Kaleidoskop Bencana Banjir di Sukabumi Sepanjang Tahun 2024

Kamis 19 Desember 2024, 18:30 WIB
Dampak banjir luapan dua sungai di Cibitung Kabupaten Sukabumi (Sumber : istimewa)

Dampak banjir luapan dua sungai di Cibitung Kabupaten Sukabumi (Sumber : istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Bencana Banjir di Sukabumi menjadi satu diantara rentetan catatan pilu menjelang akhir tahun 2024. Amukan air sungai, banjir rob, limpasan, hingga rintik deras lebih dari 24 jam, membuat wilayah daratan dan perairan di Sukabumi dilanda jenis bencana Hidrometeorologi ini (baca: banjir).

Sebagai informasi, Hidrometeorologi diartikan sebagai fenomena bencana alam atau proses kerusakan atmosfer (meteorologi), air (hidrologi), atau lautan (oseanografi). Merujuk laman iklim.bmkg.go.id, selain Banjir, contoh Bencana Hidrometeorologi lainnya yaitu Longsor, Curan Hujan Ekstrem, Angin Kencang, Puting Beliung, Kekeringan, Kebakaran Hutan dan Lahan, serta Kualitas Udara yang Buruk.

Catatan redaksi sukabumiupdate.com menunjukkan, sepanjang tahun 2024 lebih dari 90 titik Bencana Banjir mengepung Sukabumi, baik di daerah Kabupaten maupun Kota. Bencana ini menjadi salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh pemerintah dan warga, mengingat intensitas dan frekuensinya yang meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Tagar #PrayForSukabumi bahkan sempat bertengger di jajaran trending X pada Rabu, 4 Desember 2024 lalu. Hal ini membuktikan bencana banjir Sukabumi menjadi topik penting yang menarik perhatian masyarakat, tak hanya warga lokal, melain seluruh rakyat Indonesia.

Kaleidoskop Bencana: Banjir di Sukabumi Sepanjang Tahun 2024

Banjir di Sukabumi Januari 2024

1. 4 Januari 2024: Banjir di Desa Cimangkok Sukalarang Kabupaten Sukabumi

Awal Januari 2024, banjir terjadi di jalan raya Sukabumi-Cianjur KM 11 tepatnya di Desa Cimangkok Kecamatan Sukalarang Kabupaten Sukabumi pada Kamis 4 Januari 2024 sekitar pukul 15.30 WIB.

Berdasarkan laporan Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Sukalarang, bencana hidrometeorologi ini terjadi akibat hujan deras.

2. 11 Januari 2024: Banjir di Desa Cijulang Jampangtengah Kabupaten Sukabumi

Masjid Jami Al-Hidayah di Kampung Cijulang RT 09/04 Desa Cijulang, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi direndam banjir pada Kamis (11/1/2024), sekira pukul 15.00 WIB.

Masjid di Jampangtengah Sukabumi ini, menjadi langganan terendam banjir luapan Sungai Cibojong saat hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut.

3. 18-19 Januari 2024: Banjir Limpasan di beberapa titik Kota Sukabumi

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mencatat, beberapa titik lokasi di wilayah Kota Mochi ini terendam banjir limpasan setelah guyuran hujan yang tak kunjung reda sejak Kamis malam, 18 Januari 2024.

Hingga Jumat (19/1/2024) pukul 09.40 WIB, titik banjir limpasan di Kota Sukabumi ini meliputi Jalan Jalur Lingkar Selatan RT 02/03 Kelurahan Sudajaya Hilir, Kecamatan Baros, tepatnya di depan terminal.

Kemudian di Jalan Ciaul Baru RT 01/07 Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole (talang SMAN 3). Lalu rumah amblas di RT 03/12 Kelurahan Nanggeleng, Kecamatan Citamiang, dan banjir limpasan di dekat kantor BAPPEDA, Kelurahan Babakan, Kecamatan Cibeureum.

4. 19 Januari 2024: Banjir di Gunungguruh Kabupaten Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas lama yang mengguyur wilayah Sukabumi mengakibatkan Sungai Cibodas meluap.

Banjir akibatan luapan sungai ini merendam pemukiman hingga sawah di tiga ke-RT-an di RW 3 Kampung Jatimekar, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, pada Jumat (19/1/2024), sekira pukul 06.00 WIB.

5. 27 Januari 2024: Banjir di Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi

Luapan Sungai Cidolog mengakibatkan jalan Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir pada Sabtu (27/1/2024). Warga menyebut ketinggian air kurang lebih mencapai 65 sentimeter.

Luapan Sungai Cidolog akibat hujan deras diketahui sering menimbulkan banjir di sejumlah titik seperti Kedusunan Cipamingkis, Mekarsari, Desa Cipamingkis, lapang sepak bola di samping kantor Kecamatan Cidolog, Desa Mekarjaya, bahkan hingga merendam jalan raya provinsi di Desa Cidolog.

Banjir di Sukabumi Februari 2024

1. 1 Februari 2024: Banjir di Terminal Jalur Lingsel Kota Sukabumi

Beralih ke bulan Februari, bencana banjir menerjang kawasan di sekitar Terminal Tipe C Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi, Kamis 1 Februari 2024 sekira pukul 16.00 WIB.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat Taufik mengatakan penyebab dari banjir tersebut adalah masalah di saluran irigasi, yakni karena adanya penyempitan, juga sampah yang menghambat saluran air.

2. 16 Februari 2024: Banjir di Rel Kereta Gandasoli dan Purabaya Kabupaten Sukabumi

Banjir merendam lintasan kereta di petak jalan Gandasoli-Sukabumi KM 59+9/0, Jumat (16/2/2024).

Banjir mengakibatkan Kereta Api (KA) Siliwangi rute Cianjur-Sukabumi sempat tertahan 1 jam di Stasiun Gandasoli, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi. Banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur wilayah Sukabumi sejak pukul 14.00 WIB.

Di tanggal yang sama, sebanyak 30 rumah di Desa Purabaya, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi juga terendam banjir, setelah diguyur hujan deras pada Jumat (16/2/2024).

Banjir di Sukabumi Maret 2024

1. 6 Maret 2024: Banjir di Ciemas Kabupaten Sukabumi

Dampak hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan banjir di beberapa titik di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Rabu (6/3/2024).

Banjir meluap akibat jebolnya tanggul Sungai Cikalong hingga merendam persawahan seluas sekitar 50 hektar dengan umur padi 25-40 HST di Kampung Cibadak Nyomplong RT 005/ 003 Desa Mekarsakti.

Banjir juga terjadi di Kampung Ciuyuhan RT 003/009 Desa Tamanjaya dan Kampung Bantar Panjang Desa Mandrajaya hingga menggenangi jalan dan area persawahan.

2. 11-12 Maret 2024: Banjir Rob di Ujunggenteng Kabupaten Sukabumi

Gelombang tinggi disertai badai yang memicu banjir rob terjadi di kawasan pesisir Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, pada Senin dan Selasa 11-12 Maret 2024. Akibatnya, ratusan perahu milik nelayan setempat rusak dihantam ombak dan nilai kerugian ditaksir mencapai Rp3,6 miliar.

Di pesisir Palabuhanratu Sukabumi, banjir rob juga menerjang kawasan pantai hingga menyebabkan sebanyak 120 warga menjadi korban bencana gelombang tinggi ini.

3. 22 Maret 2024: Banjir Jalan Nasional di Waluran Kabupaten Sukabumi

Ruas jalan Kiaradua-Jampangkulon di wilayah Kampung Galumpit, Desa Sukamukti, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, dilanda banjir pada Jumat (22/3/2024) sore. Banjir setinggi 50-60 cm menggenangi jalan Nasional tersebut terendam mulai pukul 12.00 WIB hingga sore hari sekitar pukul 16.00 WIB.

4. 28 Maret 2024: Banjir Jalan Nasional di Cikadu Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi

Hujan deras yang mengguyur wilayah Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi membuat air meluap hingga merendam sebagian ruas jalan nasional Palabuhanratu-Sukabumi, tepatnya di Kampung Pasir Kolotok, Desa Cikadu, Kecamatan Palabuhanratu, Jumat (28/3/2024).

Banjir di Sukabumi April 2024

1. 3 April 2024: Banjir di beberapa titik Kabupaten dan Kota Sukabumi

Hujan lebat pada Rabu (3/4/2024) sekitar pukul 17.30 WIB memicu banjir di dua desa di Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi, yakni Desa Mekar Sari dan desa Paswahan. Banjir disebabkan oleh sungai Cibeber aliran sungai Cicatih meluap hingga melewati tinggi jembatan di Kecamatan Cicurug.

