PT Dwiharta Logistindo Peduli Bencana, Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir dan Tanah Longsor di Sukabumi

Rabu 18 Desember 2024, 13:42 WIB
PT Dwiharta Logistindo menyalurkan bantuan untuk korban bencana alam banjir dan tanah longsor di Kabupaten Sukabumi pada Rabu (18/12/2024). | Foto: PT Dwiharta Logistindo

PT Dwiharta Logistindo menyalurkan bantuan untuk korban bencana alam banjir dan tanah longsor di Kabupaten Sukabumi pada Rabu (18/12/2024). | Foto: PT Dwiharta Logistindo

SUKABUMIUPDATE.com - PT Dwiharta Logistindo berhasil menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk korban bencana alam banjir dan tanah longsor di Kabupaten Sukabumi pada Rabu (18/12/2024). Bantuan ini merupakan bentuk wujud implementasi kepedulian dan kemanusiaan terhadap warga yang terdampak bencana alam.

Rombongan dari PT Dwiharta Logistindo dipimpin langsung oleh Managing Director yaitu H Deni Irman beserta timnya. Bantuan yang diberikan tersebut berupa kebutuhan pokok makanan dan minuman serta obat-obatan. Kemudian pakaian layak pakai untuk bayi hingga orang dewasa, serta kebutuhan-kebutuhan logistik pendukung lainnya.

H Deni Irman mengungkapkan, "ini adalah bentuk kepedulian dan implementasi nyata kami terhadap korban bencana yang ada di Kabupaten Sukabumi. Kami akan selalu memberikan upaya terbaik untuk proses pemulihan dampak dari bencana alam yang terdapat di wilayah Kabupaten Sukabumi," katanya kepada sukabumiupdate.com.

.

Baca Juga: Santunan, Berbagi Hadiah hingga Lomba Beduk, Puncak Gebyar Ramadhan PT Dwiharta Logistindo Sukabumi

H Deni Irman beserta tim meninjau beberapa titik lokasi dan menyerahkan bantuannya di beberapa wilayah, yaitu 1) Bojonglopang; 2) Kampung Ciwangi, Desa/Kecamatan Lengkong; 3) Desa Cikarangeusan, Kecamatan Jampangkulon; 4) Desa Karanganyar, Kecamatan Jampangkulon; 5) Desa Nagraksari, Kecamatan Jampangkulon; 6) ⁠Desa Bojongsari, Kecamatan Jampangkulon; dan 7) Kampung Cikaso, Desa Cidahu, Kecamatan Cibitung.

Dalam pernyataannya, H Deni Irman menekankan pentingnya sifat rasa kemanusiaan empati dan saling membantu masyarakat yang terdampak dalam bencana ini. Ia juga berharap agar bantuan yang diberikan tidak hanya membantu dalam pemberian sandang, pangan, dan papan, tetapi harus memberikan dukungan moral bagi masyarakat untuk bangkit dan pulih.

"Mudah-mudahan ini menjadi amal kita dalam membantu dan memberikan support terbaik kepada masyarakat di Kabupaten Sukabumi yang terdampak bencana alam. Bencana ini selalu mengingatkan kita agar selalu mawas diri, selalu menjaga lingkungan kita" ungkap dia.

.

.

Puluhan Ribu Jiwa Terdampak

Berdasarkan data pada Selasa, 17 Desember 2024 pukul 17.00 WIB, total terdapat 205 desa (39 kecamatan) di Kabupaten Sukabumi yang merasakan dampak bencana beberapa waktu lalu. Peta sebaran menunjukkan wilayah selatan masih dalam proses penanganan, meski sebagian sudah memasuki masa transisi Tanggap Darurat Bencana (TDB).

Hingga saat ini, jumlah warga terdampak mencapai 23.318 jiwa, dengan 8.736 di antaranya terpaksa mengungsi. Sementara itu, 10 warga dilaporkan meninggal dunia dan dua lainnya masih dinyatakan hilang atau belum ditemukan.

Kerusakan permukiman juga menjadi sorotan. Tercatat sebanyak 3.758 unit rumah rusak ringan, 1.588 unit rumah rusak sedang, dan 3.548 unit rumah rusak berat.

Infrastruktur pun mengalami kerusakan parah. Pada jembatan, 29 titik terdampak, di mana 19 titik sudah ditangani dan 10 titik masih proses penanganan. Pada sektor jalan, 126 titik rusak, dengan rincian 54 titik telah ditangani dan sisanya masih penanganan.

Dampak lainnya, termasuk kerusakan pada tembok penahan tanah atau TPT ada 17 titik, saluran air 110 titik, tempat ibadah 27 unit, sawah/lahan 1.009 hektare, dan sekolah 15 unit.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa