan tambang besar di selatan Kabupaten Sukabumi sampaikan klarifikasi atas tudingan pemicu bencana dahsyat pada awal Desember 2024.
Aktivitas tambang di Kabupaten Sukabumi yang terlihat dari citra satelit. (Sumber Foto: Google Maps/Net)
Sukabumi20 Desember 2024, 21:40 WIB

Longsor Rusak Lahan Pertanian, Puluhan Warga Cikupa Sukabumi Terancam Hilang Mata Pencaharian

Dua pekan pascabencana yang diakibatkan cuaca ekstrem ini, warga Cikupa Sukabumi mengeluhkan minimnya bantuan dari Perhutani.
Material longsoran yang menimbun lahan pertanian dan perkebunan warga di Kampung Cikupa Desa Mekarsari Kecamatan Sagaranten Kabupaten Sukabumi, Jumat (20/12/2024). | Foto: Istimewa
Jawa Barat20 Desember 2024, 21:05 WIB

Dompet Dhuafa Perkuat Sinergi Penanggulangan Bencana di Bogor Jawa Barat

Menghadapi tantangan kebencanaan yang semakin kompleks, Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa menggelar lokakarya bertajuk Simpul Kolaboraksi Jaringan (SKJ) pada 20-22 Desember 2024 di Chentini, Bogor, Jawa Barat
DMC Dompet Dhuafa menggelar lokakarya bertajuk Simpul Kolaborasi Jaringan (SKJ) pada 20-22 Desember 2024 di Chentini, Gunung Bunder, Kabupaten Bogor, Jawa Barat | Foto : Ibnu Sanubari
Musik20 Desember 2024, 21:00 WIB

Profil Member Stray Kids yang Bakal Konser di Indonesia Arena Sabtu Besok

Boygrup asal JYP Entertainment, Stray Kids akan menggelar konser World Tour dominATE pada Sabtu, 21 Desember 2024 di Indonesia Arena GBK, Jakarta.
Profil Member Stray Kids yang Bakal Konser di Indonesia Arena Sabtu Besok (Sumber : x/@Stray_Kids)
Sukabumi20 Desember 2024, 20:02 WIB

Lewat Tandem Baper, Diarpus Sukabumi Sulap Kegiatan Liburan Anak Jadi Bermanfaat

Tandem Baper Diarpus Kabupaten Sukabumi, ratusan anak sekolah mengisi liburan mereka dengan belajar menyenangkan selama 3 hari di perpustakaan.
Foto kegiatan anak-anak peserta Tandem Baper 2024 angkatan ke-2 yang mengisi libur sekolah mereka dengan belajar animasi di Perpustakaan Diarpus Kab. Sukabumi. (Sumber Foto: Diarpus)
Sukabumi20 Desember 2024, 20:01 WIB

Susukecir Gabung Kota Sukabumi? Ini Daftar 25 Desa yang Bakal Berubah Jadi Kelurahan

Sebanyak 25 Desa di lima kecamatan di Kabupaten Sukabumi bakal berubah statusnya jadi kelurahan. Hal itu terjadi jika desa-desa tersebut ikut bergabung ke Kota Sukabumi.
Ilustrasi Peta | Foto : Pixabay
Film20 Desember 2024, 20:00 WIB

Sinopsis Drama Korea Light Shop, Tentang Toko Lampu Menyimpan Cerita Misterius

Light Shop merupakan drama korea terbaru dengan mengusung genre horror, supranatural, serta misteri, yang telah tayang pada Rabu, 4 Desember 2024 di Disney+ Hotstar.
Sinopsis Drama Korea Light Shop, Tentang Toko Lampu Menyimpan Cerita Misterius (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi20 Desember 2024, 19:21 WIB

7.125 Botol Miras Dimusnahkan Polres Sukabumi Jelang Nataru

Hasil razia jelang Nataru, Polres Sukabumi musnahkan barang bukti sebanyak 7.125 botol miras. Ini tujuannya
Pemusnahan barang bukti miras di Alun-alun Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jumat (20/12/2024).. | Foto: Istimewa