SUKABUMIUPDATE.com - Gelombang tinggi yang melanda wilayah pesisir Pantai Palabuhanratu mengakibatkan 10 rumah milik warga di kampung Cipatuguran, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi rusak.
Ujang Sudira (68 tahun), salah seorang warga terdampak gelombang tinggi mengatakan bahwa ombak tinggi itu terjadi sejak pada Kamis 5 Desember 2024, 2 pekan lalu.
"Ombaknya setinggi 2,5 hingga 3 meteran. Dari tanggal 5 sampai sekarang, ombak masih besar. Bahkan tadi malam angin sangat kencang kita juga khawatir," ujar Ujang, Jum'at (20/12/2024).
Ujang Sudira mengungkapkan bahwa akibat terdampak gelombang tinggi warga memilih mengungsi ke rumah kerabat terdekat demi keamanan. Namun, mereka tetap memantau kondisi rumah setiap hari.
"Barang-barang sudah di evakuasi semua, saya juga semua barang barang sudah di bawa ke rumah anak. Kami takut terjadi abrasi lebih besar karena tanggul yang dulu dibuat sudah hancur," ungkap Ujang.
Baca Juga: Warga Pesisir Pantai Sukabumi Diimbau Waspada Gelombang Tinggi
Selain rumah, Ujang menyampaikan kerusakan juga menimpa warung milik warga yang sebelumnya menjadi tempat wisatawan berkunjung.
"Warung saya juga sekarang sudah engga ada, yang bisa dikunjungi oleh wisatawan sekarang mah sudah enggak karena warungnya sudah berantakan abis sama ombak," ucapnya.
Ujang mengungkapkan bahwa pihak pemerintah serta relawan telah memberikan bantuan berupa sembako kepada warga terdampak. Namun, warga berharap adanya solusi jangka panjang untuk mencegah bencana serupa di masa yang akan datang.
"Harapannya kepada pihak pemerintah agar secepatnya memberi tanggul pemecah ombak, karena kalau engga di buat tanggul seumur-umur masyarakat akan was-was, engga ada ketenangan," tandasnya.
"Harapannya kepada pihak pemerintah agar secepatnya memberi tanggul pemecah ombak, karna kalau engga di buat tanggul seumur umur masyarakat akan was-was, engga ada ketenangan," tandasnya.