Cerita Pilu Ibu Siswi SD di Sukabumi yang Tenggelam, Ungkap Anaknya Tak Bisa Berenang

Rabu 18 Desember 2024, 21:38 WIB
Tita Masita (48 tahun) saat menunjukan foto almarhumah Hasna (12 tahun) yang meninggal akibat tenggelam di Kolam Renang di Kadudampit Sukabumi | Foto : Asep Awaludin

Tita Masita (48 tahun) saat menunjukan foto almarhumah Hasna (12 tahun) yang meninggal akibat tenggelam di Kolam Renang di Kadudampit Sukabumi | Foto : Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Suasana duka masih menyelimuti keluarga Hasna Silfa Ramdhani (12 tahun), siswi Kelas VI SDN Lembursitu Kota Sukabumi, yang meninggal dunia akibat tenggelam di kolam renang sedalam dua meter.

Peristiwa ini terjadi di area ISTC Water Park, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Selasa, 17 Desember 2024. Ketika itu rombongan pelajar SDN Lembursitu Kota Sukabumi sedang melaksanakan kunjungan belajar di luar kelas berupa praktik renang di kolam tersebut.

Almarhumah Hasna diketahui merupakan anak bungsu dari empat bersaudara dari pasangan suami istri, Iwan Sunarya (50 tahun) dan Tita Masita (48 tahun).

Ibu korban, Tita menceritakan, bahwa saat kejadian ia tak mendampingi anaknya. Pertama kali mendapat kabar duka ini dari teman sekolah Hasna melalui pesan WhatsApp (WA) kepada anak sulungnya.

"Ibu enggak ikut, pertama ada WA ke anak ibu yang gede, nanyain Nana (nama panggilan korban) ikut renang enggak katanya, iya ikut, katanya ada yang tenggelam seperti Hasna, tahu-tahu sudah diselamatkan sama tim petugas kolam renang," kata Tita saat ditemui sukabumiupdate.com di rumahnya di Kampung Salakaso, Rt 04/07, Kelurahan Lembursitu, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, Rabu (18/12/2024).

Baca Juga: Siswi SD di Sukabumi Tewas Tenggelam di Kolam Renang Sedalam 2 Meter

Mendapat informasi itu, Tita mengira anaknya selamat sehingga tidak memiliki firasat buruk dan panik, mengingat kejadian terjadi sekitar pukul 09.14 WIB atau tak lama setelah Hasna berangkat mengikuti kegiatan tersebut.

“Sebelumnya saya enggak panik soalnya kan itu sekitar jam 09.14 WIB. Pikiran saya itu anak baru turun (ke kolam berenang) enggak kaget mudah-mudahan selamat, mau nyusul juga jauh ya saya berdoa saja,” ucapnya.

Namun sayang takdir berkata lain, Hasna dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit Betha Medika.

“Denger lagi dari temennya katanya dibawa ke RS Betha Medika, saya langsung ke sana dan nelfon ke pihak guru, iya katanya udah nggak ada (meninggal),” ungkapnya.

Tita menyebut jika putri bungsunya itu memang tidak pandai berenang, namun selalu ikut kegiatan belajar di luar kelas yang diadakan pihak sekolah tersebut.

“Enggak bisa berenang, walaupun kalau ada kegiatan berenang dia suka ikut,” tuturnya.

"Ibu enggak tahu ya kejadian pastinya gimana, cuman katanya bukan dia aja sama anak-anak yang lain juga langsung berenang," tambahnya.

Polisi saat cek TKP siswi SD tewas tenggelam di kolam renang ISTC Water Park Kadudampit, Kabupaten Sukabumi.Polisi saat cek TKP siswi SD tewas tenggelam di kolam renang ISTC Water Park Kadudampit, Kabupaten Sukabumi.

Bagi Tita, Hasna merupakan sosok anak yang ceria dan tidak pernah mengeluh. Ia juga sosok yang mudah berbaur dan selalu tersenyum.

“Anak yang ceria anaknya, enggak pernah ngeluh, sama siapa aja dia akur sama yang gede yang kecil juga mengayomi, selalu senyum perhatian anaknya,” kata Tita.

"Tapi sebulan ini mah jadi agak pendiem, enggak banyak ngomong, mungkin itu pertanda tapi ibunya enggak nyadar soalnya dia (Hasna) enggak sakit," sambungnya.

Pasca kejadian, jenazah Hasna kemudian dibawa pulang hari itu juga dan langsung dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) terdekat. Pihak keluarga mengaku telah mengikhlaskan peristiwa itu dan tidak akan menuntut pihak manapun.

“Hasna udah enggak ada, ibu mah enggak bakal nuntut ke pihak manapun, pihak kolam berenang, sekolah, enggak ibu mah, itu udah takdir, udah patokan anak ibu, ibu minta yang terbaik aja, dikasih ketabahan keluarga ibu semuanya, Hasna mudah-mudahan masuk surga. Ibu ikhlas,” ujar Tita sambil menangis.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)