SUKABUMIUPDATE.com - Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi terpilih, Ayep Zaki-Bobby Maulana, mengunjungi rumah duka siswi SD yang meninggal tenggelam di kolam renang sedalam dua meter, Rabu (18/12/2024). Rumah ini berlokasi di Kampung Salakaso RT 04/07 Kelurahan/Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi.
Diketahui, peristiwa kecelakaan ini terjadi di area wisata ISTC Waterpark, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Selasa, 17 Desember 2024. Ketika itu rombongan pelajar SDN Lembursitu Kota Sukabumi, tempat korban bersekolah, sedang melaksanakan kunjungan belajar di luar kelas berupa praktik renang di kolam tersebut.
Dalam kunjungannya, Ayep-Bobby turut berbelasungkawa dan memberikan santunan kepada keluarga korban yang ditinggalkan. Atas kejadian ini, Ayep menyebut perlu adanya pengawasan ketat terhadap kegiatan pelajar di luar kelas.
Baca Juga: Siswi SD Tenggelam di Kolam Renang! Disdikbud Sukabumi Evaluasi Kegiatan Luar Kelas
“Hari ini saya dan pak wakil terpilih, sengaja melayat seorang anak usia 12 tahun yang meninggal dunia (tenggelam). Memang ke depannya perlu pengwasan khusus terhadap kegiatan-kegiatan seperti ini karena tidak semua yang datang ke kolam berenang bisa berenang,” ujar dia kepada sukabumiupdate.com di rumah duka.
Hal tersebut harus dijadikan pembelajaran bagi semua pihak. Ini pun disebut oleh Ayep Zaki akan menjadi perhatian dalam kepemimpinannya setelah dilantik nanti. “Untuk saya dan Bobby jadi pelajaran ke depannya bagaimana konsep saling memberi, menolong, dan membantu di Kota Sukabumi terwujud,” katanya.
“Mungkin bukan evaluasi tapi berupa imbauan lebih ke teknis. Nanti saya sendiri setelah dilantik akan secara khusus kita bicarakan,” lanjut Ayep.
Di tempat yang sama, Wakil Wali Kota Sukabumi terpilih, Bobby Maulana, mengatakan pengawasan bisa dilakukan melalui lembaga sekolah. “Mungkin ke depannya bisa diklasifikasikan mana yang bisa berenang dan mana yang tidak bisa berenang. Pihak pengelola kolam berenang kan tidak tahu. Jadi dari sekolah dulu, dari guru-gurunya, mengawasi siapa saja yang perlu diawasi dengan ketat," katanya.