SUKABUMIUPDATE.com - Suasana duka masih menyelimuti keluarga Hasna Silfa Ramdhani (12 tahun), siswi Kelas VI SDN Lembursitu Kota Sukabumi, yang meninggal dunia akibat tenggelam di kolam renang sedalam dua meter.
Peristiwa ini terjadi di area ISTC Water Park, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Selasa, 17 Desember 2024. Ketika itu rombongan pelajar SDN Lembursitu Kota Sukabumi sedang melaksanakan kunjungan belajar di luar kelas berupa praktik renang di kolam tersebut.
Almarhumah Hasna diketahui merupakan anak bungsu dari empat bersaudara dari pasangan suami istri, Iwan Sunarya (50 tahun) dan Tita Masita (48 tahun).
Ibu korban, Tita menceritakan, bahwa saat kejadian ia tak mendampingi anaknya. Pertama kali mendapat kabar duka ini dari teman sekolah Hasna melalui pesan WhatsApp (WA) kepada anak sulungnya.
"Ibu enggak ikut, pertama ada WA ke anak ibu yang gede, nanyain Nana (nama panggilan korban) ikut renang enggak katanya, iya ikut, katanya ada yang tenggelam seperti Hasna, tahu-tahu sudah diselamatkan sama tim petugas kolam renang," kata Tita saat ditemui sukabumiupdate.com di rumahnya di Kampung Salakaso, Rt 04/07, Kelurahan Lembursitu, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, Rabu (18/12/2024).
Baca Juga: Siswi SD di Sukabumi Tewas Tenggelam di Kolam Renang Sedalam 2 Meter
Mendapat informasi itu, Tita mengira anaknya selamat sehingga tidak memiliki firasat buruk dan panik, mengingat kejadian terjadi sekitar pukul 09.14 WIB atau tak lama setelah Hasna berangkat mengikuti kegiatan tersebut.
“Sebelumnya saya enggak panik soalnya kan itu sekitar jam 09.14 WIB. Pikiran saya itu anak baru turun (ke kolam berenang) enggak kaget mudah-mudahan selamat, mau nyusul juga jauh ya saya berdoa saja,” ucapnya.
Namun sayang takdir berkata lain, Hasna dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit Betha Medika.
“Denger lagi dari temennya katanya dibawa ke RS Betha Medika, saya langsung ke sana dan nelfon ke pihak guru, iya katanya udah nggak ada (meninggal),” ungkapnya.
Tita menyebut jika putri bungsunya itu memang tidak pandai berenang, namun selalu ikut kegiatan belajar di luar kelas yang diadakan pihak sekolah tersebut.
“Enggak bisa berenang, walaupun kalau ada kegiatan berenang dia suka ikut,” tuturnya.
"Ibu enggak tahu ya kejadian pastinya gimana, cuman katanya bukan dia aja sama anak-anak yang lain juga langsung berenang," tambahnya.
Bagi Tita, Hasna merupakan sosok anak yang ceria dan tidak pernah mengeluh. Ia juga sosok yang mudah berbaur dan selalu tersenyum.
“Anak yang ceria anaknya, enggak pernah ngeluh, sama siapa aja dia akur sama yang gede yang kecil juga mengayomi, selalu senyum perhatian anaknya,” kata Tita.
"Tapi sebulan ini mah jadi agak pendiem, enggak banyak ngomong, mungkin itu pertanda tapi ibunya enggak nyadar soalnya dia (Hasna) enggak sakit," sambungnya.
Pasca kejadian, jenazah Hasna kemudian dibawa pulang hari itu juga dan langsung dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) terdekat. Pihak keluarga mengaku telah mengikhlaskan peristiwa itu dan tidak akan menuntut pihak manapun.
“Hasna udah enggak ada, ibu mah enggak bakal nuntut ke pihak manapun, pihak kolam berenang, sekolah, enggak ibu mah, itu udah takdir, udah patokan anak ibu, ibu minta yang terbaik aja, dikasih ketabahan keluarga ibu semuanya, Hasna mudah-mudahan masuk surga. Ibu ikhlas,” ujar Tita sambil menangis.