Di wilayah lain, luapan air sungai Cicatih ini juga mengakibatkan jembatan Gobang yang menghubungkan Kecamatan Ciambar dan Parungkuda mengalami kerusakan.

Sementara di Kota Sukabumi, bencana banjir limpasan terjadi akibat hujan deras pada Rabu, 3 April 2024.

Banjir Limpasan terjadi di beberapa titik yaitu di Jalan Letda T Azmita, Kampung Babakan Kuta RT 05/01 Kelurahan Gedongpanjang, Kecamatan Citamiang. Kemudian di Jalan Pemuda, Gang Karya Bhakti, Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang. Lalu di Jalan Cipelang Letik (depan Gapura Cipelang) Kelurahan Selabatu, Kecamatan Cikole.

2. 5 April 2024: Banjir di Cicurug Kabupaten Sukabumi

Hujan deras pada Jumat sore, 5 April 2024, mengakibatkan banjir di Kampung Lio RT 02/05 Desa Mekarsari, Kecamatan Cicurug, sekira pukul 17.30 WIB.

3. 23 April 2024: Banjir Cileuncang di Jalan Raya Sukaraja Sukabumi

Hujan deras yang melanda wilayah Sukabumi mengakibatkan jalan raya Sukaraja, Desa/Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, tepatnya di depan RSU Hermina dan SPBU Cimahpar, digenangi banjir Cileuncang, Selasa (23/4/2024).

Banjir yang menggenangi ruas jalan nasional tersebut mencapai kurang lebih setinggi mata kaki orang dewasa dan terjadi sekira pukul 13.30 WIB.

4. 25 April 2024: Banjir di Cidahu Kabupaten Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Sukabumi pada Kamis (25/04/2024) malam, mengakibatkan ruas jalan raya Cidahu dan belasan rumah warga terendam banjir di Kampung Pasirdoton RT 01/01, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi.

Banjir di Sukabumi Juni 2024

1. 11 Juni 2024: Banjir Luapan Sungai Cipamuruyan Kabupaten Sukabumi

Puluhan jiwa di Kampung Panagan RT 02/02 Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, dihantui banjir akibat luapan Sungai Cipamuruyan, Selasa, 11 Juni 2024.

Banjir terjadi sekira pukul 19.32 WIB setelah hujan deras turun sejak sore dan membuat aliran Sungai Cipamuruyan meluap.

2. 25 Juni 2024: Banjir di Cidolog Kabupaten Sukabumi

Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, mengakibatkan sejumlah rumah warga dann jalan provinsi ruas Cidolog-Tegalbuleud tergenang air. Banjir tepatnya terjadi di wilayah Desa Mekarjaya, Desa Cipamingkis, dan longsor di wilayah Desa Cidolog, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, Selasa (25/6/2024).

3. 29 Juni 2024: Banjir di beberapa titik di Kabupaten Sukabumi

Pada Sabtu, 29 Juni 2024, banjir akibat hujan turun terjadi di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. Air naik ke permukiman warga di Kampung Cikoang RT 03/09 Desa Tamanjaya, Kecamatan Ciemas, sekira pukul 12.30 WIB.

Akibat hujan berkepanjangan, petani cabai dan semangka di kawasan Geopark Ciletuh Sukabumi, terutama di Desa Mekarsakti dan Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, juga mengeluh karena lahan pertaniannya terendam air.

Tak hanya itu, banjir Sungai Cibening juga terjadi akibat hujan deras pada Sabtu, 29 Juni 2024. Banjir di tanggal tersebut juga menerjang Desa Nangerang, Kecamatan Jampangtengah hingga menyebabkan jembatan putus.

Baca Juga: Kaleidoskop Konser Musik di Sukabumi Sepanjang 2024: Dari Dangdut, Indie Hingga Metal

Banjir di Sukabumi Juli 2024

1. 1 Juli 2024: Banjir Luapan Sungai Cimunjul di Ciambar Kabupaten Sukabumi

Meluapnya Sungai Cimunjul di Kampung Tegal Lega RT 01/05, Desa Munjul, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi dipicu hujan deras dengan durasi yang lama pada Senin 1 Juli 2024 malam, tepatnya sejak pukul 17.00 hingga 20.30 WIB. Akibatnya, limpasan air sungai masuk ke dalam rumah warga dengan ketinggian mencapai 1,5 meter.

