Penebangan Hutan Diduga Picu Longsor di Tegalbuleud Sukabumi, Warga Desak Reboisasi

Kamis 19 Desember 2024, 19:49 WIB
Lokasi longsor di rambay tegalbuleud Sukabumi (Sumber : istimewa)

Lokasi longsor di rambay tegalbuleud Sukabumi (Sumber : istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Bencana tanah longsor yang melanda Dusun Cibeureum, Desa Rambay, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, pada 4 Desember 2024 lalu menimbun dua orang warga setempat.

Salah satu korban bernama Euis (40 tahun) ditemukan meninggal dunia, sementara satu korban lainnya atas nama Eros (80 tahun) dinyatakan hilang sehingga masih dalam pencarian hingga kini.

Informasi yang dihimpun, peristiwa ini diakibatkan oleh longsoran tebing hutan setinggi 200 meter yang dikelola Perum Perhutani Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Cimahpar Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Jampangkulon.

Dua pekan pascabencana, warga setempat mengaku masih was-was atau khawatir dengan adanya longsor susulan. Oleh karena itu mereka mendesak pihak Perhutani segera melakukan pencegahan hingga reboisasi (penghijauan kembali) di lokasi bencana.

“Kami berharap Perhutani mengambil langkah serius untuk pencegahan, terutama karena masih ada tebing-tebing retak yang berpotensi longsor. Pasalnya, permukiman warga hanya berjarak sekitar 20 hingga 50 meter dari tebing tersebut,” ujar warga setempat, Samhudin, kepada sukabumiupdate.com, Kamis (19/12/2024).

Baca Juga: Potongan Tubuh Korban Longsor Tegalbuleud Sukabumi Ditemukan di Sungai Cibuni

Saat kejadian, lanjut Samhudin, longsoran tersebut tidak hanya menutup lahan sawah dan perkebunan seluas 1 hektare, tetapi juga menyeret korban hingga ke sungai.

“Warga kami sedang beraktivitas di ladang ketika longsor terjadi. Ini sangat mengkhawatirkan. Selain itu, warga mendesak Perhutani untuk segera melakukan reboisasi di wilayah terdampak, termasuk Desa Sirnamekar, Bangbayang dan Rambay," ujarnya.

Samhudin mengungkapkan bahwa bencana ini diduga dipicu oleh gundulnya hutan karena adanya pembukaan lahan dengan cara penebangan pohon oleh Perhutani sehingga memperparah kondisi.

“Oleh karena itu reboisasi sangat penting untuk mencegah longsor susulan,” tegasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Andri Rusmana, Asisten Perhutani (Asper) Cimahpar BKPH Jampangkulon, memastikan bahwa pihaknya telah melakukan langkah-langkah terkait reboisasi di lahan bekas penebangan pohon seperti yang diinginkan warga.

“Kami bekerja berdasarkan surat dan perintah kerja yang berlaku. Untuk lokasi bekas tebangan yang belum ditanami, akan segera dilakukan penanaman,” katanya.

Menurut Andri, reboisasi terakhir dilakukan pada tahun 2023 seluas 11 hektare dengan jenis pohon jati.

“Saat ini, kami juga sedang melaksanakan kegiatan penyulaman di lokasi tanaman. Kami berkomitmen untuk menjaga kelestarian hutan demi mencegah bencana serupa,” tuturnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)