2. 6 Juli 2024: Banjir terjang Jembatan Cikarang Kabupaten Sukabumi

Banjir Sabtu malam, 6 Juli 2024 menerjang jalan kabupaten ruas Pasiripis-Ciracap, tepatnya di sekitar Jembatan Cikarang, Kabupaten Sukabumi.

Banjir di Sukabumi Oktober 2024

1. 10 Oktober 2024: Banjir di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi

Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kota Sukabumi, hari ini Kamis (10/10/2024) hingga menyebabkan banjir. Arus banjir yang cukup deras mengakibatkan Tembok Penahan Tanah (TPT) dan Kanopi warung milik warga di Jalur Lingkar Selatan, Kelurahan Cibeureum Hilir, ambruk.

Banjir di Sukabumi November 2024

1. 5 November 2024: Banjir Kepung Puluhan Titik di Kota Sukabumi

Sedikitnya 15 rumah terdampak bencana banjir di Kampung Cikondang Legok, Rt 07/02, Kelurahan Cikondang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, yang terjadi pada Selasa, 5 November 2024. Akibat banjir tersebut sebanyak 28 jiwa terpaksa mengungsi.

Selain di Cikondang, data sementara dari laporan aparat kewilayahan, ada 32 titik banjir limpasan dan pohon tumbang. Berikut rinciannya:

  • 1. Banjir Limpasan: Jl.Otista Gg Plita 3 (sebelah pos kereta Cijangkar)
  • 2. Banjir Limpasan: RT 07 RW 04 Kel.Benteng (belakang Dishub)
  • 3. Banjir Limpasan: Jl.Babakan Sirna RT 03 RW 03 Kel.Benteng
  • 4. Banjir limpasan: Jl.Veteran Gg.Persatuan II RT 01 RW 11 Kel.Sriwidari Kec.Gunpuy
  • 5. Banjir Limpasan: Jl.Bhayangkara (sebelah PLN) Kel.Selabatu
  • 6. Longsor: Kebon Danas RT 02 RW 03 Kel.Karangtengah
  • 7. Banjir Limpasan: Jl.R.H Didi Sukardi (samping baso mas broto)
  • 8. Banjir Limpasan: jl.Pemuda Kel Tipar
  • 9. Banjir Limpasan: Jl.Pelda Suryanta RT 01 RW 03
  • 10. Pohon Tumbang: Jl. R.A Kosasih RT 03 RW 12 kel.Subangjaya (dekat Superindo)
  • 11. Tanggul Jebol: Gg gelatik II RT 04 RW 11 Kel. Gunung Puyuh
  • 12. Banjir Limpasan: Jl.Aminta Azmali - pesantren asirojul munir
  • 13. Banjir Limpasan: Jl.merbabu (perum tanjungsari)
  • 14. Banjir Limpasan: RT 01 RW 04 Kel.Babakan
  • 15. Banjir Limpasan: Perum Nirwana Graha, Dayeuh Luhur
  • 16. Banjir Limpasan: Jl.Tipar Gg Amarta II
  • 17. Banjir Limpasan: RW 03 Kel.Cipanengah
  • 18. Banjir Limpasan: RT 01 RW 04 (Babakan Mageung)
  • 19. Banjir Limpasan: Gg. Ojo RT 01 RW 07
  • 20. Banjir Limpasan: Kp.Jabon RT 02 RW 12 Kel.Sukakarya
  • 21. Banjir Limpasan: Gg Masjid At Taufik RW 02 Kel.Cikondang
  • 22. Banjir limpasan: Rt 01 RW 04 Kel.Gedongpangjang (belakang Masjid Assalam)
  • 23. Banjir Limpasan: Rt 01 RW 06 Kp.Raweuy kel.Sukakarya
  • 24. Longsor: RT 05 RW 14 Kel Cisarua
  • 25. Banjir Limpasan: Jl.Pramula (Cikondang) RT 07 Rw 02 Kel.Cikondang
  • 26. Banjir Limpasan: RW 05 Kel.Sriwidari
  • 27. Banjir Limpasan: Gg Purwa Jl.Tipar
  • 28. Banjir Limpasan: Rw 05 Kel.Sindangsari Samping Kantor Kel.sindangsari
  • 29. Banjir Limpasan: Ko.Legok bitung RT 01 RW 12 Kel Limusnunggal
  • 30.Longsor: RT 03 RW 08 Kel Subangjaya
  • 31. Banjir Limpasan: Jl.A yani Gg Peda
  • 32. Banjir Limpasan: Rt 07 RW 02 Kel.Citamiang

Diketahui, banjir limpasan yang terjadi di Kota Sukabumi diakibatkan oleh banyaknya saluran air yang tersumbat sehingga air melimpas ke jalan hingga ke pemukiman warga.

2. 9 November 2024: Banjir Limpasan Kembali Menerjang belasan titik di Kota Sukabumi

Selang beberapa hari pasca banjir limpasan, Kota Sukabumi kembali diterjang banjir, tepatnya di 17 titik lokasi bencana (data sementara BPBD). Berikut rinciannya:

  • 1. Banjir Limpasan, di RT 05 RW 04 Kel Cikole (belakang RS Bunut)
  • 2. Banjir limpasan, di RT 07 RW 04 Kel.Benteng Kec. Warudoyong
  • 3. Banjir limpasan, di Gg Juli 07 Kel.Kebonjati
  • 4. Banjir Limpasan, RW 12, RW 07 Kel. Subangjaya (belakang Richeese)
  • 5. Banjir Limpasan, di Gg.Lokomotif RT 05 RW 03 Kel Kebonjati
  • 6. Banjir limpasan, di Gg Amarta Jl.Tipar (SD gunung parang)
  • 7. Banjir limpasan, RT 03 RW 10 Nanggeleng
  • 8. Banjir Limpasan, RT 07 RW 02 Cikondang
  • 9. Banjir limpasan, Jl.Kaswari Kel.Selabatu
  • 10. Banjir Limpasan, Gg Jayaniti RT 02 RW 05, Kel.Cikole
  • 11. Banjir limpasan, Jl.Kokom Komariah RT 02 RW 12 Kel.Subangjaya
  • 12. Atap rumah kebawa angin, Jl.Parungseah RT 03 RW 07 Kel.Karamat
  • 13. Banjir limpasan, RT 02 RW 07 Kel Cikole
  • 14. Banjir limpasan, Kp.Cilele RT 06 RW 06 Kel Kebonjati
  • 15. Banjir limpasan/tpt ambruk, RT 01 RW 03 Kel.Cipanengah
  • 16. Pohon tumbang di RT 05 RW 07 Perum GTS Kelurahan Karamat, Kota Sukabumi
  • 17. Tembok jebol di SMPN 04 di Jl. Kopeng, Kelurahan Karamat, Kota Sukabumi

3. 15 November 2024: Banjir di Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi

Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, mengakibatkan beberapa rumah milik warga Desa Tegalbuleud, Kecamatan Tegalbuleud, terendam banjir pada Jumat malam, 15 November 2024.

4. 20 November 2024: Banjir Akibat Cuaca Ekstrem di Sukabumi

November 2024, Sukabumi banyak mengalami banjir limpasan di beberapa titik sejak awal bulan. Pada 20 November 2024, data sementara BPBD menunjukkan dari 9 titik lokasi yang dilaporkan mengalami bencana dengan 8 diantaranya merupakan bencana banjir limpasan.

Di tanggal yang sama, wilayah Kabupaten Sukabumi juga mengalami bencana Hidrometeorologi berupa banjir, angin kencang, serta pergerakan tanah. Cuaca ekstrem di bulan November 2024 ini menyebabkan bencana melanda 13 desa yang tersebar di 8 kecamatan, dengan 6 diantaranya merupakan bencana banjir. Berikut rinciannya:

  • Kampung Cisayang RT 16/4, Desa Cijurey, Kecamatan Gegerbitung sekira pukul 16.20 WIB 1 KK/3 jiwa terdampak dan 1 rumah terendam banjir.
  • Kampung Cisayang RT 20/5, Desa Cijurey, Kecamatan Gegerbitung sekira pukul 16.20 WIB. Area persawahan warga terendam banjir.
  • Kampung Lembursawah RT 17/5, Desa Cijurey, Kecamatan Gegerbitung sekira pukul 16.20 WIB. Banjir menutupi area persawahan warga.
  • Kampung Cimuncang RT 2/5, Desa Kebonpedes, Kecamatan Kebonpedes sekira pukul 15.20 WIB 2 KK/7 jiwa terdampak dan 2 rumah terendam banjir.
  • Kampung Lembur Tengah RT 1/7, Desa Jambenengan, Kecamatan Kebonpedes sekira pukul 15.20 WIB 9 KK/32 jiwa terdampak dan 8 rumah terendam banjir.
  • Kampung Cikaret Baldes RT 23/8, Desa Cikaret, Kecamatan Kebonpedes sekira pukul 15.20 WIB 5 KK/5 jiwa terdampak dan 5 rumah terendam banjir.

5. 22 November 2024: Banjir di Cidolog dan Sagaranten Kabupaten Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir. Warga menyebut ketinggian air kurang lebih mencapai 65 - 70 sentimeter.

Selain itu, banjir juga terjadi di sejumlah titik Kabupaten Sukabumi, meliputi Kampung Citiis (jembatan boke) RT 004/001 Desa Curug Luhur, Desa Pasanggrahan, . Banjir di Desa Sagaranten, tepatnya di Kampung Cimahi RT 5/2, juga mengakibatkan 4 unit rumah, 4 kontrakan, kolam lele, gudang panggung, dan kandang kambing terendam banjir akibat luapan Sungai Cihaur dan Kali Citiis.

6. 23 November 2024: Banjir di Simpenan Kabupaten Sukabumi

Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Sukabumi pada Sabtu sore (23/11/2024) mengakibatkan banjir di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua. Bencana banjir ini tepatnya terjadi di Kampung Citamiang RT 01/10 Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi.

Tak hanya di Simpenan, Jalan provinsi ruas Loji-Balewer-Puncak Darma di kawasan Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp), Kabupaten Sukabumi juga terendam banjir pada Sabtu (23/11/2024).

Baca Juga: Fenomena Geng Motor di Sukabumi: Kaleidoskop Aksi Berandal Jalanan Sepanjang 2024

Banjir di Sukabumi Desember 2024

1. 2 Desember 2024: Banjir di Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi

Bencana banjir menerjang Kampung Ojolali, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Air mulai menggenang ke permukiman sejak Senin 2 Desember 2024, sekitar pukul 15.00 WIB akibat meluapnya sungai Cipalabuhan karena dipicu hujan intensitas tinggi dan berdurasi lama. 

2. 3 Desember 2024: Banjir di Desa Mandrajaya Kabupaten Sukabumi

Hujan dengan intensitas tinggi dan lama mengakibatkan sebagian wilayah Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, dikepung banjir, Selasa pagi (3/12/2024). Bencana akibat meluapnya Sungai Ciletuh dan Sungai Cigebang ini menyebankan tiga titik atau kedusunan terendam banjir yakni Dusun Citangkil, Dusun Nyalindung, dan Dusun Ciawet.

Sejumlah titik lokasi langganan banjir juga terendam akibat luapan air sungai Cikalong di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Selasa (3/12/2024).

3. 4 Desember 2024: Banjir Kepung Wilayah Kabupaten Sukabumi

Sungai Cikaso yang melintasi Kampung Parungseah Desa Curugluhur Kecamatan Sagaranten Kabupaten Sukabumi meluap setelah diguyur hujan sehari semalaman. Rabu pagi, (4/12/2023) luapan sungai makin menjadi menyeret sejumlah mobil dan merendam banyak rumah.

Dua sungai di Palabuhanratu, yaitu Sungai Cigangsa dan Sungai Cangehgar juga dilaporkan meluap dan menyebabkan aktivitas warga melambat hingga lumpuh di sejumlah lokasi akibat banjir.

Di lokasi lain, luapan Sungai Cipalabuan juga sudah terjadi sejak Selasa (3/12/2024) sore dan menggenangi jalan menuju Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu (PPNP) dan area dermaga.

Kecamatan Sagaranten turut menjadi salah satu lokasi banjir terparah dampak hujan terus menerus yang mengguyur Sukabumi Jawa Barat selama dua hari penuh. Selain di Curugluhur, amukan sungai Cikaso menerjang kawasan Cieurih Datarnangka, mobil dan warga bahkan sempat terseret banjir bandang, pada Rabu (4/12/2024).

Banjir besar akibat luapan Sungai Cimandiri juga terjadi di Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (4/12/2024). Menurut informasi yang dihimpun di lokasi, ketinggian air mencapai 1 hingga 1,5 meter, merendam ratusan rumah dan memaksa warga mengungsi.

Masih di tanggal 4 Desember, bencana alam berupa banjir dan pergerakan tanah terjadi di Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, Rabu 4/12/2024, pukul 09.00 WIB. Data sementara mencatat ada kurang lebih 787 jiwa warga dari sejumlah kampung dan desa di Purabaya mengungsi akibat bencana banjir tersebut.

Data sementara (5/12/2024) mencatat sejumlah lokasi bencana yang terjadi pada 4 Desember 2024, diantaranya Kampung Simpang RT 04 Desa Bantarsari, Kampung Cigeledug RT 00/06 Desa Bantarsari, Kampung Sindangresmi RT 0/05 Desa Sirnasari, Kampung Cibeber 001/018 Desa Sirnasari, Kampung Cibadak Desa Cibadak, Kampung Pasirbitung Desa Pabuaran, Kampung Lebak Muncang Desa Pabuaran, Kampung Bantarkalong Desa Pabuaran, Kampung Pandangan Desa pabuaran, Kampung Cigembong Desa Pabuaran, Kampung Parugpug Desa Pabuaran.

Dilaporkan, air meluap dari dua sungai yakni Sungai Ciseureuh, dan Sungai Cikaso di tanggal yang sama. Kecamatan Cimanggu juga menjadi salah satu dari 39 wilayah yang terdampak bencana hidrometeorologi basah di Kabupaten Sukabumi.

Tanggal 4 Desember 2024 seolah menambah daftar panjang rentetan catatan kelam bencana banjir di Sukabumi. Tak hanya ratusan warga terpaksa mengungsi, belasan unit rumah di Kampung Ciniti, Teluk Citanglar hingga Cilopang ikut hanyut, serta beberapa warga dilaporkan sebagai korban hilang akibat bencana Hidrometeorologi ini.

Berdasarkan pantauan sukabumiupdate.com pada Rabu (11/12/2024), Kampung Cieurih berada di daerah dataran rendah, lokasinya berjarak sekitar 200 meter dari aliran Sungai Cikaso. Kampung Cieurih, Desa Datarnangka, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat ini menjadi salah satu wilayah yang paling parah terdampak banjir bandang luapan Sungai Cikaso pada 4 Desember 2024 lalu.

Informasi terbaru yang dihimpun sukabumiupdate.com, Jumat (13/12/2024), Sungai Cimarinjung di perbatasan Desa Ciemas dan Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, kini mengalami pelebaran. Berada di antara Curug Cimarinjung dan Pantai Palangpang atau Muara Cimarinjung, tepatnya masuk kawasan zona inti Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp), air Sungai Cimarinjung kini berwarna kecokelatan dan batasnya meluas hingga sekitar 20 meter.

Sementara itu, Dermaga Apung Muara Cikaso Tegalbuleud Sukabumi yang selesai di bangun pada Agustus 2023, kini hanya menyisakan tiang-tiang yang masih tertanam di pasir. Sementara sebagian material seperti papan alas telah hanyut terbawa arus yang rusak parah setelah diterjang luapan Sungai Cikaso dan gelombang laut pada Rabu (4/12/2024).

Berdasarkan 2024 Recap tersebut, diketahui Sukabumi mengalami berbagai bencana banjir sepanjang tahun 2024. Curah hujan tinggi, perubahan pola cuaca hingga kondisi lingkungan yang rentan menjadi faktor utama penyebab banjir di Sukabumi.

Bencana banjir di Sukabumi sepanjang tahun 2024 menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan, mitigasi, dan adaptasi terhadap perubahan iklim. Peran aktif pemerintah, masyarakat dan kolaborasi bersama dengan berbagai pihak terkait sangat diperlukan untuk mengurangi dampak dari bencana di masa mendatang.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Nasional19 Desember 2024, 21:17 WIB

Budi Arie Diperiksa 6 Jam Terkait Kasus Korupsi Judol Komdigi, Dicecar 18 Pertanyaan

Usai Diperiksa 6 Jam di Bareskrim, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi meminta siapa pun berhenti fitnah dirinya.
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi memberi keterangan usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (19/12/2024). (Sumber Foto: Suara.com/Alfian Winanto)
Sukabumi19 Desember 2024, 21:13 WIB

Warga Cilopang Butuh Relokasi Usai Diterjang Banjir Sungai Cikaso: Donasi Terkumpul Rp60 Juta

Puluhan rumah warga Cilopang hanyut, sebagian mengalami kerusakan berat dan sedang. Warga yang tinggal di zona merah tersebut terpaksa harus direlokasi demi menghindari bencana serupa.
Luluh lantak pemukiman warga Cilopang diterjang l;uapan Sungai Cikaso, Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Inspirasi19 Desember 2024, 21:00 WIB

7 Ide Kegiatan Seru untuk Merayakan Malam Natal Bersama Keluarga di Rumah

Merayakan Natal bersama keluarga di rumah adalah momen yang sangat berharga dan menyenangkan! Ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk membuat perayaan Natal di rumah menjadi lebih istimewa.
Ilustrasi - Merayakan Natal bersama dapat mempererat hubungan antar anggota keluarga. (Sumber : Freepik.com).
Sukabumi Memilih19 Desember 2024, 20:32 WIB

Pelantikan Kepala Daerah Menunggu Koordinasi dengan MK dan KPU

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya menyatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Mahkamah Konstitusi (MK) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Ilustrasi Psangan Kepala Daerah | Foto : Istimewa
Entertainment19 Desember 2024, 20:00 WIB

Kim Seon Ho Bakal Tinggalkan SALT Entertainment dan Gabung Agensi Song Joong Ki

Aktor asal Korea Selatan, Kim Seon Ho dikabarkan tidak akan memperpanjang kontrak dengan agensi yang menaunginya selama enam tahun, SALT Entertainment.
Kim Seon Ho Bakal Tinggalkan SALT Entertainment dan Gabung Agensi Song Joong Ki (Sumber : Instagram/@seonho__kim)
Nasional19 Desember 2024, 19:58 WIB

Pemerintah Tegaskan Tidak Ada Penambahan Cuti Bersama Libur Natal 27 Desember 2024

Pemerintah telah memutuskan untuk tidak menambah cuti bersama pada periode libur Natal tahun ini
Ilustrasi - Pemerintah telah memutuskan untuk tidak menambah cuti bersama pada periode libur Natal tahun ini. (Sumber : Freepik/prostooleh)
Sukabumi19 Desember 2024, 19:49 WIB

Penebangan Hutan Diduga Picu Longsor di Tegalbuleud Sukabumi, Warga Desak Reboisasi

Khawatir longsor susulan, warga Desa Rambay Tegalbuleud Sukabumi desak perhutani lakukan pencegahan dan reboisasi hutan.
Lokasi longsor di rambay tegalbuleud Sukabumi (Sumber : istimewa)
Sukabumi19 Desember 2024, 19:30 WIB

Buntut Bencana Banjir Di Sukabumi Selatan, Warga Desak Pasir Piring Diubah Jadi Hutan Lindung

Merespon atas bencana alam yang melanda wilayah Pajampangan yang diduga akibat pengelolaan hutan yang tidak optimal oleh Perhutani serta tambang liar. pemerintah harus segera mengubah status hutan Pasirpiring jadi hutan lindung
Jalan Nasional Sukabumi-Waluran yang melintasi hutan Pasirpiring saat terdampak longsor pada 4 Desember 2024 | Foto : Ragil Gilang
Food & Travel19 Desember 2024, 19:00 WIB

Situ Cisanti: Wisata Alam di Kaki Gunung Wayang yang HTMnya Cuma Rp15.000 Saja

Situ Cisanti adalah destinasi wisata yang wajib dikunjungi bagi Anda yang ingin menikmati keindahan alam dan suasana yang tenang.
Situ Cisanti menawarkan panorama alam yang menyejukkan mata. (Sumber : Instagram/@ririnyulian_).
Sukabumi19 Desember 2024, 18:34 WIB

Tanggap Darurat Bencana Sukabumi Menyisakan 3 Kecamatan, Pemulihan Akses Jadi Fokus

Tersisanya tiga kecamatan di Kabupaten Sukabumi yang masih berstatus tanggap darurat bencana karena infrastruktur yang belum normal.
Jalan darurat di Kampung Peuntasan Bayur Desa Balekambang Kecamatan Kalibunder Kabupaten Sukabumi. | Foto : Ragil Gilang